karena puisi
aku jadi tahu bahwa mengatakan
tidak melulu harus menemuimu
di mana namaku akan terselip
di jadwal harimu, yang sibuk.karena puisi
aku jadi bisa menertawakan
atau pura-pura sedang tertawa meski
tak ada yang lucu. karena kau tahu,
bukan main kalahnya hatiku yang kauajak main-main.karena puisi
aku jadi punya teman
untuk kujadikan bulan-bulanan
kalau-kalau hati meradang
atau barangkali kepalang senang.karena puisi
remukku tak sia-sia jadi serpihan
sedihku masih sanggup merangkak
ke dalam kamar tidurmu yang jauh;
yang tak tersentuh.menjadi bulir kata yang jatuh
menjangkau sudut-sudut saku kemejamu
mengaliri sela-sela jemarimu
sampai jatuh ke tanah,
sampai diizinkan ‘tuk pulang.—para
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bawah Kolong
Poetry[kumpulan puisi] ❛❛ sedari dulu aku selalu menjadi penonton. melihat semuanya dari luar pagar. entah siapapun pemilik rumahnya aku selalu terjebak dalam ketakutanku sendiri. atau mungkin, sudah seharus...