30. Bingung

1.5K 153 26
                                    

Maaf maaf dari kemarin nulis hapus nulis hapus karena bingung wkwkwkwk,
selamat membaca lah xixixi....

.

.

.

Pyarrr!!!! Terdengar suara benda pecah dengan kerasnya. Tay yang mendengarnya langsung berlari masuk, sedangkan Mew, New, dan Gulf malah ngelag melihat Tay berlari begitu saja menuju kedalam rumah.

Tay tanpa pikir panjang langsung berlari masuk kedalam rumah Techaapaikhun. Tay langsung menghampiri seseorang yang sedang berjongkok membersihkan serpihan keramik, "Saint hentikan itu... tanganmu berdarah," Tay meraih tangan Saint yang hendak mengambil serpihan tajam keramik guci yang pecah.

New yang baru masuk bersama Mew dan Gulf kaget melihat wajah khawatir Tay pada Saint. New ingin menangis? Tidak! New langsung menghampiri Tay. New marah melihatnya, New menarik tangan Tay dan menatap Tay tajam.

"Hin lepasin... ini Saint terluka," Ucap Tay dengan tatapan khawatir dengan tangan Saint yang berdarah.

"Kamu yang lepasin dia! Aku gak suka!" teriak New.

"Hin jangan kayak anak kecil... dia sedang luka!" Mendengar Tay membentaknya membuat New langsung melepaskan tangan Tay dan meraih pecahan guci tepat dibawahnya, hingga membuat tangannya meneteskan darah segar.

Tay yang melihatnya tentu saja kaget, "Hin! Kamu gila ya!" Tay tanpa babibu langsung melepaskan pegangannya pada tangan Saint dan beralih pada New membuang serpihan keramik itu. Melihat kekhawatiran pada iris mata Tay membuat hati New senang, lalu memandang Saint menunjukkan bahwa dia menang. Tapi tidak semudah itu furgoso! Saint tidak mau kalah, Saint beracting bak seseorang yang kesakitan parah, sakit memang tapi biar tambah dramatis. Bingung gak Tay bingung gak? Bingunglah 5555+. Tapi untung Tay tertolong dengan kedatangan tuan nyonya Techaapaikhun beserta orang yang tidak terduga yaitu tuan nyonya Vihokratana tentunya.

Sara dan Golf melihat drama diruang tamu Techaapaikhun antara khawatir dan ingin tertawa melihat ekspresi anak bungsunya yang lucu. Berbeda dengan Sara dan Golf, Suwat langsung berlari kearah New karena khawatir setengah mati melihat anak bungsunya. Loh Mew dimana? Mew dan Gulf dari tadi masih berdiri di ambang pintu melihat semua drama antara Tay New dan Saint tentunya.

"Heh! Kamu apakan anak saya!" Tay langsung tersadar dari kebingungannya antara menolong Saint atau New.

"Sa-saya ti-tidak melakukan a-pa apa om," Ucap Tay kaget dan gugup.

"Papah sakitt Hwaaaa," New yang tadinya sebal dengan sikap Tay karena tidak hanya memprioritaskannya malah bingung sendiri baru menyadari nyeri ditangannya, "Hwaa Papah darahhh," New semakin histeris melihat tangannya berdarah banyak.

Melihat New semakin histeris Natasha langsung memberikan pertolongan pertama, Natasha memang sigap kalau masalah anak-anaknya. Tay yang melihat New sudah ditangani kedua orangtuanya memilih untuk membantu Saint, Tay merobek kemejanya dan mengikatkan pada luka Saint serta mengikat dengan kencang pada pergelangan tangan Saint untuk menghentikan pendarahannya.

"Tay bawa Saint duduk dulu ya," Ucap Sara yang ingin tertawa rasanya melihat anak bungsunya jadi rebutan gitu.

Sembari dipapah Tay Saint melirik kearah New dan tersenyum menandakan kalau dialah pemenangnya. New tentu saja tau maksud senyuman itu langsung ingin berdiri dari duduknya, tapi Suwat menahannya karena tangan New sedang dibalut perban oleh Natasha.

"Adikmu lucu bee," Ucap Gulf terkekeh lalu berjalan menghampiri Natasha untuk meminta sedikit perban dan obat merah. Gulf tau kalau Tay pasti canggung meminta obat merah pada ibu New. "Saint, sini gw obatin," Ucap Gulf duduk disamping Saint.

My Lovely Sweet OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang