bab 3

4.1K 155 1
                                    

"kenalin nama gw fateh halilintar" ucap pria di depan chaca sambil mengulurkan tangannya,,, bukan nya menjabat tangan pri itu,, chaca malah marah marah

"heh,,,  lu punya mata nggak sih?!,,,  ntar kalau gw lecet lecet gimana,,,  yuk guys kita pergi" chacapun pergi bersama ke 2 sahabat nya

'galak bangat ya calon istri gw' batin pri itu

Disisi lain,,,  chaca dkk sedang duduk dikantin sekolah,,, dia tidak sadar kalau ada yang memperhatikan mereka dari belakang,, orang itu menuju ke arah mereka ber3,,,  tiba tiba jantung dila dan amira berdetak tak karuan melihat orang yang berada di hadapan nya,,,  apakah ini cinta pandangan  pertama?,, sepertinya tidak,,,  orang itu duduk dimeja mereka

"udah selesai makannya?" tanya orang tersebut,,  orang yang berhasil membikin jantung dila dan amira berdetak sangat kencang

"eh ibuk,,  belum selesai buk,, hehe" ucap amira sambil cengengesan

"kalian ber3  anak baru itu bukan?  Tanya buk fitri guru bk njl school,,

"iya buk,,  emang knp"tanya chaca dengan nada kurang sopan,,,  seketika emosi yang sudah ditahan guru itu dari tadi keluar

"dasar kamu ini ya,,  anak baru udah brani ngelawan kamu,,, udah telat,, nggak ikut upacara,,,  malah enak enakan makan disini,,, dan brani ngomong gitu ke saya,,,,  sekarang kamu bersihkan toilet dan gudang cepat!!! " teriak buk fitri dan murid murid yang baru saja selesai melaksanakan upacara bendera langsung menuju ke kantin mendengar teriakan buk fitri,,, bukan nya malu ketika semua orang mengeruminin nya,,, chaca malah tersenyim delvil,,,  dan menelpon seseorang,, lalu chaca mendekatkan bibirnya ke arah telinga buk fitri

"satu,, dua,, tiga" baru saja Chaca mengucapkan angka 3,,,hp buk fitri tiba tiba berbunyi,,,

"ya halo pak" ucap buk fitri dengan hormat,,, org itu tidak lain adalah kepsek

"maaf sebelumnya,,,  mulai sekarang kamu tidak bisa mengajar lagi disini,,,  pemilik sekolah ini telah memecat kamu" setelah mengatakan itu kepsek pun langsung mematikan hp nya

Seketika semuanya terkejut,,,  lalu chaca kembali mendekat kan bibir nya ke Telinga buk fitri dan berkata

"bagaimana?  Apamasih brani membentak saya? " tanya chaca dengan senyum devil nya,,, dan chaca pun pergi bersama dila dan amira menuju kelas mereka tanpa perasaann bersalah

Disisi lain ada seorang pri yang melihat itu,,,  "jadi benar kata om jonatha,, bahwa chaca harus sedikit dikasih hati,,, dan sedikit harus direnovasi sikap nya,,, tapi sepertinya bukan sedikit,,  tapi gpp,,  gw yakin gw pasti bisa merubah tu anak,,,  lagian dia juga udah dijodohin sama gw" ucap pria itu dengan sangat pelan

Sesampainya di kelas chaca dkk,,  bel berbunyi langsung terdengar dan guru pun masuk,,  guru menyuruh chaca dkk untuk maju kedepan dan memperkenalkan dirinya

"hai kenalin nama gw Nurfadilah yasir,,, kalian bisa panggil gw dila" dila

"hai kenalin nama gw amira alfaro,,, kalian bisa panggil gw amira" amira

"N. Chaca" chaca

Setelah memperkenalkan diri,,,  mereka kembali duduk dan pukul 10:00 bel istirahat berbunyi,,, chaca dkk pergi menuju kantin,,,  chaca tau setiap sudut dari sekolah ini,, karna dia sendiri yang merancang nya

Setelah sampai di kantin,,  meja dan kursi yang kosong sudah tidak tersisa lagi,,  lalu tanpa sengaja mata amira melihat 3 orang laki laki di sudut kantin,,,  amira menarik tangan kedua sahabatnya ke sana

"boleh ikut gabung? " tanya amira ke orang yang didepan nya,,, 

"maaf kamu siapa ya? Kita nggak kenal jadi jauh jauh dari saya,,,  saya udah punya pacar" jawab pri itu sambil menahan tawa,,

"oke! Fine!,,  liat aja ya,,  awas kalau lo butuh bantuan gw,,  gw penggal pala lo" ucap amira dengan sedikit emosi

"hehe maaf dek,,  abang cuman becanda kok" lalu pri itu memeluk adik satu satu nya itu,,  lalu tiba tiba trio centil datang,,  dan langsung melepaskan pelukan antara kakak dan adik itu,,  dan langsung menampar amira,, 

Plak

Satu tamparan mendarat mulus di pipi amira,,,  dia sebenarnya tidak merasakan sakit sedit pun,,  ya kalian tau lah dia kan seorang mafia,,  tapi dia takut orang mencurigainya dan diapun berpura pura kesakitan

"itu untuk lo yang udah brani peluk pacar gw,,, dan mulai sekarang lo harus jauhin edgar karna dia hanya milik gw" bentak wanita cabe itu

Disisi lain,,  chaca dan dila hanya duduk dan menonton pertunjukan itu,,  karna mereka tau kalau amira hanya berpura pura kesakitan,,  jika amira mau,, dia bisa melenyapkan wanita itu sekarang

Tiba tiba...

~
~
~

Jangan lupa vote dan komen ya guys
Maaf lalau banyak typo
Ini cerita pertama jadi maaf kalau nggak nyambung
Lanjut apa nggak guys?
~
~
~

queen mafia (tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang