34

1.6K 159 21
                                    

awas typo bertebaran... hehehe aku males ngoreksi ulang... mang super malesan aku ihh hehehe khotod na... happy reading

.

.

"Tay.... New.... Dia.... OMG Tay...."

"Ada apa Bai... Buru jangan bikin gw jantungan terus mati muda deh,"

"New.... Kayaknya dia berbadan dua,"

"Ha? Dia mengalami mutasi gitu? Atau dia mengalami pembelahan diri? Dia kan bukan amoeba Baifern,"

"Astaga punya adik kok pada bego yak, Tay sini deh deketan kakak,"

Tay yang masih bingung, mengikuti saja ucapan Baifern dan berjalan mendekat hingga tak! Baifern memukul kepala Tay pelan dengan ujung stetoskopnya. "Lain kali kurang-kurangi gaul sama Singto Namtan ya, maksud gw dia hamil Tayyy," Baifern mencubit hidung mancung Tay saking gemesnya.

"Hah??!!!! Seriusan? Kok bisa?"

"Lah... la loe main sama dia pakai pengaman gak?"

"selama Rut pakai gw, ah... tapi pas dia heat enggak hehehe," cengir Tay. Melihat cengiran dan pengakuan Tay apa yang Baifern rasakan, dia merasa ingin pindah keluarga, adik-adiknya benar-benar tidak ada yang waras. Ini untung mereka bertiga sudah pada gedhe, bayangkan dulu saat Tay, Singto, Namtan masih bocah dan rusuhnya gak ketulungan, Baifern berasa pengen mengibarkan bendera putih.

"Nyerah gw Tay ... Nyerah...," Baifern keluar dari kamar Tay.

"Eh Bai kok pergi gitu aja,"

"Gw mau ambil kotak P3K loe, yakali gw bawa obat kemana-mana,"

Tay yang ditinggal Baifern, masih mematung mencerna ucapan Baifern. Tay senang tentu senang, Tay sedih iya juga sih. Senang karena didalam perut omeganya kini ada benih cinta mereka, sedih karena Tay belum selesai kuliah sedangkan New baru banget masuk kuliah, sedih juga apa nanti reaksi New saat tau kalau dia hamil.

Baifen kembali masuk ke kamar Tay dengan obat penurun panas yang bisa diminum oleh New. Saat masuk Baifern sempat terkesima melihat adiknya yang benar-benar sudah menaruh hatinya pada New.

"Tay... ini nanti loe minumkan ke New ya, besok bawa New ke RS biar gw bisa check lebih detail, gw turun dulu buatin dia bubur,"

"Thanx a lot Bai,"

"Empph... all for u my lil bro," Bai mengusak rambut Tay lalu pergi menuju dapur. Sepertinya kantuknya sudah mulai menghilang, kini Baifern benar-benar sadar 100 persen, gara-gara siapa dia jadi sering insome.

"Hin.... Are u oke Honey?" Ucap Tay lembut sembari mengusap poni New yang basah karena keringat.

"Tee....," Ucap New dengan suara paraw.

"Iya Hin," Tay menggenggam tangan New lembut, lalu tangan satunya mengusap lembut surai New.

"Tee.... Haus," Tay langsung menopang sedikit kepala New, kemudian memberikan minum lewat sedotan. "Udah Tee,"

"Besok kita ke RS ya,"

New menggelengkan kepalanya, "Enggak mau,"

"Baifern yang nyuruh, dan gak ada penolakan," mendengar ucapan Tay mata New semakin merah ingin menangis. "Hush hush jangan nangis dong, aku akan selalu menemanimu Hin, jangan takut ya," Tay mengusap lembut air mata yang hampir jatuh dari mata New.

"Buburr siapp.... Halo New.... udah bangun? Ini dimakan dulu buburnya," Ucap Baifern yang yang masuk sambil membawa sepanci kecil bubur.

"Lah ngapa sampai panci-pancinya loe bawa Bai,"

My Lovely Sweet OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang