/-/
ketika aku menulis ini, aku
sedang berada di belantara kepalsuan
yang riuhnya adalah raung
dalam ruang kepalakuketika aku menulis ini, aku
ditemani cicak dan detik jarum jam
oh, barangkali cicak itu tidak pernah
menganggap aku sebagai teman; dan barangkali, jarum jam itu lebih sering menjelma musuh. yang lajunya membuat mata terjaga, telinga terbuka, dan mendengar bising yang enggan reda.
/-/
bersiap tidur dengan telanjang
di hamparan parit yang setiap
julur daunnya adalah degup yang
membuat aku bertanya, “detak jantung siapa gerangan yang berada dalam tubuhku?”—para

KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bawah Kolong
Şiir[kumpulan puisi] ❛❛ sedari dulu aku selalu menjadi penonton. melihat semuanya dari luar pagar. entah siapapun pemilik rumahnya aku selalu terjebak dalam ketakutanku sendiri. atau mungkin, sudah seharus...