Lalice mengedarkan pandangannya ke sekeliling kafetaria yang hampir terisi penuh dengan beberapa mahasiswa yang sedang menikmati makan siangnya.
tangannya masih memegang nampan yang berisi pesanannya, mencari meja kosong tanpa sadar seseorang menabrak dirinya yang hampir saja membuat nampannya terjatuh kalau saja orang itu tak menahannya.
"jangan ngalangin jalan."suara lelaki menganggu indra pendengarannya.
"s-sorry."Lalice gugup saat menatap mata lelaki yang tidak dikenalinya itu sedang menatapnya tajam.
lelaki itu segera membuang muka dan meninggalkan Lalice sendirian.
"LALICE! SINI!"
mendengar ada yang meneriakinya ia langsung mencari seseorang yang meneriakinya itu.
ah dia Yunita teman baru dari jurusannya.
"lo gapapa?"tanya Yunita saat Lalice sudah duduk di depan mejanya dan menaruh nampannya.
"eh gapapa kok."
Yunita meringis.
"lo harus hati-hati sama tuh cowok okey.""cowok?yang mana?"dahi Lalice mengkerut mendengar ucapan Yunita.
"yang tadi tabrakan sama lo, dia Yoshua ketua bem kita, galak banget sumpah."Yunita berdecak kesal mengingat segala sifat ketua bem nya itu yang selalu bikin naik darah.
Lalice mengulas senyumnya kemudian menganggukan kepalanya.
keadaan kafetaria makin ramai ketika beberapa mahasiswa yang berwajah tampan memasuki pekarangan kafetaria dan berjalan menghampiri Lalice dan Yunita yang sedang asik mengobrol.
Yunita langsung menoleh saat mendengar pekikan-pekikan mahasiswa yang membuat telinganya pengang.
ia melotot saat melihat kelima mahasiswa populer mendekat kearah mejanya.
Jefford tersenyum dalam diam dengan hati yang terus berdegub semenjak netranya menangkap presensi gadis yang sangat dicintainya sedang menikmati makanannya sambil sesekali berbicara dengan gadis di hadapannya.
ia dengan langkah lebar penuh antusias menghampiri sang gadis diikuti beberapa sahabatnya, termasuk Edward yang ntah sejak kapan menebarkan senyum menawannya.
"lily?kamu gak bilang mau pindah kesini?"Edward tersenyum lebar dan duduk di samping Lalice yang terkejut dengan kehadirannya.
dan makin terkejut dengan kehadiran Jefford, mantan kekasihnya.
tangan Jefford mengepal saat melihat tempat yang seharusnya ia duduki itu di tempati sahabatnya.
Lalice mengalihkan pandangannya dari Jefford dan menatap Edward tersenyum.
"biar suprise aja."hati Jefford memanas melihat senyum Lalice yang sialnya bukan ditunjukan untuk dirinya.
ia merasa terabaikan.
"Lalice?"Jefford memberanikan diri memanggil gadisnya itu.
Lalice menatapnya datar.
"siapa?"Jefford membeku, tangannya mengepal lebih erat di samping tubuhnya, matanya memerah menatap tatapan datar Lalice.
Lalice-nya tidak mengingatnya?
tbc.
Yoshua alano navierre (ketua BEM)
Yunita Jahra
KAMU SEDANG MEMBACA
mantan
Teen Fictionsejak pertama kali ingatan Jefford Kennard kembali, sejak saat itu juga seorang Jeff merasakan penyesalannya. start: 30 januari, 2021 finish: