Jangan lupa vote dan Comment
Jangan lupa Follow
✨Selamat berhalusinasi ✨
_____________________________________Netra mata Minho masih setia menatap manikku dengan sorotan tajamnya sambil menunggu jawaban yang keluar dari bibirku yang membeku karena mati kalimat.
"Jawab!"
Aku sedang mencoba menelan Salivaku yang tersangkut di tenggorokan saat Minho menggertak.
"Anu...."
~ Krucuk krucuk krucuk ~
Minho mengangkat alisnya, nampaknya ia ikut mendengar suara keroncongan dari lambung yang belum diisi bahan bakar.
"Lo belum sarapan?" tanya Minho.
"E....hehe...belum..."
Bisa dibilang aku dari semalem belum makan, iya ya...Napa aku baru ingat!?
Minho langsung mengambil tasnya dan mengambil sebuah dompet hitam lantas mengambil beberapa lembar kertas berwarna jingga disana.
"Ni dua puluh ribu, beli apa aja sana, yang penting lu makan," kata Minho memberikan empat uang lima ribuan kepadaku.
"Makasih no!!!" teriakku senang karena mendapat uang jajan dari Minho.
"Hm, cepet sana makan, Gue mau lanjut olahraga!" kata Minho lalu mengambil air mineralnya.
Aku mengangguk dan segera keluar meneliti beberapa gedung guna mencari warteg terdekat.
"Untung gue tadi belum sarapan, jadi bisa selamet gue,"
Aku langsung mampir ke salah satu warteg dan memesan nasi dengan sayur-sayurnya. Setelah itu aku mendaratkan pantatku di kursi dengan meja yang dekat jendela, lantas segera kulahap makanan didepanku.
Apa gue tadi salah lihat ya, perasaan tadi ada pak Chirs disana, ah mungkin gue hanya salah lihat.
W segera menghilangkan fikiran dan imajinasi aneh yang terlintas.
"Pak...."
Suara itu....
W mendongak, melihat sosok pria yang keluar dari imajinasi gue.
Bukan....
Ini
Real life!
Dengan cepat aku langsung pergi ke ruangan sebelah sebentar (ada dua ruangan di warteg) untuk mengecek dimana Guru itu akan duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sport Teacher | Bangchan Fanfiction
Fanfic"Masa lalu itu seperti pondasi rumah, meski tenggelam namun tetap menjadi bagian." Namaku Yoonhae, aku adalah gadis kelas dua belas yang membenci olahraga, 24/7 rebahan, 1% tingkat kesabaran. Pengidap Astraphobia akibat trauma dalam yang bahkan tida...