Copenhagen

251 19 0
                                    

Kim Sora POV

10 September 2019,

Hari ini adalah hari kedua ku di Copenhagen, Denmark. Kemarin pesawatku mendarat di Copenhagen pukul 8.30 pagi. Hampir empat belas jam aku berada di pesawat. Ketika sampai, aku langsung menuju hotel yang telah kupesan sebelumnya. Aku berisirahat sepanjang hari. Lalu berkeliling pusat kota pada malam harinya. 

Saat ini pukul 9 pagi dan aku sudah bersiap untuk pergi. Hari ini aku memakai dress midi motif garis, jaket denim dan sneakers putih. Karena aku akan berjalan kaki seharian aku memilih memakai sepatu yang nyaman. Aku memandang pantulan diriku di cermin dan tersenyum puas. Kubiarkan rambutku tergerai dan ku pakai tasku lalu berjalan keluar kamar hotel.

Sesuai dengan agenda yang telah kubuat, hari ini aku akan mengunjungi istana Amalienborg dan Frederik's Church atau lebih dikenal dengan nama Gereja Marble. Menurut buku panduan yang kubaca, memerlukan waktu sekitar 20 menit dari hotel ini menuju istana Amalienborg dengan berjalan kaki.

Cuaca hari ini sangat cerah, walaupun matahari bersinar sangat terik namun angin bertiup sejuk sehingga udara tidak terasa lembab. Bangunan-bangunan di sepanjang jalan yang kulewati sangat menarik. Penduduk Denmark juga terlihat sangat ramah, mereka selalu tersenyum dan mau membantu bila kau terlihat kesulitan.

Aku telah tiba di pelataran luas di depan istana Amalienborg dan gereja Marble. Kedua bangunan ini terletak bersebelahan. Terlihat beberapa turis sedang mengambil gambar istana ini. Aku menuju pintu masuk istana dan mendaftar untuk mengikuti tur berkeliling istana.

Selama kurang lebih satu jam, aku menghabiskan waktuku berkeliling di dalam istana Amalienborg. Kemudian aku mengunjungi gereja Marble. Tidak banyak orang yang ada di dalam gereja ini, hanya terdapat 5 orang turis yang sedang berkeliling mengagumi kemegahan gereja ini.

Kulirik jam tanganku, sudah hampir jam 12 siang. Aku bergegas menuju halaman istana Amalienborg untuk menonton prosesi pergantian penjaga istana. Sudah banyak orang berkerumun untuk menyaksikan pertunjukkan tersebut. Aku merekam jalannya prosesi tersebut dengan kamera ponselku, aku ingin mengirimkan rekaman tersebut pada Sunmi.

Setelah selesai, aku menuju sebuah restoran yang berada di sekitar istana Amalienborg. Aku memesan makan siang berupa smorrebrod (roti lapis khas Denmark dengan berbagai macam isian di atasnya).  aku membuka layar ponselku dan mulai mengirim pesan kepada Sunmi.

"Sunmi-ah! Aku baru saja melihat prosesi pergantin penjaga di Istana Amalienborg. Daebak!! Kau harus melihatnya...aku kirimkan rekaman video nya padamu. Suatu hari nanti kau harus datang dan menyaksikannya secara langsung. Sangat luar biasa", tulisku

Aku menutup ponselku dan menikmati makan siangku.

* tring

"Sora ya! Kau membuatku iri!! Kulihat kau sangat menikmati liburanmu disana. Aku merindukanmu...aku tau bahwa kau baru pergi selama dua hari, tapi aku sangat merindukanmu!! Selamat bersenang-senang yaa:)", isi balasan pesan dari Sunmi

Aku tersenyum membacanya. Memang, kami biasanya selalu berlibur berdua atau bersama dengan teman-teman kami yang lain. Aku melanjutkan melahap makan siangku.

*tring

Ada pesan masuk lagi. Aku belum membalas pesan Sunmi, mengapa ia mengirim pesan lagi?, tanyaku dalam hati. Kubuka pesan masuk tersebut, ternyata berisi pesan dari Namjoon.

"Annyeong Sora ssi..maaf aku baru membaca pesanmu. Aku baru saja selesai mengemas barang-barangku. Kami berencana check out siang ini. Oya, kau menginap dimana selama di Copenhagen? Aku harap harimu menyenangkan", tulis Namjoon

Dahiku berkerut bingung. Check out? Bukankah kemarin ia bilang akan menghabiskan waktunya di Wina sampai lusa?.

"Check out? Kau akan berpindah kota, oppa? Kau bilang kau akan berada di Wina sampai lusa. Oya, aku menginap di hotel Marriott, hotelnya memiliki pemandangan indah karena berada tepat di depan kanal. Kuharap harimu menyenangkan juga", balasku

Dimples (versi Bahasa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang