chapter 16

1.3K 165 11
                                    

Jangan lupa vote dan komen sebelum baca ^^

Happy reading 🥰

¡¡¡

Disinilah mereka sekarang, dirumah bi Jieun.

Sunghoon sudah mencoba membujuk Jake dengan segala cara untuk pulang namun Jake tetap pada pendiriannya, Jadi Sunghoon mengajak Jake untuk ketepian karena suhu udara yang semakin menurun seiring berjalannya waktu.

"Maaf ya bi jadi ngerepotin" ucap Sunghoon.

"Ga masalah kok nak, Jake juga udah biasa nginep disini kalau bosen dirumah dia".

"Kamu temenin aja dulu si Jakenya, biar bibi masak untuk kalian". Sunghoon hanya mengikuti apa yang disuruh.

Sesampainya di depan pintu kamar tamu, Sunghoon ragu mau buka atau tidak pintunya.

Ia pun mencoba mengetuk pintu tersebut.

Tok tok

Tak ada sahutan sama sekali, ia mengetuk untuk yang ke 2 kalinya.

Tok tok tok

Tetap tidak ada yang menyahut, ia memilih meunggu di depan pintu daripada memperkeruh suasana.

Sekitar 10 menit Sunghoon berjongkok, pintu dibelakangnya tiba-tiba saja terbuka menampilkan muka Jake yang sudah lebih baik dari yang tadi.

Sunghoon langsung berdiri. "Mau kemana? Toilet?" Dijawab gelengan oleh Jake.

"Jadi?"

"Masuk" tanpa basa basi Jake kembali masuk ke dalam kamar tersebut diikuti Sunghoon.

Di dalam kamar tersebut mereka hanya
Saling berdiam diri, Sunghoon masih ragu dengan mood Jake sekarang.

Apakah Jake marah padanya atau sudah memaafkannya.

"Hoon" cicit Jake namun masih dapat didengar oleh Sunghoon.

"Kenapa? Mau cerita?" Dibalas anggukan oleh Jake.

"Jadi


















































































































"  jake bercerita apa yang telah ia dengar dari percakapan seseorang yang membuat hatinya sakit. Bunyinya kretek-kretek

¡¡¡

Akhirnya aku bisa double update wkwkwk.

Seru kan ya masih ceritanya.

Dahlah aku gatau mau end cerita ini sampe chapter berapa masih bimbang deh ama ni cerita.

See u 😘

Evanescent [Sungjake/jakehoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang