Bertemu Mr. Dan Mrs. Kim

206 16 2
                                    

Kim Namjoon POV,

5 Juni 2020,

Aku berjalan kembali ke rumah utama setelah mengecek para member di rumah atas. Mereka semua -kecuali Jimin dan Jungkook- sudah bangun dan bersiap untuk memasak makan siang.

Aku berjalan terpincang-pincang menuju kamarku di lantai atas dan mengeluarkan sebuah buku mengenai seni modern dari koperku. Kemudian aku turun kembali ke bawah dan melihat JK yang sedang sibuk merakit pesawat mainan.

"Boleh aku membaca disampingmu, Jk?", tanyaku mendekatinya

"Membaca? Ye, tentu saja", jawabnya tanpa menatapku

"Oke...", kataku sambil duduk di sampingnya dan mulai membuka buku ku

Saat ini kami sedang berada di kota Chunchon, ibukota provinsi Gangwon di sebelah utara Seoul untuk syuting program In The Soop. Sudah 3 hari kami berada di sini, dan rencananya kami akan kembali ke Seoul sore ini. Kami akan mempersiapkan konser online kami yang akan diadakan tgl 14 Juni mendatang dan kemudian akan kembali ke sini setelah itu.

*pipipipip

Ponselku berdering, ku rogoh saku celana ku dan mengangkatnya.

"Yeobosseyo?", jawabku

"Namjoon~aah, apa aku menganggu?", tanya Sejin dari sebrang telpon

"Ani, hyung ... ada apa?", tanyaku sambil mengusap wajahku

"Aku sudah menjadwalkan terapi mu sore ini, jadi kau akan kembali lebih awal siang nanti", kata Sejin lagi

"Aah, ye hyung, gomawo", jawabku

"Baiklah, aku akan ... uh, sebentar",  suara Sejin terdengar tidak jelas

"Hyung? Yeobosseyo? Kau masih disana??", tanyaku sambil berjalan keluar rumah menuju tepi danau

Sejin tidak menjawab, ia terdengar seperti sedang berbicara dengan seseorang di dekatnya, namun aku tak tau apa yang sedang ia bicarakan.

"Namjoon~aah, maaf, aku baru saja mendapat kabar dari rumah sakit tempat Sora dirawat, mereka mengatakan Sora baru saja sadar!", kata Sejin dengan cepat

"Huh? Apa hyung? Coba katakan lagi??", kataku mengerutkan dahi, berusaha memastikan kembali

"Kim Sora ssi baru saja sadar! Kondisi nya cukup stabil namun ia masih terlihat kebingungan", jawabnya

"Jinjja?? Benarkah?? Syukurlaah!! Aigoo syukurlah ...", kataku sambil tertawa sekaligus menahan tangis

Aku menghampiri sebuah ayunan yang terbuat dari kayu dan duduk sambil mengusap kedua mataku.

"Ye, syukurlah. Para dokter sedang memeriksa kondisi nya saat ini ... kau tak perlu khawatir lagi sekarang, Namjoon~aah ... aku rasa ia akan baik-baik saja", kata Sejin

"Hyung, dapatkah aku menemuinya? Aku ingin sekali bertemu dengannya hari ini juga...", kataku lagi

"Entahlah, aku harus menanyakan hal ini pada para dokter terlebih dahulu, aku akan mengabarimu setelah kau tiba di Seoul, oke?", katanya lagi

"Baiklah, terima kasih hyung", jawabku sambil mengakhiri pembicaraan kami

Aku tersenyum lega mengetahui hal ini, aku memandangi hamparan danau dan hijaunya pepohonan di bukit yang berada di hadapanku. Aku merasa, pemandangan ini bertambah indah 50 kali lipat dari sebelumnya. Hatiku terasa ringan, beban di kepalaku pun terasa menguap.

Sudah lebih dari 20 hari Sora koma, ia terbaring di ICU tanpa menunjukkan tanda-tanda akan sadar kembali. Menurut dokter, hal ini bisa disebabkan karena saraf di kepalanya mengalami kerusakan. Mereka pun telah melakukan berbagai cara agar Sora dapat membuka mata namun hasilnya nihil.

Dimples (versi Bahasa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang