First Call

2.4K 242 9
                                    

"Dek dek.... Newwiee udah dek, kakak Cuma bercanda kok canda dek," Mew memeluk New untuk menenangkan adiknya, itu salahnya juga sih.

Mendengar ucapan Mew, New langsung melepaskan pelukan kakaknya, "Bercanda?? Hiks," Ingus New masih meler.

"Iya dek, kak Mew Cuma bercanda," Mew mengambil tisu dan mengelap hidung New. "Tay itu lagi ada kegiatan club Fotografi, acaranya mendaki kegunung jadi wajar kalau dia gak ada kabar," jelas Mew.

New yang mendengar penjelasan dari Mew entah kenapa perasaan New menjadi langsung tenang. New sendiri bingung kenapa suasana hatinya bisa langsung berubah, yang awalnya jadi tiba-tiba sedih langsung bisa tenang kembali.

"Kak... New kenapa ya?" New yang bingung dengan perasaannya tidak mau ambil pusing jadi langsung aja tanya ke Mew.

"Emmp gimana ya dek, kakak jga sih yang bego... maafin kakak ya, ya gitu deh kalau sama mate kamu dek... dulu kak Mew juga seperti itu saat dengan Gulf.. maafkan kakak ya," Mew memeluk New, menyesal karena kebodohannya dia menyakiti adik kesayangannya sendiri.

Setelah New tenang, Mew melajukan kembali mobilnya untuk pulang. Dalam perjalanan yang tidak terlalu jauh lagi, New malah tertidur mungkin karena lelah menangis.

Sampai dirumah Mew tidak tega membangunkan adik gembilnya, jadi dia memilih untuk menggendongnya ala bridal masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah tentu saja Mamah Nattasha yang melihat panik dong kok Mew menggendong New, tapi dengan tenang Mew menjelaskan kalau New Cuma tidur karena kelelahan.

Malam harinya

Tilulilut liluttt tuliluuutliluutt kring kring

Suara nada dering dari benda pipih yang selalu dibawa oleh New berbunyi, dengan mata masih berat tuk terbuka, New mencari-cari benda yang menghasilkan suara tersebut. Dinakas ternyata tidak ada, alhasil dengan malas New beranjak dari ranjangnya dan menuju meja belajarnya. New merogoh kantung tasnya, untuk mencari benda pipih itu.

"Halo ini siapa?"

"Halo New," New seketika langsung berbinar mendengar suara dari seberang ponselnya.

"Ka-kak Tay?!" Ucap New dengan suara agak senang tapi disisi lain dia juga sebal dengan Tay.

"Kamu lagi apa?"

"Owh ingat telpon? Kemana aja ngilang berhari-hari?" Ucap New dengan suara sok ngambek padahal aslinya 'Gilaaa... kenapa aku girang bangettt' batin New sambil guling-guling di kasur.

"Ehehe maaf New, kemarin abis aku minta nomormu ternyata aku ada kegiatan Club buat muncak,"

"Tau gak, aku nunggu telpon dari kamu Tay Tawan!"

"Wahh senengnya di tungguin kabarnya... xixixi,"

"Ih kok kamu nyebelin!"

"Maaf-maaf, besok selesai kuliah jam berapa?"

"Bapak Tawan... Plis ya besok kan hari terakhir ospek Fakultas,"

"Owh iya lupa hehehe...,"

"Kamu gak ngasih semangat buat aku?"

"Semangat apa? Owh semangat ya hari terakhirnya."

'Ni orang nyebelin banget sumpah,' batin New. "Besok aku kan ikut pemilihan Moon Kampus,"

"Wuihh hebat Mate gw.... Semangat ya semoga jadi Moon, btw dulu gw sama Mew juga saingan jadi Moon," Ucap Tay menyombongkan dirinya.

"Ha? Seriusan? Terus siapa yang jadi Moon?"

"Menurutmu siapa?"

"Kak Mew pastinya.. kan dia ketua BEM,"

"Heh... musti banget gitu ya? Gw eh aku lah New yang menang,"

Percakapan-percakapan membahas tentang masa pemilihan Tay jadi Moon kampus, sampai percakapan tidak penting yang membahas acara puncaknya bahkan New yang curhat tentang dibohongi Mew membuat mereka telponan sampai tengah malam. Bagi New, ini adalah pertama kalinya dia ngobrol panjang dengan seseorang yang baru dikenalnya bahkan sebatas tau nama dan dia matenya hanya itu.

Namun senyum sumringah New saat mengobrol dengan Tay seketika menghilang, karena hatinya entah apa yang New rasakan yang pasti jadi panas dan kesal. New mendengar suara seseorang yang serak khas bangun tidur dan menyuruh Tay untuk tidur.

"Oke New aku tutup ya, see u,"

Belum sempat New menjawab suara ucapan Tay, tapi telpon sudah terputus. Sakiit itu yang New rasakan, 'ternyata kalau memiliki Mate seperti ini rasa sakitnya... enggak... Gun aja kuat, maka aku harus kuat... aku tidak boleh overthinking dulu, tapi siapa dia woiiii,' New bergelut sendiri dengan batinnya karena suara asing ditelpon Tay.

--- To Be Continous ---

Wihh mulai overthingking.... kalau aku mulai bingung mau dibawa kemana cerita ini ~~~

Ceritaku tambah gaje guyss OMG

Thanx to reader and Voter

My Lovely Sweet OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang