Part 13

1.7K 242 19
                                    

Chanyeol sudah berdiri selama bermenit-menit di tangga masuk menuju Katedral, menunggu si pujaan hati menampakkan batang hidungnya. Pandangan mata tak henti melirik kesana kemari, ia cukup cemas jika Baekhyun tak akan datang. Tapi saat mata bulatnya menangkap siluet pria dengan mantel dan syal berwarna coklat sebuah senyum langsung mengembang di wajah tampannya. Dari postur dan warna rambut Chanyeol yakin seratus persen itu adalah pria yang ia nantikan.

Pukul enam kurang beberapa menit. "Kukira kau takkan datang"

"Aku bukan orang yang suka ingkar janji" ucap Baekhyun ketus menatap Chanyeol dari balik poninya yang mulai memanjang.

"Baguslah." Tak memperdulikan wajah bantal pria manisnya, pria jangkung itu tanpa basa-basi menarik Baekhyun masuk kedalam katedral.

Beberapa menit berlalu, pastur dan jemaat lain sudah lama pergi. Menyisakan Chanyeol dan Baekhyun berdua di dalam sini. Si surai perak terlihat asik mengamati Chanyeol yang tengah menundukkan kepala dengan kedua tangan saling bertaut didepan dada.

"Aku tak menyangka jika kau seorang yang religius" ujar Baekhyun sesaat setelah Chanyeol kembali membuka matanya.

Pria itu terkekeh ringan "Tentu saja bukan"

Baekhyun mencibir "Katakan itu pada seseorang yang membangunkanku di pagi buta untuk mengikuti Misa"

Chanyeol memberikan cengiran tak berdosanya "Sebenarnya beberapa hari lalu adalah hari ulangtahunku, ibuku selalu mengajakku ke gereja tiap tahun. Rasanya aneh saja jika tahun ini aku tidak melakukan kebiasaan itu. Yah, meskipun aku datang tidak tepat dihari ulangtahunku."

Tak kunjung mendapat respon Chanyeol kembali menoleh.

"Kau kesal karena ku ajak ke gereja?" tanyanya dengan kedua alis terangkat.

Baekhyun membalas dengan sebuah gelengan.

"Lalu kenapa wajahmu kusut begitu?"

Pria itu menguap, matanya terlihat sayu hampir terpejam "Menurutmu?"

Chanyeol terkekeh melihat tingkahnya, terlalu menggemaskan. "Ah, kau pasti masih sangat mengantuk?" Baekhyun membalasnya dengan tatapan bosan seolah mengatakan jika sudah tahu kenapa bertanya.

"Kalau begitu ayo berkeliling agar kantukmu hilang. Sebenarnya aku juga cukup penasaran dengan kemegahan Katedral yang banyak orang bicarakan ini. Mumpung masih sepi, sebentar lagi akan dibuka untuk para wisatawan"

Baekhyun pasrah saat pergelangan tangannya ditarik oleh Chanyeol, terlalu malas untuk sekedar protes. Membuka mata saja rasanya sangat berat.

"Wah ini benar-benar indah" Chanyeol memekik takjub, kepalanya itu tak bisa diam. Terus mendongak sambil menoleh kesana dan kemari. "Lihatlah!" perintahnya menunjuk langit-langit. 

Yang mendengar otomatis mendongak, Baekhyun ikut terkesima dengan yang pria itu tunjuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang mendengar otomatis mendongak, Baekhyun ikut terkesima dengan yang pria itu tunjuk. Meski lama tinggal di London tapi ini adalah pertama kali si manis Byun itu menginjakkan kaki di St. Paul's. Ia akui jika arsitektur bangunan katedral ini memang sangat luar biasa, begitu megah dan mewah.

Love Live London [Chanbaek END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang