“a—aku bisa menjelaskannya! sumpah demi tuhan itu bukan aku!.”
changmin terhenti. “bukan kau? lalu siapa?.”
“aku tidak tau! lagipula aku kan sudah berjanji pada kakak. topeng, jubah, dan pistol itu sudah kusimpan di lemari.”
“bagus kalau kau menyimpannya, berikan padaku.” ucap changmin.
“oh tuhan! kau tidak percaya padaku?.”
changmin menggeleng.
yeji memutar malas bola matanya dan berdecak sebal. “ikut aku ke kamar!.” yeji menarik tangan kakak lelakinya.
yeji membuka lemarinya dan . . .
“k—kenapa tidak ada?.”
changmin tersenyum remeh. “temanmu mengambilnya, lalu memberikannya kepadamu saat aku tidak ada.” changmin menunjuk ke arah pintu balkon yang terbuka. ㅤ
ㅤ
aku tidak memanggil kakak tanpa sebutan 'kak.aku tidak berani menggunakan pisau, bensin, dan api.
dan aku selalu beraksi ketika malam hari.
kini, eve meremas kepalanya dengan secarik kertas yang diberikan oleh yeji dihadapannya.
“semua yang dibuktikan yeji ... benar.”
ia menghela nafasnya dan menatap keluar jendela. pikirannya tak jauh dari jungeun.
tapi siapa yang menginginkanku?
oke, malam ini changmin sudah berpikir terlalu keras.
krieettt...
“kak, mau makan?.” tanya yeji.
“tidak.”
yeji menghela nafas dan mulai mendekati changmin. “mau kubantu?.”
changmin menatap yeji. “ayo, ambilkan aku laptop.”
malam ini, mereka mulai beraksi.ㅤ
ㅤ
“orang itu pasti kenal kakak.” ucap yeji.
ya, yeji ikut ke sekolah changmin. sebenarnya changmin tidak mengizinkannya, namun yeji memaksanya dengan alasan memantau jungeun.
changmin mengangguk. “iya, tapi siapa? selama ini kakak nggak pernah dekat sama siapapun.”
changmin hampir saja menyemburkan cola-nya.
“kakak tidak punya teman?! kenapa bisa?.”
changmin mengangkat bahunya. “banyak yang bilang kalau kakak gila.”
yeji memijat pelipisnya.
“oke, kalau kakak gila... itu aku akui deh. tapi kenapa sampai tidak punya teman sama sekali? aish, dunia itu kejam!.” yeji meneguk cola-nya sampai habis.
“dunia memang kejam, jadi aku mencoba untuk menyesuaikan diri. changmin terkekeh.
yeji merotasikan matanya. “kau itu bodoh, bukan menyesuaikan diri.”
KAMU SEDANG MEMBACA
EVE LINE.
Mystery / Thrillerno one else can own you. if i can't have you, then other people can't have you.