"Jangan lari kau sialan" Ucap seorang pemilik toko grosir besar yg sedang mengejar pencuri, seseorang mencuri beberapa barang yg tergolong mahal di dalam nya.
Tak lama pengejaran pun berhenti karna si Pencuri hilang begitu saja."Hah hah hah hah" Suara deru nafas yg sesak dan juga lelah pun terdengar di telinga New, ia mencuri makanan dan juga beberapa benda yg mahal untuk ia gunakan di rumah nya
"Oi New" Panggil si putih yg berpipi gembil berjalan mendekati New
"Ada apa hah?" Tanya New
"Kau mencuri lagi?" Tanya Krist
"Iya, Aku tidak punya uang untuk membeli barang ini semua"
New berdiri santai yg masih saja memegang kantong kresek berwarna hitamKrist menarik nafas panjangnya "Haaahh kau ini, bisakah kau cari pekerjaan lain? Lihat dirimu.! Seperti orang tak terurus" Ucap Krist sembari menyuruh teman nya bekerja saja dari pada mencuri, bukan ketenangan yg New dapat nanti, malah di incar seperti buronan Polisi.
New pun menjawab dengan wajah melas nya "Oiiihh Krist, Kau tahu kan aku tidak pantas bekerja dimana pun, tetap saja aku tidak di terima, sekarang kau pulang lah. Aku ingin beristirahat"
New melangkahkan kaki nya masuk kedalam rumah sederhana peninggalan orang tua nya. New hanyalah anak sebatang kara, tanpa orang tua dan keluarga lainnya, yg dia punya hanya lah Krist teman SD nya.New mendudukkan dirinya di sebuah kursi yg terlihat usang dan terlihat sudah tua.. New pun membuka kresek yg ia bawa, mengeluarkan satu persatu barang yg ia curi.
"Ibu, maaf, mungkin inilah yg aku kerjakan lagi, tidak ada yg lain"
.................
New terbangun dari tidur nya menatap langit langit kamar nya yg terlihat kopekan dari pelapon dan cat yg rumtuh, ia pun masih mengumpulkan nyawa nya saat ini, berpikir tentang yg akan ia lakukan nanti. Dari siang hingga malam, bosan?? Tentu saja New bosan dengan kehidupannya yg begitu begitu saja.
Krist yg pagi itu sedang membersihkan rumahnya melihat New mengunjunginya, dan tidak seperti biasanya.
Krist berhenti melakukan kegiatannya
"Tumben sekali kau datang, Ada apa?"
Tanya krist"Emm, Krist, Carikan aku kekasih atau pekerjaan yg layak, eheh" Ucap New menggaruk tengkuk nya yg tak gatal
"Kau lagi sakit atau bagaimana New? Tumben sekali kau menginginkan kekasih dan jugaaa tumben kau ingin di carikan pekerjaan"
"Ingin merubah hidup juga tidak apa-apa kan, dan tidak mungkin hidup ku terus saja seperti ini, tidak mengenakkan sama sekali" Keluh New
Krist yg melihatnya pun hanya menghela nafas, dan mencoba berpikir jauh saat ini
"Baiklah nanti aku carikan, tapi bukan kekasih, melainkan pekerjaan untukmu"New menepuk bahu Krist "Terima kasih, Krist"
"Um, kalau begitu aku pamit dulu ya. Mau keluar" Pamit New
"Baiklah." Krist tersenyum melihat kepergian New.
New berjalan di sepanjang trotoar sambil termenung, dan tidak sengaja menabrak seseorangBraakk
"Ai sat..kalau jalan lihat lihat bodoh"
"Apa?, kau yg tidak melihat jalanmu."
New melanjutkan jalannya tanpa melihat kebelakang lagi
"Ai Salaleo,, kau tidak meminta maaf padaku?" Ucap Tay yg melihat orang yg menabrak nya meninggalkan dirinya tanpa meminta maaf sama sekali padanya
"Cihh. Apakah perlu, apa kau tidak pernah di ajarkan sopan santun dengan ibumu?" Tanya Tay dengan Nada yg membuat New sakit hati.
Rahang nya sudah mengeras, mata nya berkaca kaca penuh kemarahan, New pun mulai membalikkan tubuhnya ke belakang dan melangkah cepat ke arah Tay.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOT ( BXB )🔞
FanfictionONE SHOT COLLECTION 🔞🔞🔞 ~MATURE CONTENT ~HARDCore Yang belum cukup umur silahkan di skip aja. #dosa tanggung sendiri