turun perlahan
mengusap pipi yang kuyup
teduh jauh melambai angan
menjadi genderang seluas degup: air mata.
aku mematuk detik
seperti burung gereja di tengah dermaga
yang membaur
yang menabur: asa.
—para
![](https://img.wattpad.com/cover/255648399-288-k707946.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bawah Kolong
Poetry[kumpulan puisi] ❛❛ sedari dulu aku selalu menjadi penonton. melihat semuanya dari luar pagar. entah siapapun pemilik rumahnya aku selalu terjebak dalam ketakutanku sendiri. atau mungkin, sudah seharus...