18. Cemburu

2.2K 201 2
                                    

Sebelum Up... jujur sebenarnya aku awalnya sudah memikirkan untuk menjadikan Lee sebagai pihak ketiga, tetapi karena kemarin-kemarin lagi bersitegang tentang TL yaudah aku putar otak lagi hehehe... so maklumi slow update... puyeng mau nulis apa, toh q masih belajar soalnya ada tes xixixxi plus kerjaan numpuk xixixi... Khothod.

Oke... Happy Reading Guys...

.

.

.

Saat New sudah menapakan kakinya diatas jembatan kayu yang mengarah ke pantai tersebut, tiba-tiba langkahnya terhenti saat dia melihat seseorang yang pernah mendorongnya kemarin, sosok pemuda yang ingin merebut Tay darinya, sosok pemuda yang memiliki tanda milik seperti miliknya dari lelaki yang sama.

Mew heran melihat adiknya yang tadi dengan semangatnya berlari entah darimana dan mau ngapain kini mendadak berhenti, "Dek... kamu kenapa?" Mew menepuk bahu New pelan.

New yang tadi setengah melamun setengah menahan amarah yang ditunjukkan dengan kepalan tangannya tersadar akibat merasakan tepukan dipundaknya. Tapi bukannya menjawab ucapan yang menyadarkannya, malah bogeman ia lontarkan pada orang yang berani-beraninya menepuk pundaknya. Buggh!!

"Mew!!" Teriak seseorang yang sedang berpose tiba-tiba terkaget melihat adegan kakak adik itu.

New yang baru sadar kalau yang diberikan kepalan ternyata kakaknya, langsung kaget menutup mulutnya yang terbuka dengan tangan, "Kak-Kak Mew.... ma.. maaf kak New reflek," New perlahan memegang pipi kakaknya yang agak memar.

"Duh New... sumpah kakak salah apa coba," Mew meringis kesakitan akibat memar di pipinya.

Teriakan pemuda yang tak lain adalah gulf sontak membuat semua orang menoleh kebelakang dan ikut kaget dengan aksi tonjok itu. Gulf yang tadinya lagi pose ganteng langsung berlari secepat kilat menuju Mew. Gulf memegangi pipi Mew, Gulf memandang tajam pada pemuda yang tak lain adalah adik kekasihnya itu, memandang tajam yang seperti mengatakan 'berani-beraninya kao menonjok mateku hah!'.

"Kak Gulf ... New gak sengaja," New menundukan kepalanya tanda bersalah.

"Sudah-sudah... bagus kok kalau kamu reflek gitu... jangan sedih kakak jadi sedih nanti," Mew mencoba menghibur adiknya yang mulai muram.

Berbeda dengan ketiga pemuda yang sedang mendung, disisi lain ada pemuda yang tertawa terbahak-bahak, "Gila... keren New," Tay dengan tawa puasnya malah mengacungkan jempol pada New yang sontak mendapat pandangan laser dari Gulf.

New yang sadar mendengar tawa renyah Tay, langsung mendatangi Tay dengan pipi menggembung imut padahal lagi marah. Tay yang melihat New datang bak raksasa marah tapi imut jadi diam seketika, bingung melihat ekspresi New itu.

"Kak Tay! Ini siapa?! Ini siapa juga?!!!" Teriak New menunjuk pada dua pemuda yang kebetulan ada disisi kiri dan kanan Tay.

"New.. kamu ok?" Tay coba meraih tangan New menenangkan omega berkedok alpanya itu, tpi dihempaskan New.

"No!! I am not Ok! Just answer my question Phi!!" Bentak New yang malah terkesan imut.

"Sumpah ... loe omega apa alpa? Imut tapi badan loe keker," Ucap pemuda disamping kiri Tay, "Santai kali bro... nama gw Singto kalau loe mau kenal gw," singto memperkenalkan dirinya pada New tak lupa mengedipkan sebelah matanya yang berbuah tatapan tajam dari Tay.

"Gw O... Otomatis Alpa lah," hampir saja New kepleset lidahnya, "Loe siapa Tay a..eh gw tanya?!" Ucap New yang ditelinga Singto terdengar lucu.

"Gw selingkuhan Tay," Singto menggoda pemuda didepannya. New tambah marah saat Singto berani-beraninya mencium pipi Tay. Hampir saja Singto terkeda bogem New kalau Tay tidak segera menahan tangan New dan menggendong New ala koala menjauh dari sepupunya itu.

My Lovely Sweet OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang