4

4.7K 877 143
                                    

benar saja Lalice telat di jam pertama mata kuliahnya, ia merasakan aura mencengkam dari dosennya itu.

Harjuna, dosen muda tampan dari fakultasnya itu menghampiri dirinya yang berada di dekat pintu masuk ruangan.

"kamu mahasiswi baru kan?kenapa telat?"Harjuna menatap dingin Lalice yang seketika membuat suasana ruangan menjadi merinding.

Lalice gelagapan, mendadak suaranya bergetar karena panik.
"s-saya---"

"saya gak butuh alesan kamu, duduk di paling depan sekarang." Harjuna mengintrupsi gadia yang duduk di kursi depan untuk pindah ke belakang.

dalam hati Lalice mendumal kesal, tadi tanya kenapa telat sekarang gak butuh alesan gue! maunya apa sih tu dosen!?

sejak Lalice duduk di depan banyak laki-laki yang tidak mau mengalihkan tatapan darinya, melihat tubuhnya dari belakang saja sudah terlihat cantik.

tak terkecuali Harjuna yang tidak bisa melepaskan pandangannya dari mahasiswi barunya itu, kemudian ia mengalihkan pandangannya tajam kearah mahasiswa yang menatap Lalice secara terang-terangan.

"ekhem, Lalice Hailey?"Harjuna berdeham dengan keras sehingga seluruh atensi tertuju padanya.

"sebagai hukuman karena kamu telat, kamu saya jadikan asisten saya sampai akhir semester. tidak ada penolakan dan tidak ada protes. kelas selesai saya mau kamu ikut ke ruangan saya, terimakasih."perintah tegas Harjuna dengan satu tarikan nafas.

nafas Lalice tercekat, matanya melotot tanda ingin protes ucapan Harjuna.

para mahasiswa lainnya pun terkejut bukan main, pasalnya sang dosen muda itu mana mau berurusan dengan perempuan kecuali karena ada urusan.

"Lalice, sampai kapan kamu duduk disitu?cepat ikut saya dan bawa laptop saya!"Harjuna melangkahkan kakinya kearah luar dengan satu buku tebal ditangannya.

Jefford membulatkan matanya saat melihat Lalice berjalan beriringan dengan dosen muda tampan dari fakultas bisnis.

niatnya ia ingin menghampiri Lalice-nya yang sudah selesai kelasnya, tapi apa yang ia lihat malah membuat moodnya semakin buruk dengan hati yang memanas.

Jefford menghampiri mereka berdua dan menghalangi jalan mereka.

"ada apa?"dengus kesal Harjuna.

Jefford menatap Harjuna dengan pandangan permusuhan.
"saya enggak ada urusan dengan bapak!"

sebelah alis Harjuna naik, kemudian menatap Lalice yang tiba-tiba terdiam disampingnya.
"kamu ada urusan sama dia?"

"e-enggak pak!"

"iya ada!"sahut Jefford cepat.

Harjuna menatap Jefford dengan pandangan meremehkan.
"kamu kenal dia?"

Lalice sontak menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin berurusan dengan Jefford lagi baginya Jefford hanya masa lalunya.
"enggak pak."

"see?dia gak kenal kamu, sekarang minggir jangan ngalangin jalan saya."

nafas Jaehyun memburu dan menatap penuh luka kearah Lalice-nya.

ia menyingkirkan badannya ke samping kemudian menatap punggung Harjuna dan Lalice berjalan meninggalkannya.

"dasar dosen anjing! sok ganteng banget lo, dikira cewek gue mau sama lo! cih."Jefford mendumel kesal, kalau saja ia memaksa Lalice untuk berbicara dengannya pasti Lalice akan semakin membencinya.

dan ia tidak ingin hal itu terjadi, sekarang yang perlu dilakukannya hanyalah menunggu waktu yang tepat untuk mengambil Lalice menjadi miliknya lagi.

tbc.

Harjuna Dirgantara

Harjuna Dirgantara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang