chap 4

2.7K 154 14
                                    

 Taiga menatap kosong ke jalanan, matanya sembab karena sedari tadi menangis. Ryouta pun juga hanya diam ia sedang merutuki kebodohannya, ia merasa sangat bersalah pada Taiga karena telah meninggalkannya sendiri,bau alpha-alpha brengsek tadi masih tercium dari Taiga. Ryouta melirik Taiga sedikit,dapat ia lihat tangan Taiga yang mengepal dan bergetar.

'Grep!'

Taiga sedikit tersentak lalu mendapati tangannya yang sedang di genggam erat oleh Ryouta,"hontouni gomennasai" ucap Ryouta pada Taiga tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan, Taiga menatap Ryouta lama lalu seketika matanya kembali berkaca-kaca,"tidak Ryouta maafkan aku...hiks kalau saja aku tidak lemah...kalu saja aku bisa melawan mereka, kalau saja aku tidak pergi dari taman itu...kalau saja..." kata-kata Taiga terputus ketika Ryouta mengerem mobilnya tiba-tiba. Ryouta langsung memeluk Taiga erat,"kumohon hentikan!" ujar Ryouta pelan,"kau...kau tidak salah Taiga,kau tidak lemah! kau adalah omega kami yang paling kuat!!!"

Taiga membalas pelukan Ryouta,"hikss ryoutaa" Ryouta mencium pelipis Taiga lembut,"maafkan aku sayang" kata Ryouta lagi, ia lalu mencium kening Taiga lalu turun ke hidungnya setelah itu berlain ke kedua pipi Taiga. Bau alpha-alpha itu masih sangat terciumm dari Taiga dan itu sangat membuat Ryouta kesal. Sekarang Ryouta menghentikan aksi ciumannya dan menatap Taiga lalu mengecup bibir Taiga cepat,"kita harus segera pulang kalau tidak Sei akan mengkhawatirkan kita" kata Taiga yang dibalas anggukan oleh Ryouta

  ...........

"Tadaima" sapa Ryouta pada alpha alpha yang lain,hanya terlihat Seijuro dan Shintarou disana, mungkin Tetsuya sudah tidur. Seijuro menoleh,"okaeri..."jawabnya singkat lalu menghampiri Ryouta dan Taiga.

Melihat Sei yang menghampiri mereka, Taiga sedikit terkesiap ia tidak mau Seijuro mencium aroma alpha lain di tubuhnya,jika itu terjadi pasti Ryouta yang akan di salahkan. Taiga segera menarik Ryouta pergi ke atas.

"eh?" terlambat Seijuro sudah mencium bau alpha alpha itu ketiga Taiga melewatinya,"matte Ryouta...Taiga" panggilan Seijuro menghentikan mereka berdua,Taiga terdiam ia tidak berani menoleh sementara Ryouta menarik nafas dalam lalu berbalik ke arah Seijuro,"ada apa Akashi cchi,Taiga sangat lelah ia ingin segera istirahat"kata Ryouta. Seijuro melihat Shintarou yang sedang duduk di ruang tamu sambil membaca bukunya,"kau menciumnya bukan? Shintarou?"tanya Seijuro.

"bau alpha asing.....aku belum pernah mencium bau ini pada anggota kita sebelumnya"jawab Shintarou. Sei sedikit menggeram membuat Ryouta mengencangkan pegangannya pada bahu Taiga," Taiga..kemarilah!" perintah Seijuro pada Taiga tapi yang dipanggil tidak bergeming ia menggenggam ujung baju Ryouta,"kemari Taiga"perintah Seijuro sekali lagi.

Ryouta bisa merasakan aura Seijuro yang menguar dari dirinya,"Akashi biarkan Taiga istirahat!" kata Ryouta tegas sementara Shintarou hanya memandang mereka dengan tatapan sulit di artikan. Seijuro memandang Ryouta tajam,"aku tak berbicara denganmu Ryouta,,,Taiga sekali lagi kubilang untuk kemari!"kali ini Seijuro sedikit lebih tinggi bicaranya.

Taiga bergetar ia lemas dengan aura alpha yang dikeluarkan Ryouta dan Seijuro.

"hentikan Akashi kau menakuti Taiga"Shintarou yang dari tadi diam akhirnya berusaha menghentikan Seijuro,"kenapa kita tidak duduk dulu dan kalian bercerita apa yang terjadi?"tawar Shintarou lagi. Akhirnya pheromone alpha dari Seijuro dan Ryouta memudar. Ryouta dan Taiga pun duduk dan menceritakan apa yang terjadi tadi.

"Ryouta...kau....."Seijuro sedikit menarik napas panjang sebelum melanjutkan kata katanya,"aku menyuruhmu untuk menjaga Taiga dan dengan bodohnya kau meninggalkannya sendiri?!"tanya Seijuro kesal. Sementara Ryouta hanya menunduk terlihat juga Shintarou yang mengepalkan tangannya mengingat Taiga yang di sentuh alpha alpha brengsek tadi.

Taiga yang dari tadi menduduk mengangkat wajahnya menatap Seijuro,"tidak Sei aku yang salah,,ja...jangan salahkan Ryouta...".

