"Masa lalu itu seperti pondasi rumah, meski tenggelam namun tetap menjadi bagian."
Namaku Yoonhae, aku adalah gadis kelas dua belas yang membenci olahraga, 24/7 rebahan, 1% tingkat kesabaran. Pengidap Astraphobia akibat trauma dalam yang bahkan tida...
"Lantas membiarkan orang lain yang sama sekali tidak memiliki hubungan denganku menyelesaikan masalah yang bahkan aku sendiri tidak tahu?"
"Gue orang dekat Lo, bahkan Lo udah gue anggep adek gue, jadi gue ada hubungan sama Lo."
"Lalu Kak Chris!?"
"Bokap Lo nitipin Lo ke Chris."
"Hah?"
Yoonhae semakin bingung, ayahnya menitipkannya pada Chris? tapi... bagaimana??
Sementara disana pemuda berseragam polisi itu langsung beranjak dari tempat duduknya, memasukkan kedua tangan kesaku, lantas mulai melangkah pergi meninggalkan tempat tersebut.
"Jangan menguliknya Yoonhae, terkadang tidak semua hal perlu kita ketahui demi kebaikan kita sendiri, "
Begitulah setidaknya ucapan Minho yang menjadi penutup percakapan keduanya, Yoonhae pun pulang kerumah dengan perasaan gusar, ia menjadi bingung dengan jati dirinya, sebenarnya dia ini apa dan siapa?
Seakan semua orang lebih tahu dia dibandingkan dirinya sendiri.
"Aku harus tahu apa yang sebenarnya terjadi, ini semakin terasa tidak benar..."
✧ Sport Teacher ✧
Morning, 06.48 am Classroom.
/Brak!
"Tidak tahu malu!" gertak Olivia saat Yoonhae baru saja mendaratkan pantatnya ke kursi.
Sepertinya berita tentang kedekatan Chris dan Yoonhae dengan cepat menyebar luas ke penjuru sekolah dikalangan siswa-siswi.
Desas-desus yang kian merayap dari satu mulut ke mulut, penambahan cerita yang bercampur dengan pendapat sudut pandang subjektif kian memperkeruh keadaan hingga membuatnya semakin rumit.
Tidak semua orang disana menangkap suatu informasi dengan baik, segala kalimat fiktir lahir dengan banyaknya hiperbola yang disusun rapi setiap kata, menambah kesan seakan kalimat yang mereka ciptakan benar adanya.
"Maksud Lo ap-"
"Jadi orang jangan sok polos!"
/Plak!
Satu tamparan sukses mengenai pipi sebelah kanan Yoonhae hingga menimbulkan bekas semu merah disana, Gaeun dan Haena yang melihat itu hanya menatap temannya diam, mereka tak berani membela atau melerai.
