puisi ini ingin
melarikan diri
dari tubuh nona itu
yang sedihnya tak pernah bisa
disembuhkan riuh dunia.
nona itu, ia selalu mati
dalam ingatannya sendiri
yang ia bangkitkan selepas
pulang kerja. saban hari.
kausadari diam-diam. pelukan
yang merengkuh tubuhnya adalah
api yang gagal menjadi panas. napas yang menolak lepas. getas yang tak ingin lekas.
puisi ini ingin
mencabut nyawa nona itu
lalu melarikan diri, dan
membawanya ke tempat terjauh.
di mana nona itu sudah
tak bisa lagi menyelamatkan
dirinya sendiri.
—para
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bawah Kolong
Puisi[kumpulan puisi] ❛❛ sedari dulu aku selalu menjadi penonton. melihat semuanya dari luar pagar. entah siapapun pemilik rumahnya aku selalu terjebak dalam ketakutanku sendiri. atau mungkin, sudah seharus...
