turun perlahan
mengusap pipi yang kuyup
teduh jauh melambai angan
menjadi genderang seluas degup: air mata.
aku mematuk detik
seperti burung gereja di tengah dermaga
yang membaur
yang menabur: asa.
—para

KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bawah Kolong
Поэзия[kumpulan puisi] ❛❛ sedari dulu aku selalu menjadi penonton. melihat semuanya dari luar pagar. entah siapapun pemilik rumahnya aku selalu terjebak dalam ketakutanku sendiri. atau mungkin, sudah seharus...