Seijuro mengabaikan Taiga ia lalu berdiri dan menarik kerah baju Ryouta,"kau....kurasa kau masih belum puas di hukum  kemaren ya?!"tanya Seijuro mengancam,Ryouta mendecih,"ya aku memang salah jadi silahkan hukum aku"ujar Ryouta. Taiga yang mendengar itu terkejut dan berusaha memisahkan Ryouta dari cengkraman Seijuro,"ku mohon jangan hukum Ryou....akh!"Shintarou menarik tangan Taiga membuat omega itu tertatik,"dia pantas dapat hukuman itu Taiga"ujar Shintarou.

Seijuro menyuruh Shintarou untuk membawa Taiga ke kamarnya dan dengan senang hati Shintarou menggendong Taiga dan membawanya pergi dari situ,"tidaaak..lepaskan aku...kumohon...jangan hukum Ryouta, sei!!!lepass!!"teriak Taiga.

Taiga dijatuhkan ke kasur oleh Shintarou ia mencoba berdiri lagi namun Shintarou menahannya,"jangan coba coba Taiga, Akashi sedang sangat marah"kata Shintarou mengingatkan,Taiga memberontak sambil menangis,"justru itu hikss...aku...ingin menjauhi Ryouta darinya hiks hiks aku tidak mau Ryouta dihukum hikss" Taiga memukul mukul dada Shintarou minta dilepaskan.

'Grep'

Kedua tangan Taiga di kunci oleh alpha berambut hijau itu,"aku juga sedang marah Taiga,,,aroma alpha2 brengsek itu membuatku ingin menghilangkannya darimu,dan si bodoh Ryouta itu malah membiarkanmu di lecehkan oleh alpha2 itu,aku sangat kesal" kata Shintarou dingin. Taiga terdiam menatap wajah Shintarou yang sangat serius itu tidak ada kelembutan seperti biasanya. Perlahan tapi pasti Shintarou mendekatkan bibirnya ke bibir Taiga lalu menciumnya ganas

"anghhh mhh Shinnnhh.."Taiga mulai mendesah di sela2 ciuman mereka. Shintarou menghisap lidah Taiga membuat suara suara yang sangat tidak pantas untuk di dengar anak kecil,"slurrrpp mhh"

Tangan shintarou mulai masuk ke dalam kaos Taiga mengelus kulit mulus itu dari perut sampai ke puting Taiga, ia mencubit puting Taiga membuat si empunya berteriak kecil,"anghh jangan!!anhh" desah Taiga melepaskan ciuman Shintarou.

Ciuman shintarou beralih ke leher Taiga ia menjilat dan sesekali menggigit leher mulus itu memberikan tanda kepemilikannya sementara tangannya masih memainkan puting Taiga,"ahhh....nghhh shinnnhh nyaahh" salah satu yang Shintarou sukai dari Taiga adalah desahannya yang sangat seksi.

Puas memberikan tanda di leher Taiga kini Shintarou menyingkap kaos Taiga sampai keatas dadanya,terlihat 2 tonjolan pink yang sedikit bouncing ketika tersenggol kaos Taiga. Shintarou mendekatkan wajahnya pada puting Taiga,ia menghirup puting itu,"disini...bau alpha brengsek itu paling kuat disini" ujarnya dalam hati.

Tanpa basa basi Shintarou melahap puting Taiga dan langsung menyedotnya kuat,"ANGHHHH!!!pelanh pelan shinnn anghh oohhhh ahh ahhh!!" Taiga mendongakkan kepalanya merasakan nikmat dan nyeri di putingnya,"slurppp slurrpp"bunyi sedotan Shintarou dari puting Taiga membuat suasana semakin panas.

Shintarou lalu menarik dirinya dan menatap wajah Taiga intense,"katakan padaku kenapa bau mereka sangat kuat di putingmu?apa yang mereka lakukan?"tanya shintarou, Taiga nampak tersengal dengan wajah yang memerah,"pu..putingku...mereka...menghisap....putingku shin" jawab Taiga.

Pantas saja jika aromanya paling kuat dibagian itu,"brengsek"umpat Shintarou, ia lalu kembali menyedot puting Taiga dengan lebih rakus lagi,"nyaaahh shintarouu...anghh ouhhh!!" desahan Taiga semakin menjadi bisa dirasakannya susunya yang mengalir dan diminum oleh Shintarou.

Celana Taiga dibuka oleh Shintarou yang tidak repot untuk melepas sedotannya pada puting Taiga,ia akan menggantikan bau bau alpha brengsek itu. Setelah 15 menit meminum susu dari Taiga, Shintarou melepas sedotannya,dilihatnya Taiga yang memerah dengan mulut sedikit terbuka dan mata yang berair,matanya juga sayu seperti ingin tertidur.

"kuharap lubangmu sudah benar benar sembuh karena aku benar benar sudah tidak bisa menahannya"

Jeng jeng TBC yaaaa
Wkwkwkwkwk maaf ya lanjut part selanjutnya dah adegan smutnya



Kagami's Milk(complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang