"Kau benar-benar tak apa 'kan, sayang?"
Entah sudah berapa kali Taehyung bertanya mengenai keadaan istrinya. Dan hanya kalimat "aku baik-baik saja" lah yang selalu Lisa berikan membuat pria itu nampak tak puas.
"Haruskah kita ke dokter saja?"
"Tak usah, Tae. Sungguh! aku tak apa. Aku bisa mengobatinya sendiri nanti di rumah", ucap Lisa seraya mengelus lembut surai hitam Ryuga yang tertidur di pangkuannya.
"Bukan kau, tapi aku. Aku yang akan mengobatinya"
"Baiklah. Kau yang akan mengobatinya", senyum kecil pun terulas di wajah pria itu saat mendengar jawaban sang istri. Menggantikan kekalutan yang sempat ia rasakan tadi.
Hening. Tak ada suara yang terdengar setelah percakapan mereka tadi. Saat ini mereka sudah berada di dunia pikiran masing-masing. Hanya dengkuran Ryuga yang menjadi latar belakang mereka.
"Aku tak tahu apa yang telah kuperbuat hingga kau dan Ryuga lah yang menanggung semua ini"
Lisa yang tengah menatap jalanan menoleh ke arah suaminya. Pria itu menatap lurus ke depan dengan ekspresi tak terbaca namun dapat Lisa lihat jemari Taehyung yang mencengkeram erat stir mobil.
'Aku juga tak tahu, jika mencintaimu akan sesulit ini, Tae. Namun demi Ryuga dan kau, aku akan mencoba untuk bertahan dengan ini'
Lisa mengalihkan tatapannya kepada Ryuga yang bergelung nyaman dalam peluknya. "Bisakah kita bahagia seperti dulu? Di saat hanya ada kau dan aku serta Ryuga kecil. Apakah permintaanku itu cukup sulit untuk dikabulkan, Tae?"
Taehyung menoleh mendapati Lisa yang juga menatapnya. Raut kecemasan dan putus asa nampak jelas di manik bambi sang istri. Apa dia sudah sangat gagal dalam menjaga keluarga kecilnya?, hal itu yang saat ini terus berputar dalam benak dan pikiran Taehyung.
Jika ditanya apa Taehyung terluka? Maka jawabannya, iya. Taehyung terluka. Amat sangat. Walaupun bukan luka fisik namun hanya melihat air mata yang saat ini jatuh dari manik bulat Lisa membuat hati Taehyung tercabik hingga hancur. Ia merasa gagal tak bisa menjadi tameng bagi Lisa dan Ryuga. Walau tak pernah sekalipun Lisa maupun Ryuga mengatakan hal itu. Mereka selalu mengatakan jika Taehyung merupakan suami dan ayah yang hebat.
Namun, apa ini yang disebut 'hebat'?
Hebat saat melihat istrimu sendiri menangis dalam diam tanpa isak. Hebat melihat anakmu yang seolah kau jauhkan dari jangkauan luar. Hebat melihat keluargamu hancur secara perlahan dari dalam. Apa itu yang disebut 'hebat'?
Tidak. Itu bukan hebat. Taehyung hanya akan menjadi manusia paling bodoh dan brengsek yang pernah ada jika dia tetap bertahan dalam sosok bergelar 'hebat' itu.
Maka dengan kemantapan hatinya Taehyung menepikan mobilnya dan menatap kembali wanitanya. Membungkus wajah mungil berbanjir air mata itu dengan kedua tangan besarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [On Hold]
FanfictionPerjuangan, pengorbanan, cinta dan kesetiaan. Empat hal yang mendasari kisah mereka . . . -Regards, Alee with love❤