[END] My secretary Hwang is My Wife || Taehyung✔

Chapter 37

2 hari kemudian,

Pagi ini, acara si kembar akan diadakan di sekolah mereka. Sekarang mereka berdua akan berangkat ke tempat acaranya.

"Kalian sudah siap? (Si kembar mengangguk). Cha! Sekarang kitaa berangkat, pamit dulu sama mommy". Suruh Seokjin, lalu si kembar menghampiri Keyra yang baru saja datang dari kamar.

"Mommy, heejun sama heejin berangkat dulu ya". Ucap Heejun

Keyra langsung berjongkok di depan si kembar, "Eoh! Yang nurut ya sama paman, jangan buat paman susah kalau sudah di sekolah". Jawab Keyra tersenyum manis

"Siapp mommy. Yuk pamann". Ajak si kembar

"Iya sebentar, kalian ke mobil dulu. Paman mau bicara sama mommy sebentar". Si kembar langsung berjalan menuju mobil. Sekarang yang tersisa hanya Seokjin dan Keyra.

"Hari ini kamu bekerja? (Keyra mengangguk). Kalau begitu hati-hati ya di jalan, kabari oppa kalau ada sesuatu". Jawab Seokjin sambil mencium pucuk kepala Keyra.

"PAMANNNNN CEPETANNN!! NANTIII KITAA TELATT". Teriak Heejin dari mobil, membuat dua orang dewasa ini gemas sendiri.

"Haiss, anakmuu ini gak sabarann banget. Yasudah kalau gitu oppa pergi dulu yaa...". Seokjin langsung berjalan menuju mobil.

Sesampainyaa di mobil, Seokjin diserbu ocehan dari dua keponakannya.

"Pamann.. kenapa sih lama sekali di dalam, nanti kalau kita telat gimana"

"Terus nanti kita di cari sama ssaem kalau ki—".

"Aigooo, anak inii cerewet sekali, acaranya masih 1 jam lagi, kita gak akan telatt". Potong Seokjin karena dengar ocehan Heejin tak ada habisnya sambil menyetir dan Heejin pun hanya senyum tanpa dosa.

Sesampainya di sekolah,

Ssaem menghampiri si kembar, "Good morning Heejun Heejin". Sapa ssaem

"Good morning ssaem". Jawab keduanya

"Tuan ini ayah dari si kembar?". Tanya ssaem.

"Ngh–, tidak. Saya hanya paman dari mereka, apa saya tidak boleh ikut acaranya, ssaem?". Tanya Seokjin

"Oh, tentu saja boleh Tuan. Saya akan membawa Heejun dan Heejin untuk kumpul bersama beberapa teman lainnya".

Ssaem pun membawa Heejun dan Heejin pergi, sedangkan Seokjin mencari tempat duduk.

Beberapa menit kemudian, seseorang memanggil dirinya.

"Tuan...".

Seokjin pun menatap seseorang tersebut, "Iya ssaem. Ada apa?". Tanyanya

"Anda bisa menyusul si kembar di belakang panggung, Tuan".

"Oh iyaa tentu". Seokjin berdiri dari duduknya dan mengikuti ssaem.