13-Malam kesengsaraan

9K 531 13
                                    

"Kamu kenapa Ze?" Tanya Agam pelan.

Sedangkan Zela hanya menatap makanan nya datar, mengaduk-aduk kan isi nya itu sesekali memasukan nya ke dalam mulut tanpa mau menjawab pertanyaan Agam.

Agam yang sudah lima kali bertanya hanya menghela nafas.

"Jadi mantan istri Mas Agam itu, Bu Indah?"

Gerakan Tangan Agam yang hendak menyuap terhenti di udara, ia menatap Zela dengan heran saat istri nya itu bertanya dengan pertanyaan yang menurut nya kurang menarik untuk di bahas.

"Maksud kamu?"

Zela menaruk sendok nya dengan kasar ke piring, menatap Agam dengan tajam.

"Mas bener-bener gak ngertiin perasaan istri banget ya!" Bentak Zela kesal dengan mata berkaca-kaca.

Tentu Agam di buat panik, ia berjalan mendekati Zela kemudian duduk di samping istri nya itu sambil mengelus pelan kepala nya dengan lembut. Tapi, tangan Agam di tepis kasar oleh Zela.

"Kamu kenapa sih? Aku punya salah? Lebih baik kamu bilang biar aku perbaiki, dari pada marah gak jelas gini." Ujar Agam.

Zela membuang muka, "E-enggak."

"Cerita sama Mas."

"Zela mau tidur sama Mas Agam." Pinta Zela.

Agam mengerut kan alis nya bingung, "Jadi kamu marah-marah dari tadi sore karena ngode mau tidur sama aku?"

Zela menggeleng keras.

"Mas lebih sayang sama bu Indah dari pada Zela yang lagi ngandung anak Mas!" Kesal Zela lalu membuang pandangan nya malu.

Diam-diam Agam mengulum senyum, menatap wajah Zela yang terlihat lucu saat sedang marah seperti ini. Jadi? Dari tadi Zela cemburu melihat dirinya dengan Indah?

Bukan Agam sengaja melakukan itu, tapi ia sungguh merasa bersalah kepada Indah, karena telah membuat nya susah berjalan seperti itu. Makanya dirinya ingin bertanggung jawab untuk menebus kesalahan nya. Tapi seperti nya, istri baru nya ini tidak suka alias cemburu. Hati Agam sedikit berdetak kencang saat mengetahui jika Zela cemburu dengan Indah. Apakah Zela sudah mencintai nya? Tapi, apakah dirinya juga sudah mencintai Zela? Entah lah.

"Cemburu nih?" Goda Agam mencolek lengan Zela.

Zela menepis kasar lalu menatap Agam dengan garang, "Masih sentuh-sentuh, Kita pisah kamar ya Mas!" Ancam nya.

"Loh? Kan emang kita pisah kamar, Siapa bilang kita se kamar?"

Sontak pipi Zela memanas mendengar itu, dirinya malu. Bahkan sampai lupa jika Ia dan Agam tidak lah se kamar.

"Ohh, jadi Kamu mau se kamar sama Mas? Ya?" Tanya Agam lagi tapi dengan nada yang menggoda membuat Zela sangat kesal.

"Iss diem! Jadi bener ya, bu Indah itu Mantan istri Mas?! " Tanya Zela lagi ketus.

Agam menghela nafas, "Bukan Ze, Mantan istri aku itu nama nya Rena. Dan dia juga udah punya suami baru." Jelas nya.

Diam-diam Zela menghela nafas lega.

"Yaudah." Kata Zela cuek lalu memakan makanan nya lagi dengan setengah kasar.

"Kamu kenapa sih Ze? Aku ada salah?" Tanya Agam jengah.

"Apaan sih mas? Jangan bikin kesel deh."

Tuh kan, dia lagi yang kena.

"Minum susu nya, nih." Agam memberikan segelas susu berwarna pink yang Zela yakin rasa strawberry.

Young mommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang