Suara gemuruh kendaraan di Jakarta terdengar karena keadaan sedang macet. Gadis dengan pakaian sekolah yang berada didalam bus terlihat cemas, pasalnya ini sudah telat lima menit untuk masuk kedalam sekolah.
"Pak, bisa berhenti disini aja? Aku udah telat soalnya" ucap gadis tersebut, Sella.
Tak lama supir bus itupun menghentikan busnya lalu dengan cepat Sella turun dan bergegas lari hingga sampai ke sekolahnya. Terlihat gerbang yang hendak ditutup oleh satpam, Sella buru-buru untuk menahannya.
"Pak pak, maaf pak tolong buka gerbangnya. Aku udah telat dan ada pelajaran pertama yang penting banget" ujar Sella dengan wajah cemas sekaligus berkeringat.
"Baiklah, cepat masuk. Lain kali jangan telat lagi" jawab Pak Satpam kepada Sella.
Sella mengangguk dan buru-buru pergi ke ruang koperasi untuk mengambil alat lukis yang akan ia pakai di pelajaran pertama.
"kak, aku mau ngambil peralatan lukis. Pelajarannya Bu Eva"
"Ohiya, namanya siapa?" tanya penjaga koperasi tersebut untuk mendata.
"Sella Olivia Amanda"
Penjaga koperasi itu langsung mengambil kanvas berserta cat akrilik dan memberikannya kepada Sella. "Ini, jangan sampai jatuh ya cat nya, karena kita gak akan ganti lagi cat itu. Pegangnya hati-hati!" ucap penjaga koperasi sambil mengingatkan.
Sella hanya mengangguk lalu mengambilnya. Setelah itu ia berbalik dan buru-buru lari untuk segera masuk kedalam kelas. Saat Sella hendak berbelok tiba-tiba saja ada laki-laki yang muncul alhasil Sella menabrak laki-laki itu hingga peralatan lukisannya terjatuh dan cat akrilik itu mengotori seragam Sella dan laki-laki tersebut.
Brukk...
"Aaaa" triak Sella karena terkejut dengan apa yang terjadi. Buru-buru Sella membereskan cat yang terjatuh dan kanvas yang terlempar sedikit jauh. Setelah selesai membereskannya, Sella berdiri dan menatap laki-laki didepannya yang terlihat marah.
"Maaf kak maaf, aku gak sengaja. Aku janji kok akan bersihin seragam kakak. Aku minta maaf sekali lagi" ucap Sella merasa bersalah. Setelah ia berucap seperti tadi, ia langsung berjalan untuk melanjutkan pergi ke kelas.
"Gue tunggu lo di rooftop" ujar laki-laki tersebut kemudian pergi meninggalkan Sella.
Sella berhenti berjalan lalu menoleh kebelakang dan melihat laki-laki itu sudah pergi, namun ada teman-temannya yang mengikuti. Salah satu dari temannya itu berkata kepada Sella.
"Diatas ya. Basecamp Ethannesboy."
Tidak mengambil pusing ucapan laki-laki tadi, Sella dengan cepat berjalan hingga kini ia sampai di kelasnya. Saat membuka pintu, terlihat teman-teman kelas Sella sudah mulai melukis begitupun Bu Eva yang mendampingi. Semua tatapan tertuju kepada Sella karena melihat tampilannya yang kotor akibat terkena cat.
"Maaf Bu, aku telat. Tadi juga sempat ada kecelakaan" ujar Sella kepada Bu Eva.
Bu Eva menggeleng kepala, "Sella! Kamu kenapa bisa sekotor ini sih? Lihat seragam kamu dipenuhi cat begitu. Kamu tau ibu gak suka lihat anak yang berantakan? Iya ibu tau sekarang praktek lukis, otomatis ada yang kotor. Tapi gak sekotor kamu begini. Sekarang kamu ganti seragam kamu itu!" kata Bu Eva sembari memerintahkan Sella.
"T--tapi Sella gak bawa baju lain Bu" jawab Sella ketakutan.
"Hah? Memang kelas ini bukan jadwal olahraga?" tanya Bu Eva kepada murid yang lain.
"Besok Bu" sahut salah satu murid.
"Huft" dengus Bu Eva. "yaudah kalau gitu Sella kamu keluar, jangan ikut pelajaran ibu. Minggu depan kamu sendirian praktek diruang lab."
Mendengar perintah Bu Eva, Sella tidak bisa melakukan apa-apa, ia keluar dari kelas dan pergi ke kamar mandi. Matanya berkaca-kaca karena merasa sia-sia. Ini benar-benar hari yang buruk. Sella merasa sedih melihat dirinya yang tidak bisa ikut pelajaran melukis favoritnya. Ia berusaha membersihkan seragamnya yang terkena cat dengan menggunakan air. Namun hasilnya nihil, warnanya tetap menempel.
"Sella" panggil seorang perempuan bernama Arsyi. Arsyi adalah anak pindahan dari kelas sebelah, dan sekarang ada di kelas Sella. Ia menghampiri Sella sambil membawa baju olahraga sekolah.
"Ini gue bawa seragam olahraga, sebenarnya gue lupa kalo kelas yang sekarang olahraganya besok. Gue malah ngikutin jadwal kelas lama gue. Ini lo pake baju olahraga punya gue aja, tenang aja ini bersih kok."
Mata Sella berbinar, Arsyi benar-benar baik kepadanya. "Terimakasih banyak ya, kamu benar-benar nolongin aku banget. Sekali lagi terimakasih"
Arsyi pun tersenyum lalu mengulurkan tangannya, "kenalin, gue Arsyi. Arsyi Vionara, baru pindah ke kelas XI IPA 3 kemarin" Arsyi memperkenalkan dirinya dengan sangat ramah, senyumannya benar-benar cantik.
"Salam kenal, aku Sella Olivia Amanda. Kamu bisa panggil aku Sella, semoga kita bisa berteman baik"
Keduanya sama-sama tersenyum, benar-benar merasa senang bisa memiliki teman baik satu sama lain. Dan intinya Sella benar-benar tertolong karena bisa mengikuti pelajaran melukis.
SEKIAN, PART INI SEMOGA MEMUASKAN!!🐥
Mari Bantu Vote New my story, komen dan boleh kritik atau memberi sarannya🐥
Instagram: @sftiaraa_
KAMU SEDANG MEMBACA
SELLATHAN (On Going)
Teen Fiction"Gue tunjuk lo yang harus penuhin tiga wishlist gue! " Sella Olivia Amanda, hanya gadis polos dan lugu yang di tunjuk oleh seorang cowok keren di sekolahnya, Ethan. Hanya karena tak sengaja menumpahkan tiga cat ke seragam cowok itu ia harus berhadap...