"Sayang, bagaimana penampilanku??" Tanya Namtan
"Sangat cantik, kau lebih cantik dari siapa pun" Ucap Singto membuat Namtan tersipu malu karnanya
"Terimakasih sayang, oia, nanti malam aku akan pergi bersama temanku, kau mau ikut??" Tanya Namtan yg melihat Singto sedang memainkan ponselnya.
"Oh tidak, kau saja yg pergi, aku ada urusan dengan asistenku nanti" jawab Singto tanpa menatap kekasihnya
"Baiklah kalau begitu, sekarang ayo kita lunch, moodku sedang baik hari ini" Namtan menggandeng lengan Singto menyenderkan kepala nya di bahu tegap si manusia tampan.
Sesampainya di restoran mereka berdua duduk di meja yg sudah di pesan.
Para pelayan restoran langsung menghidangkan makan siang mereka tanpa dipesan terlebih dahulu karna semuanya sudah dipesan NamtanSingto sedang meminum jus lecinya untuk menyegarkan tenggorokan namun saat ingin minum tak sengaja seseorang menyenggolnya
Namtan kaget saat melihat kekasihnya di tumpahi jus leci saat ia ingin meminumnya
"Apa kau tak melihat hah?" Namtan membentak sang penabrak"Maaf, aku harus buru buru" Si penabrak mengambil tisu lalu mengelap pakaian Singto, Singto yg saat ini kesal menjadi kaget saat wajah si penabrak begitu dekat dengannya, wangi parfum juga menyengat ke hidung Singto
"Aroma kayu"
"Maaf apa anda berbicara dengan saya??"
"Su..sudah jangan dibersihkan lagi" Singto sedikit gugup dan menatap Namtan yg sudah dari tadi menatapnya.
"Kriiiissstt" panggil seseorang dari pintu utama restoran
"Sebentaaar..!!! Khot thot khap, aku tidak sengaja soal ini, kalau begitu saya permisi dulu"
Krist langsung melangkah pergi meninggalkan pasangan romeo dan juliet yg sedang lunch bersama namun di hentikan dengan tragedi tumpahnya minuman ke baju Singto"Kau membiarkan dia pergi sayang?? Apa kau tidak meminta ganti rugi?" Tanya Namtan dengan cepat
"Heiii kau..."
"Biarkan saja, ini tidak seberapa" Seketika teriakan Namtan berhenti dan menatap Singto dengan tatapan mengintimidasi
"Jangan menatapku seperti itu, lanjutkan makannya" Singto berbicara dengan datar dan santai tanpa melihat wajah kekasihnya, ia sangat tahu cara apa Namtan menatapnya barusan.
Namtan pun kembali memakan makan siangnya yg tertunda begitu pula dengan Singto memakan makanannya dengan tenang."Ada apa tadi Krist??" Tanya Off yg melihat Krist sangat gusar
"Aku tak sengaja menumpahkan minuman ke baju pria yg kemungkinan saja dia pengusaha kaya"
"Siapa?? Apa dia meminta ganti rugi padamu??"
"Aku tidak tahu namanya, yg jelas dia tampan, dan dia sama sekali tidak meminta ganti rugi"
Plaakk
"Aww, sakit"
Kepala Krist di hadiahi pukulan dari Off"Untuk apa kau membuat otakmu berpikir padat kalau si pengusaha itu tidak meminta ganti rugi padamu, sudah biarkan saja, mana tahu kalian jodoh dan kembali bertemu dengan si pria tampan katamu itu" Ujar Off dengan gamblangnya, ia sangat tahu apa yg dipikirkan Krist saat ini tanpa temannya itu berbicara padanya secara langsung
Krist terdiam sejenak, memang dirinya saat ini sangat ingin memiliki kekasih, namun manusia yg menginginkannya yg belum ada, minat dengan wanita?? Banyak wanita yg menaruh minat padanya, namun dirinya yg tak bisa memberi hatinya untuk siapa pun, sampai Off ingin sekali membunuh Krist saat menolak mentah mentah si wanita yg menyatakan Cinta padanya.
tapi saat melihat si pria tadi ia memiliki minat yg berbeda, perasaannya juga sangat berbeda saat wajahnya begitu dekat dengan wajah pria tampan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOT ( BXB )🔞
FanfictionONE SHOT COLLECTION 🔞🔞🔞 ~MATURE CONTENT ~HARDCore Yang belum cukup umur silahkan di skip aja. #dosa tanggung sendiri