Chapter 21

1.3K 153 17
                                    

Jangan lupa vote and coment

Happy reading

¡¡¡

'Kakak jahat' ucap seorang pemuda di seberang.

"Maafin kakak ya, kemarin ada jadwal dadakan jadi kakak masih harus stay disini ga tau sampe kapan"

'Kemarin katanya 1 minggu? Ini lebih ya dari perjanjian'

"Ya ampun sayang, jadwal ini juga bukan kakak yang mau"

'Ga tau ah, pokoknya aku ngambek sama kakak'

Tut

Tanpa mendapat persetujuan telefon tersebut dimatikan oleh pihak seberang.

¡¡¡

"Hai" Jake hanya menoleh ke sumber suara lalu kembali menatap kosong ke depan.

"Kamu ga kangen aku apa?" Dijawab gelengan oleh Jake.

"Nih aku bawain makanan kesukaan kamu" kata-kata orang disebelahnya membuatnya langsung menoleh dengan mata yang berbinar.

"Makasih, Jay" jawab Jake karena Jay telah membawakan makanan kesukaannya. Jake langsung saja membuka wadah makanan tersebut dan melahapnya perlahan-lahan.

"Gimana keadaan kamu sekarang?"

Jake membuat gestur berpikir sebentar, lalu menjawab "masih sering kambuh si setiap malem".

"Semangat dong, kalau kamu semangat pasti cepat sembuh" ucap Jay sambil mengelus kepala Jake.

"Hm, makasih ya Jay kamu udah mau bantu aku padahal kita baru aja ketemu" perkataan Jake yang membuat hati Jay mencelos. Ini bukan pertama kalinya Jay bertemu dengan Jake.

FLASHBACK ON

12 tahun yang lalu

"Hai" ujar Jay kepada anak laki-laki yang sedang duduk di bangku taman sambil melihat kearah langit.

Tidak ada balasan dari anak tersebut membuat Jay sedikit kesal namun ia pendam. Ia memilih duduk di bangku taman sebelah anak itu.

"Hei" panggilnya lagi sambil menepuk bahu anak itu namun dibalas tatapan bingung serra takut dari anak disebelahnya.

"Eh, jangan takut aku bukan harimau kok ga bakal nerkam hehe" ucap Jay sambil menggaruk kepalanya.

"Kenalin aku Park Jeongseong" ucap Jay sambil mengulurkan tangannya namun pemuda didepannya hanya menatap takut takut untuk menyalami Jay.

"Jangan takut sama aku, kata mama aku anak baik karena nurut sama mama kok" dengan muka innocentnya

"B-beneran?" Ucap Jake takut-takut. Dibalas anggukan serta dehaman oleh Jay.

"Oh iya, nama kamu siapa?"

"A-aku Sim J-jaeyoon, t-tapi biasa dipanggil Jake"

"Ah, boleh aku panggil Jaeyoon?"

"Kenapa?" Ucap Jake sambil memiringkan kepalanya.

"Biar ga biasa aja, beda gitu"

"B-boleh deh"

Setelah itu hening melanda keduanya sebelum Jay kembali memulai percakapan. "Jaeyoon"

"Iya?"

"Kamu kenapa ada disini?"

Sebelum Jake sempat menjawab ia terlebih dahulu dipanggil oleh seorang suster untuk melakukan konsultasi dengan dokter Sehun.

"Paman Sehun? Tanya mami aja nanti ah" lalu Jay pergi memasuki rumah sakit untuk mencari ibunya.

¡¡¡

Semenjak saat itu Jay menjadi lebih dekat dengan Jake. Ia tau dari ibunya bahwa Jake adalah salah satu dari sekian banyak pasien yang mengalami trauma dikehidupannya. Walau Jay masih berumur 7 tahun ia sangat mengerti apa yang ibunya katakan.

Sekitar 7 tahun Jay selalu berada di sisi Jake saat Jake pergi konsultasi. Selama itu pula sebuah rasa tumbuh di dalam diri Jay.

Namun semenjak Jake berhenti konsultasi ia sudah tidak pernah bertemu lagi dengan Jake sehingga ia tidak dapat mengutarakannya.

FLASHBACK OFF

"Jay, are you okay?" Ucap Jake karena ucapannya tadi tidak dijawab.

"Eh, iya aku baik-baik aja kok Jake, kenapa?" ucap Jay sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"Ah, tadi aku liat kamu bengong aja kupikir ada masalah hehe"

"Nggak kok" setelah itu hening melanda keduanya, dengan Jake yang sedang makan dan Jay yang memandang langit.

Oke kita terbang lagi ke Korea untuk melihat kabar psh. Lechugoo 🛫🛩🛬.

¡¡¡

"Eh... Paman Taehyung kok bisa ada di sini?"

"Eh, Sunghoon?" Mereka saling melemparkan tatapan terkejut sampai yang lebih tua mengajak untuk masuk ke dalam rumahnya.


¡¡¡

TBC

H

aii dah lama banget aku ga up, ini aku up aja malem banget 😭😭.

Sekarang aku susah banget ngebagi waktu karena tugasku datang setiap hari, setiap buka wattpad mood nulisku nurun karena mikirin tugas terus 🤧.

Aku usahain tetep up seminggu minimal sekali walau nggak menentu ya 😊.

See u 😘

Evanescent [Sungjake/jakehoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang