28 Saint

1.6K 162 8
                                    

Maap guys baru up... karena aku lebih suka baca karya para author, karena aku gak sempat negtik padahal haluan lancar, karena sibuk dengan kerjaan hehehe

moga aku gak salah update hahaha

happy reading

.

.

"Aku apa?" Tanya Tay menuntut jawaban dari sang omega.

"Ka-kamu kan .... Ihh bodo tau ah!" New tak sanggup menjawab pertanyaan itu.

"Owhh aku gak diakui?" Tanya Tay masih menuntut.

"Emang kamu siapa tuan muda Tay Tawan Vihokratana?" Ucap New tidak kalah menantang dari tatapan Tay.

"Aku... Aku Mate mu Hin! Mate mu! Alphamu!" Ucap Tay tegas yang membuat New tidak mampu menyembunyikan senyumannya. "Udah.... mandi sekarang!"

Tay melepas selimut dari tubuh New meski dengan perjuangan tarik-tarikan, karena New besikeras tidak mau, malu katanya. Tapi apalah New, meski tubuhnya lebih besar dari sang alpha, tenaganya kalah telak dari sang alpha. Berakhirlah Tay dan New mandi bareng dalam satu bathup, gimana tidak mandi bareng orang Tay karena saking kencengnya narik selimut sampai kecebur dalam bathup.

Ritual mandi itu memang benar-benar mandi dalam keheningan, dimana New hanya memainkan gelembung mandi, sedangkan Tay memainkan rambut New. Namun keheningan itu tidak bertahan lama, karena New tidak bisa dalam situasi itu, akhirnya sebuah pertanyaan yang sedari kemarin ditahan mampu dia lontarkan.

"Tee..."

"Hemmp"

"Boleh tanya gak?"

"Emmp... tanya apa?"

"Sejak kapan kamu kenal Saint?" Deg, Tay kaget, dia tidak menyangka bakal ditanya tentang Saint. "Tee..." rengek New karena tidak kunjung mendapatkan jawaban dari Tay. New membalikan badannya sehingga kini mereka berhadapan.

"Hin... udahan yuk.. nanti malah masuk angin kalau kelamaan berendam," Ucap Tay mulai berdiri. New yang melihat Tay mengelak dari pertanyaannya memandang penuh curiga. "Hin... jangan marah... nanti bakal aku cerita tapi udahan dulu... aku lapar," Jelas Tay pada New.

New akhirnya mengikuti Tay membasuh badannya menyelesaikan mandi. Kemudian setelah ritual membersihkan diri, mereka berdua makan dimeja makan dengan New masih menatap curiga pada Tay.

"Hinnn.... Sumpah ya Hin.... Plis makan yang bener dong hin...," Tay geleng-geleng melihat New yang dari tadi hanya menyendok angin lalu memakannya sedangkan tatapannya tidak lepas dari orang hadapannya.

Tring!!! (bunyi sendok garbu yang dibanting secara kasar pada piring) "makanya ayo buruan cerita!!" ucap New dengan gemas atas kelakuan Tay yang bertele-tele.

"Oke-oke Hinn sayang.... Tapi makan dulu ya... kamu kalau gak belum makan nanti tambah ganas," Ucap Tay memberi pengertian.

"Gak mau! Gak nafsu!"

"Heh! Kok gitu sih Hin... kamu belum makan lo..." bujuk Tay.

"Aku gak laparr Teee.... Aku maunya choco cake ajha!" rengek New manja.

"Heh! Belum makan malah minta kue, mana coklat lagi... gak.. gak boleh kalau kamu belum makan!" Ucap Tay dengan nada mulai tidak santai.

"Pelit pelit pelit pelitttt!!!!!" rengek New dengan suara tinggi, mata melotot marah, tangan berkacak pinggang.

"Enak aja bilang pelit! Jangankan choco cake, tokonya aku beliin Hin!" Ucap Tay dengan ekspresi tak kalah dari New. "Huffttt.... Oke oke Hin... makan ini sedikit habis itu aku pesankan cake yang kamu minta," Tay menarik napas panjang dan berkata melembut. Mendengar ucapan Tay, New mengerucutkan bibirnya lucu sambil menganggukkan kepalanya.

My Lovely Sweet OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang