Part 07

22.5K 588 6
                                    

Siang ini terasa sangat sangat panas, membuat Singto semakin tak tahan dengan sengatan matahari yg menerpa seluruh tubuhnya.
"Cuaca hari ini tak seperti biasanya" Komentar Singto yg masih berjalan dengan pakaian lengkap sekolahnya sembari mengibas ngibas baju nya ke wajahnya sendiri.

"Singtooo" Panggil Gun Temannya.
Singto memalingkan wajahnya kebelakang, terlihatlah si putih berlari menghampirinya

"Kau mau kemana??" Tanya Gun

"Aku mau pulang" Ucap Singto santai

"orang tuamu tidak menjemput??"

"Tidak, lagian dia lagi sibuk kerja"

"Haahh. Kau memiliki supir pribadi, kenapa harus jalan kaki"

"Naahhh, itu dia masalahnya, Supir pribadiku sedang cuti mendadak, jadi aku terpaksa jalan kaki"

"Kalau begitu ikut aku, Aku ingin mengajakmu menjumpai teman lamaku"

"Hah, teman lamamu??" Tanya Singto bingung

"Iya, Teman kecilku dulu, sudaahh, jangan banyak tanya, ikuti saja aku"

Singto pun hanya mengikuti apa kemauan temannya itu, Dan ia tak pernah menolak sama sekali.

Setelah beberapa lama berjalan, Singto kembali berkomentar
"Ini kita mau kemana??" Tanya Singto yg hampir lelah mengikuti langkah Gun, hari sudahlah panas malah diajak ke suatu tempat yg entah dimana keberadaannya.

"Sebentar lagi sampai, kau cerewet sekali"

"Hehh, aku cerewet karna kau mengajakku hanya berjalan kaki. Ku pikir kau akan mengajakku naik taksi, jadi aku tidak kepanasan seperti ini"

"Aaii Sat, kau itu pria, kenapa banyak mengeluhnya"

Singto terdiam mendengar perkataan temannya itu, Mulutnya memang sangat pedas sampai menyengat kedalam hati, Singto yg sudah lama berteman dengan Gun saja hampir ingin menenggelamkan temannya itu dilaut pattaya.

"Kriisstt" Teriak Gun.

"Kau memanggil siapa?? Kalau bisa kau hampiri saja dia, malah berteriak ditelinga ku"

"Eheheh maaf, aku tidak tahu kalau ada kau"

"Ai sat, memangnya kau mengajak setan hah??" Ucap Singto dengan ketus lalu melanjutkan memainkan Ponselnya.

Krist yg melihat temannya berdiri di pinggir taman langsung menghampiri teman lamanya itu.

"Bagaimana kabarmu??" Tanya Krist dengan Gun lalu menatap Singto yg sedang asyik dengan ponselnya

"Aku baik-baik saja, bagaimana kabarmu dan juga orangtua mu??" Tanya Gun secara bergantian

"Mereka baik-baik saja, kau semakin manis dan cantik" Ucap Krist lalu memegang surai Gun dan mengacak ngacaknya membuat Gun berdecak kesal

"Aku ini pria, aku tampan bukan cantik" Protes Gun

"Ahah iya iya, terserah, temanmu itu gila ponsel ya??" Tanya Krist, belum sempat Gun menjawab Singto duluan yg membuka suara

"Siapa yg kau bilang Gila??" Singto memasukkan ponselnya kedalam saku celananya dan menatap Krist dengan tatapan dinginnya

"Aku Krist, siapa namamu??" Krist tersenyum memperlihatkan gigi ratanya yg kecil.

"Jangan sok akrab denganku. Gun, kau sudah selesaikan, bisakah kita pulang??" Desak Singto yg mulai risih dengan pertemuan antara Gun dan Krist.

"sombong amat lu bambang, ganteng juga kagak, sok kegantengan lu, siapa juga yg mau akrab sama elu dah" Ucap Krist didalam hatinya dengan bibir yg masih tersenyum lebar

ONE SHOT ( BXB )🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang