19. SIMBOL APA INI?

129 27 80
                                    

Hai semuanya, sorry banget aku baru bisa lanjutin cerita ini sekian lama aku tunda dan aku Hiatus. Tapi aku akan tamatin ini kok, aku bakal luangin waktu sekedar nulis ini. Aku harap ada yang mau baca cerita SELLATHAN sampai tamat, hihi. Aku gak berharap dapat banyak viewer atau voting, yang terpenting ada salah satu orang yang suka sama ceritaku🥺💗

Happy reading ✨

****

Jojo dan Sella pun mengobrol banyak diacara ulang tahun ponakan Jojo, yaitu Nindy. Dari perayaan tiup lilin sampai makan-makan. Kemudian Jojo mengajak Sella untuk duduk di sofa bersama Mamanya, Lina. Dan mengobrol bersama.

"Sella, kamu kelas berapa? Apa sekelas sama Jojo?" tanya mama Lina kepada Sella

"Sella adik kelas kak Jojo, Tante" jawab Sella dengan ramah.

Lina terus saja tersenyum, dia senang akhirnya Jojo membawa teman wanita kepadanya. "Tante sudah tau soal kamu, tante turut berdukacita ya atas meninggalnya nenek kamu? Apa kamu ada saudara yang tersisa? Karena gak baik kalau anak perempuan tinggal sendirian"

"Sella gak punya siapa-siapa lagi, Tan. Karena nenek bilang kalau Sella itu anak yang dipungut sama nenek. Kata nenek, waktu Sella masih bayi, Sella nangis di luar rumah saat hujan. Kondisi Sella saat itu masih ada darahnya seperti bayi baru lahir" tanpa sadar Sella sudah meneteskan air matanya, Jojo yang melihat itu langsung merangkul Sella dan membantu menenangkan gadis itu.

"Tapi ada satu barang yang sepertinya itu menjadi identitas Sella, yaitu kalung ini" Sella mengeluarkan sebuah kalung berbentuk love yang bisa dibuka, kalung itu pernah hilang namun Sella berhasil menemukannya beberapa waktu lalu di dekat kandang ayam. Sella memberikan kalung tersebut kepada mama Lina, dan mama Lina langsung mengambilnya.

Ia membuka kalung itu yang bertuliskan huruf 'S' matanya melongo dan tangannya bergetar, seketika kepalanya merasa pusing dan nafasnya tidak beraturan. Kalung itupun langsung terjatuh dari pegangan mama Lina dan kemudian mama Lina pingsan.

"Mama.. mama bangun ma!" ucap Jojo panik, semua berhamburan mendekati mama Lina begitupun Sella yang mencoba membantu menyadarkan mama Lina.

"Jo? Kenapa mama? Apa mama ingat sesuatu lagi?" tanya kakak Jojo, kak Zilfa, yang ikut panik.

Jojo segera membopong mamanya lalu diikuti yang lain dan langsung membawanya kerumah sakit bersama Sella.

"Kak? Maafin aku, aku yang salah. Pasti karena--" ucap Sella merasa bersalah, namun dengan cepat Jojo memotong ucapannya.

"Enggak, kamu gak salah. Mama memang sering begini, kalau ingatan dia sedikit demi sedikit muncul. Mama suka pingsan" jawab Jojo walaupun dirinya sangat cemas dengan kondisi mamanya

"Mama kak Jojo sakit apa?"

Jojo menatap wajah Sella, "Mama amnesia, waktu usia aku satu tahun, mama dan papa mengalami kecelakaan yang dimana kondisi mama saat itu lagi mengandung adik aku, kecelakaannya cukup parah mengakibatkan mama kehilangan janinnya dan mengalami amnesia. Mama cuma ingat waktu dia lahirin kakak aku, Kak Zilfa. Dan papa, papa meninggal setelah berhasil bawa mama sampai ke rumah sakit, sambil gendong mama" Jojo menceritakan semuanya sambil berkaca-kaca.

Sella menggenggam tangan Jojo untuk memberikan kekuatan. Pasti sedih harus tau kalau calon adiknya dan papanya meninggal akibat kecelakaan.

"Apa tante Lina sulit untuk mengingat kakak?" Sella kembali bertanya, karena dia ingin tau.

"Iya. Sulit banget. Mama awalnya gak percaya, dia merasa kalau dia cuman lahirin kakak. Tapi seiring berjalannya waktu, mama bisa mulai mengingat aku. Mama sebelumnya juga koma selama dua tahun akibat kecelakaan itu"

"Kak Jojo yang kuat ya? Semoga mama kak Jojo akan baik-baik aja"

Jojo tersenyum, dia senang bisa menceritakan ini kepada Sella. Karena dia tidak pernah menceritakan persoalan keluarga kepada siapapun.

"Aku rasa mama akan lama sadarnya, kak Zilfa juga lagi nemenin mama. Aku anterin kamu pulang ya?"

Sella pun mengangguk dan mulai berdiri. Meninggalkan rumah sakit dan beranjak pergi mengantarkan Sella pulang.

Saat di perjalanan, handphone Sella berbunyi, ia pun mengangkat telepon tersebut yang ternyata panggilan dari Arsyi.

"Hallo, Syi?"

"Sell! Sella, plis kerumah gue, ya? Nginap? Soalnya gue sendirian dirumah. Ayok dong ya?" pinta Arsyi dari telepon.

"Em, iya aku kesana deh"

Tak lama sambungan telepon pun mati.

"Kak Jo, boleh gak anterin aku ke rumah Arsyi? Soalnya dia minta aku untuk nginap dirumahnya. Dia takut sendirian, gak jauh kok dari sini" ucap Sella meminta agar Jojo mengantarkannya.

"Boleh, pegangan ya, Sell. Takut kamu jatuh"

Sella hanya menurutinya, itupun demi keselamatannya.

15 menit kemudian akhirnya mereka sampai didepan rumah Arsyi, Sella pun turun dari motor dan melepaskan helm dibantu Jojo. Setelah itu Sella mengetuk pintu rumah Arsyi agar si pemilik rumah membukanyanya.

"Arsyi, ini aku Sella" ujar Sella sedikit berteriak.

"Tunggu Sell" Arsyi pun membukakan pintu dengan kondisi mukanya yang memakai masker wajah dan membuat satu sama lain terkejut. Sella terkejut melihat wajah Arsyi dan refleks langsung memeluk Jojo yang ada di belakangnya. Sementara Arsyi lebih terkejut karena ada Jojo didepannya. Arsyi langsung bersembunyi dibalik pintu rumahnya.

"Sella kenapa lo sama kak Jojo! Cepetan masuk" printah Arsyi dari dalam pintu.

Jojo menepuk pelan Sella untuk segera masuk kedalam rumah sahabatnya itu, karena ini sudah lumayan malam.

"Hati-hati ya kak Jojo" pesan Sella sambil berjalan masuk kedalam rumah Arsyi.

"Kamu juga. Tidur nyenyak, Sella!"

Tak lama suara motor Jojo pun menghilang pertanda sudah pergi dari halaman rumah

Arsyi langsung memukuli Sella gemas, karena merasa malu. "Kok ga bilang sama kak Jojo! Mana pelukan di depan gue! Ishh"

Arsyi pun mendorong Sella agar masuk kedalam kamarnya untuk bercerita banyak.

Sambil memakaikan masker diwajah Sella, Arsyi pun bertanya, "habis ngapain aja? Terus orang tuanya bilang apa? Marahin lo gak?"

Sella menggeleng pelan, "enggak kok, mama dan kakaknya kak Jojo baik. Tapi ada kejadian yang buat mama kak Jojo masuk rumah sakit barusan" jawab Sella sambil menutup matanya takut kalau masker itu menempel dimatanya

"Hah? Kok bisa? Gimana ceritanya??" Arsyi langsung menghentikan aktivitasnya dan Sella pun membuka matanya sembari merapihkan bagian masker yang kurang rapih.

"Mama nya kak Jojo itu ternyata amnesia, terus waktu dia tanya soal latar belakang aku. Aku kasih tunjuk dia kalung ini" Sella kembali mengeluarkan kalung berbentuk love itu.

Arsyi mengambil alih kalung tersebut dan membukanya.

"Tiba-tiba saja mama kak Jojo gemetaran dan akhirnya pingsan, habis itu dibawa kerumah sakit. Kak Jojo juga bilang kalau mama nya lihat sesuatu yang bisa sedikit mengembalikan ingatannya pasti pingsan begini " ucap Sella dengan jelas dan seadanya.

Arsyi masih melongo apa hubungannya amnesia mama Jojo dengan kalung yang Sella punya?

Hai semuanya, aku harap kamu suka sama part Sellathan kali ini💗

SELLATHAN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang