"tidakkah bajumu terlalu formal?" chanyeol mengangkat kedua alisnya kemudian melihat bagaimana caranya berpakaian. Tapi ia merasa biasa saja. "kurasa tidak""tapi menurutku ini tidak cocok dengan konsep yang telah aku buat"
"lalu aku harus bagaimana?"
"aku ingin menyampaikan sebuah kebebasan dalam lukisanku" baekhyun terlihat berfikir sejenak kemudian melanjutkan "bagaimana jika aku melukismu telanjang?"
Chanyeol seketika membelalakkan matanya, terkejut bukan main "APA??"
Baekhyun tersentak, chanyeol baru saja meneriakinya tepat didepan wajah.
"TIDAK, aku tidak mau" ucapnya sambil memeluk erat tubuhnya sendiri.
Mendapati reaksi berlebihan chanyeol, baekhyun terkekeh, "hehehe, aku hanya bercanda" ucapnya dengan santai.
Chanyeol masih shock dan tidak dapat berkata-kata asal kalian tahu.
Setelah berhasil menghentikan kekehannya baekhyun menjelaskan "sebenarnya aku sudah menyiapkan baju untukmu" ia berjalan menuju sebuah laci meja di sudut ruangan. Mengambil sebuah paper bag berlogokan salah satu brand pakaian ternama.
"pakai ini" baekhyun menyerahkan paper bag berisi satu setel pakaian itu pada chanyeol "kau bisa ganti baju di kamar mandi"
Chanyeol menghela nafas lega, bersyukur karena baekhyun tidak serius dengan ucapannya. Ia mengambil paper bag itu kemudian pergi ke kamar mandi. Selagi chanyeol berganti baju, baekhyun menyiapkan sebuah kursi untuk diletakkan ditengah ruangan. Menatanya sedemikian rupa agar sesuai seperti yang ia inginkan.
Beberapa menit kemudian pintu kembali terbuka. Baekhyun secara otomatis mengalihkan atensinya.
"Wah terlihat bagus, benar-benar sesuai dengan yang ku harapkan" chanyeol kembali dengan sebuah hoodie hitam dan celana jeans senada yang robek di kedua bagian lututnya.Terkesan lebih sederhana dan santai daripada baju yang ia kenakan tadi. Baekhyun serius ingin menonjolkan sebuah aura muda dan bebas dari modelnya.
"oke mari kita mulai. Kau bisa duduk disini" ucap baekhyun sambil menepuk kursi disebelahnya. Chanyeol menurut, perlahan ia mulai mendudukan diri disana.
"sandarkan tubuhmu, selanjutnya angkat dan tekuk satu kakimu. Kau bisa merilekskannya dan biarkan kakimu menempel pada sandaran samping kursi"
"seperti ini?" tanya chanyeol,
"Iya. Nah bagus, dan letakkan gitarmu secara vertikal. Kau bisa menempatkan kedua tanganmu. Kemudian sandarkan pegangan dipundak seolah-olah sedang memeluknya" Bibir tipis itu sedari tadi sibuk memberikan instruksi pada chanyeol.
"tidak, jangan mendekapnya terlalu erat. Hanya letakkan kedua tanganmu, jangan benar-benar memeluknya." Chanyeol merenggangkan dekapannya pada gitar kesayangan, menuruti apa yang baekhyun perintahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Live London [Chanbaek END]
FanfictionTentang Chanyeol, Baekhyun, dan London. Baku First work, semoga suka. Start : 7 Oktober 2020 End: 8 Oktober 2021