Beberapa hari berlalu setelah perayaan ulang tahun Ryuga, Taehyung seperti merasa ada yang 'aneh' dengan 'keadaan' mereka sekarang. Ketenangan yang ia rasakan beberapa hari ini terasa sedikit janggal. Seperti akan ada 'sesuatu' yang mungkin akan terjadi. Tapi apa?, pikir Taehyung.
Tok
Tok
Tok
"Masuk"
Setelah mendengar sahutan dari dalam, pintu ruangan Taehyung terbuka dan menampilkan Jimin yang berjalan cepat dengan penampilan berantakan dan ekspresi panik. Panik?
"Tae, tadi aku mendapat telpon dari Rosè. Katanya Lisa dan Ryuga hampir saja tertabrak mobil saat akan mampir ke cafe Rosè. Aku tak tahu bagaimana keadaannya, tapi Rosè bilang, jika mereka baik-baik saja dan sekarang sedang bersamanya."
Perkataan Jimin tadi membuat Taehyung terkejut dan panik. Istri dan anaknya hampir saja tertabrak mobil?
Dengan tergesa, Taehyung meraih kasar jasnya dan segera beranjak keluar.
"Jim, kau ikut aku. Dan katakan pada Rosè untuk menjaga Lisa dan Ryuga hingga aku datang.", Jimin mengangguk mengiyakan dan setelahnya menelpon Rosè untuk menyampaikan pesan Taehyung.
"Tae, Rosè tadi bilang padaku kau bisa menjemput Lisa dan Ryuga di cafenya.", ucap Jimin yang duduk di kursi kemudi. Sebenarnya Taehyung tadi sempat memaksa agar ia saja yang membawa mobilnya, tapi Jimin yang masih sayang nyawa tak akan pernah membiarkan Taehyung membawa mobil dengan perasaan yang berkecamuk seperti sekarang.
Ucapan Jimin hanya dibalas deheman oleh Taehyung karena saat ini pria itu tengah berusaha untuk menghubungi Lisa yang belum juga mengangkat panggilannya.
'sebenarnya apa yang terjadi? Ayo, sayang angkat telponku'
Rasa cemas dan khawatir semakin menyeruak dalam diri Taehyung. Puluhan panggilan dan pesan yang ia kirimkan pada istrinya sampai sekarang belum mendapat balasan.
Jimin yang mengemudikan mobil pun menjadi sasaran kepanikan Taehyung. Pria itu akan memarahi dan berteriak pada Jimin yang menurutnya mengemudikan mobil dengan sangat lambat. Padahal jika dilihat, batas kecepatan mobil yang Jimin kemudikan sudah lumayan cepat. Ia tak ingin menuruti perintah Taehyung yang menyuruhnya untuk menambah kecepatan mobil.
Bukan karena Jimin tak mengkhawatirkan Lisa dan Ryuga, tentu saja bukan. Tapi karena Jimin tak ingin bahaya lain menimpa mereka.
"Tak usah menyuruhku untuk mengebut. Lisa dan Ryuga akan baik-baik saja. Percaya padaku, okey?. Tenanglah"
"Bagaimana aku bisa tenang? Saat istri dan anakku bahkan hampir celaka.", teriak Taehyung dengan wajah yang sepenuhnya memerah.
Jimin tak lagi membalas ucapan Taehyung. Ia tahu jika sahabatnya itu tengah kalut, jadi dengan terpaksa, Jimin melajukan mobil dengan sedikit lebih cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [On Hold]
Fiksi PenggemarPerjuangan, pengorbanan, cinta dan kesetiaan. Empat hal yang mendasari kisah mereka . . . -Regards, Alee with love❤