18. SESUATU YANG BERBEDA

142 40 75
                                    

"Ini Sella?" kata seorang wanita yang mendekati mereka berdua.

Sella tentu tau siapa dia, wanita yang mencium Ethan tepat di depannya kemarin.

"Ada apa ya kak?" tanya Sella datar.

Dahlia melipat kedua tangannya di depan dada. "Putusin Ethan. Ethan tuh sebentar lagi bakal tunangan sama gue. Lo jangan gatel deh sama Ethan. Jijik tau gak!" jawab Dahlia to the point.

Arsyi bangkit dari posisi duduknya. Menatap heran kepada Dahlia. "Lo gila ya? Yang ngebet sama Sella tuh si Ethan. Bukan dia!" sahut Arsyi tak terima.

Dahlia menoleh ke arah perempuan di samping Sella, berani juga nyali-nya. "Gue ga ngomong sama lo" celetuk Dahlia sambil mendorong Arsyi.

Arsyi yang tak terima itu langsung menjambak rambut Dahlia, Dahlia yang juga tak terima langsung membalas. Sekuat tenaga mereka berdua membalas jambakan yang setimpal.

"Arsyi udah" ucap Sella melerai pertengkaran keduanya.

"Lo kalo gak kenal gak usah sok tau" umpat Dahlia masih di posisi menjambak rambut Arsyi.

Arsyi mencengkram rambut Dahlia lebih kencang, "Gue juga gak kenal sama lo. Tapi lo dorong gue, maksud lo apa setan!" sahut Arsyi tak kalah pedas.

Semua berhamburan untuk membantu meleraikan pertengkaran Arsyi dan Dahlia. Ini masalah Dahlia dan Sella, tapi mengapa jadi Arsyi dan Dahlia yang bertengkar?

Akhirnya Arsyi dan Dahlia menyudahi pertengkarannya. Rambut mereka berdua sudah seperti singa, sangat berantakan.

"Awas lo Asih! Gue bakal balas!" ancam Dahlia dan langsung pergi meninggalkan lapangan yang sudah ramai.

"Nama gue Arsyi! Hapalin nama itu baik-baik!" triak Arsyi yang tak terima namanya di ubah.

"Arsyi kamu apa-apaan sih. Lihat rambutnya jadi berantakan" tegur Sella aneh dengan sahabatnya.

Arsyi berdecak, "Gue gak suka ada orang yang berniat jahat sama sahabat gue!" balas Arsyi tak kalah tajam.

Sella langsung menarik Arsyi untuk pergi ke kamar mandi. Merapihkan rambut gadis satu itu.

Kelas Ethan akhirnya sudah berbunyi bell jam istirahat. Mereka memutuskan untuk berkumpul ke lapangan, mengerjakan tugas kelompok. Sebenarnya Ethan dan teman-teman sangat malas. Tapi ini guru yang memaksa.

"Gue bayar aja ya. Males gue" tutur Ethan sambil mengeluarkan uang dua lembar seratus ribuan dan memberikan kepada anak perempuan.

"Iya Ethan" jawab perempuan itu pasrah. Tidak mungkin ia memaksa Ethan.

Setelah itu Ethan dan Elang pergi menuju kamar mandi. Biasa, keduanya tidak betah jika rambut tidak di basahi. Soal Niko, Syam, Dan Siko mereka memilih membeli makanan dulu di kantin.

*****

"Kan jadi kusut. Terus patah-patah lagi rambutnya" gerutu Sella seraya menyisir rambut Arsyi. Sedangkan Arsyi masih menahan denyutan di kulit rambutnya.

"Besok-besok gue bikin patah tangan Dahlia! Sok cantik banget" geram Arsyi masih tak terima.

"Udah yuk keluar" Sella dan Arsyi keluar dari kamar mandi. Lalu berpapasan dengan Ethan dan Elang.

"Ngapain kalian?" tanya Ethan

"Habis dari kamar mandi, kak" jawab Sella grogi.

SELLATHAN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang