Jam istirahat ini Sella berfikir untuk menemui Ethan terlebih dahulu. Ini adalah permintaan Arsyi. Gadis itu membantunya, agar Sella bisa menyelesaikan wishlist pertama milik Ethan.
Sella sudah sampai di Pintu Rooftop paling ujung yang sudah ada tanda bacaan ~ KELURAHAN MILIK ETHANESBOY ~
Walaupun ia sudah pernah masuk kedalam sana, tetapi Sella masih takut hingga tangannya bergetar dan berkeringat dingin. Sella berusaha mengetuk-ngetuk pintu agar ia bisa masuk dan menemui Ethan. Pintu terbuka, Siko yang membukakkan pintu itu mempersilahkan Sella untuk masuk, dengan alasan bertemu sang Ketua.
"Wih calon bu bos, suka banget kayaknya masuk basecamp kita. Mau bolos juga 'kah?" ujar Syam tanpa dosa, lalu memberikan kode agar Sella duduk di hadapan Ethan.
"Ngapain lo?" tanya Ethan dengan songong.
"A-ak-aku itu apa mau ngomong sama kak Ethan" jawab Sella dengan suara gugup. Disisi lain, Elang, Siko, Niko dan Syam bingung apa yang ingin di bicarakan Sella kepada Ethan.
"Ngomong aja susah amat idup lo" lagi -lagi Ethan berkata kepada Sella dengan nada yang tidak bersahabat.
"Aku kan harus selesain wishlist pertama kak Ethan. Emm kak Ethan mau jadi pacar Sella?" jujur ini diluar dari dirinya. Sella menutup rapat-rapat mulut nya, hal ini sangat Memalukan.
Ethan sendiri sampai merubah posisi duduk santai menjadi tegak. Juga teman Ethan yang lain. "Ayo!"
****
Setelah kejadian di rooftop tadi, Sella tidak mau bertemu dengan Ethan. Memang sih, mereka berdua sudah resmi berpacaran. Tapi Sella tidak tau apa yang harus ia lakukan setelah ini.
Arsyi hanya bisa tertawa melihat nasib sahabatnya, semoga ini yang terbaik buat hidup Sella kedepannya nanti. "Lo waktu istirahat jam pertama gak makan, mau gue beliin?" tanya Arsyi menawarkan, sedangkan Sella hanya menggeleng dan fokus dengan pikirannya sendiri.
Ethan masuk kedalam kelas Sella. Membuat heboh seisi manusia yang ada di kelas. "Pacar lo tuh, Sell" Arsyi memberi kode dengan menyenggol lengan Sella. Sella memperhatikan Ethan yang sedang berjalan mendekatinya.
"Kok duduk di belakang?" tanya Ethan tak terima. Ethan mengambil tas milik Sella dan memindahkannya untuk duduk di depan dekat pintu kelas.
Semua terkejut melihatnya. "Mulai sekarang Sella pacar gue duduk di depan. Buat yang gak suka gue masih open by one! Sekian terimakasih." Ethan pun membuang tas yang sebelumnya berada di bangku awal dan sekarang bangku tersebut sudah menjadi tempat duduk Sella dan Arsyi.
"WAH GILA TAS GUE MASUK KE SELOKAN GARA-GARA LO, KAK ETHAN!" Teriak seorang siswi yang tak terima tas miliknya masuk kedalam selokan air dari wc kamar mandi.
"Nah gitu Sell, punya pacar yang menguntungkan. Ayo kita duduk di depan" Arsyi merapihkan bukunya dan menarik Sella agar pindah tempat duduk di depan.
"Arsyi tapi kan--" Sella merasa tidak enak hati harus duduk di depan, kasian juga kepada teman nya yang tas miliknya sampai masuk selokan karena ulah Ethan.
"Udah Sella, nikmati saja hidup ini".
****
Arsyi sedang duduk di kursi kantin dan menunggu makanan yang ia pesan untuk dirinya dan juga Sella, tiba-tiba seorang laki-laki duduk di depannya.
"Ck, apa dunia sesempit ini sampai harus duduk berduaan sama lo!" sindir Arsyi kepada laki-laki didepannya.
"Kenapa lo? Gak suka? Ini kan sekolah milik papa nya Ethan. Dan Ethan teman gue, jadi salah gue dimana, hm?" sahut Elang, dengan sewot.
Arsyi menatap tak suka dengan Elang, menurutnya Elang cowok yang tidak tau diri dan sangat menyebalkan.
"Pergi dari hadapan gue!" Arsyi mengusir cowok itu agar pindah tempat duduk dari hadapannya.
"Mata lo belekan apa gimana? Lihat kantin rame, tinggal disini. Lagian gue cuman nunggu pesanan aja abis itu minggat. Ribet banget hidup lo" lontar Elang sambil membuang muka tampannya dari hadapan Arsyi.
"Permisi, ini punya mas Elang dan ini punya mba-" dengan kesal Arsyi langsung mengambil Kantung plastik yang berisi pesanan miliknya, walaupun sebenarnya itu milik Elang yang ia bawa.
"Resek!" grutuk Elang mengambil juga kantung plastik yang di berikan kepadanya.
Brugg!
Arsyi menaruh kantung plastik berisikan makanan itu di atas meja tempat ia dan Sella.
"Pokoknya gue kesel banget sama Elang. Gatau kenapa, cowok itu mampir terus di hidup gue!" marah Arsyi membuat Sella ke bingungan.
"Kamu kenapa, Syi?" tanya Sella menatap heran. Arsyi langsung duduk berhadapan dengan Sella.
"Lo kenal Elang? Teman pacar lo itu?" tanya Arsyi mulai serius.
"emm, Kak Elang? Aku kenal, dia yang nolongin aku waktu Mos pertama kali, dia baik kok" jawab Sella seadanya.
"Fiks, lo gila! Dia gak sebaik itu aslinya ishh" grutu Arsyi.
"Udah dari pada ini makanan nya nanti dingin lebih baik di makan, Syi." pringat Sella membuat Arsyi mulai meredakan emosinya.
Arsyi membuka kantung plastik dan mengambil bungkusan yang ternyata berisi mie ayam yang jelas Arsyi tidak suka. "AHHHKK, demi apa itu mie ayam! " teriak Arsyi histeris, Sella langsung membungkus kembali plastik yang berisi makanan mie ayam itu karena ia tau Arsyi trauma dengan mie ayam.
"Kok bisa mie ayam?"
SEKIAN, DAN... TERIMAKASIH🐣
KAMU SEDANG MEMBACA
SELLATHAN (On Going)
Teen Fiction"Gue tunjuk lo yang harus penuhin tiga wishlist gue! " Sella Olivia Amanda, hanya gadis polos dan lugu yang di tunjuk oleh seorang cowok keren di sekolahnya, Ethan. Hanya karena tak sengaja menumpahkan tiga cat ke seragam cowok itu ia harus berhadap...