[ 3rd ⚠️]
Malam ini malam acara Yule Ball semua murid di Hogwarts bersiap untuk memulai acara itu termasuk, Ezra Black. Anak dari Regulus Black itu pergi ke Yule ball dengan sepupunya, Draco Malfoy.
Gadis itu memakai gaun yang diberikan ibu Draco. Memoles mukanya dengan sedikit make up yang simpel.
(Dress,makeup, alas kaki)
"Ez, kamu dicariin Draco" ucap seorang gadis berambut pendek. "Kau cantik sekali" lanjut gadis itu Ezra hanya terkekeh.
"Pansy kau lebih cantik, ah tolong beritahu Draco duluan saja" Ezra tersenyum lalu mengerai rambutnya.
Ezra mengerai rambutnya menata rambutnya, Pansy sepertinya sudah memberitahu Draco. Ezra berjalan keluar ke Great Hall. Banyak yang terkejut dengan penampilan Ezra malam ini, biasanya ia terlihat lebih tomboy-ish. Sesampainya di Great Hall ia menyapa beberapa temannya.
"Ezra! You look stunning!" Ucap Hermione sembari tersenyum, Ezra tersenyum
"you too, Mione" ucap Ezra sembari tersenyum, "eh, jadi dengan Ron?" Tanya Ezra, Hermione menggelengkan kepalanya. Hermione sering bercerita kepada Ezra.
"Ez, itu Draco nyariin keknya" kata Hermione dan benar saja terlihat anak laki-laki pirang itu sedang mencarinya mata Ezra dan Draco bertemu.
"Mione, aku duluan ya" Ezra pamit kepada Hermione dan berjalan mendekati Draco.
"Selamat malam, Tuan Malfoy. Mencari saudaramu?" Ucap Ezra sembari terkekeh dan mengenggam tangan Draco.
Malam itu Yule ball berjalan dengan lancar kini Draco dan Ezra berada di common room Slytherin, seperti biasa mereka menyeludupkan beberapa Firewisky. Beberapa anak Slytherin berpesta di situ termasuk Ezra dan Draco.
Ezra sudah meminum satu botol Firewisky sedangkan Draco sendari tadi hanya memperhatikan Ezra yang mulai mabuk.
Draco sedang terduduk di sofa itu di dekati oleh Ezra yang sudah mabuk. Ezra duduk dipangkuan Draco berhadapan dengan lelaki berambut pirang itu. Ezra mengusap pipi Draco dengan lembut.
Draco menahan nafsunya saat ini, ia sadar bahwa perempuan yang di pangkuannya ini adalah sepupunya.
"Draco, look at me" Ezra menangkup pipi Draco menatap matanya dalam lalu terkekeh setelah itu Ezra mengecup bibir Draco. Draco terkejut apa yang dilakukan oleh sepupunya ini bahkan ia melakukannya di common room.
Ezra tersenyum melihat ekspresi Draco mulai mengalungkan lengannya ke leher Draco, aroma alkohol mulai menyapa penciuman Draco. Ezra mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Draco hingga tidak ada jarak.
Draco berusaha mati-matian menahan nafsunya, Draco tak akan berbohong, tak ada pria yang tak mau make out dengan Ezra. Kini Ezra mendekatkan mulutnya ke telinga Draco.
"Daddy, I want you eat me like a main dish" bisik Ezra kepada Draco sembari mengecup leher Draco.
"Call me that again then I'll eat you" ucap Draco menantang sepupu nya itu. Laki-laki itu sudah tidak kuat menahannya.
"Daddy, please" setelah mendengar itu Draco langsung menggendong Ezra ke kamar pribadinya. Membantingnya ke ranjang empuk miliknya, tak lupa ia mengunci pintu serta merapalkan mantra Muffliato tak ingin temannya mendengar erangan yang keluar dari mulut Ezra.
Ezra langsung mencium bibir Draco dan melumatnya tak lupa Draco yang membalas ciuman itu sembari tangannya mengusap paha milik sepupu jauhnya itu.
Draco mulai melepas gaun dan bra yang digunakan oleh Ezra. Tubuh putih mulus sepupunya kini di depan mata Draco, ia langsung memberi tanda di leher jenjang gadis itu.
"Ummh.. "
Ezra yang sudah tidak kuat dengan nafsu dan efek Firewisky, meremas kepunyaan Draco yang di sambut dengan lenguhan yang keluar dari bibir Draco.
Tak mau kalah Draco melebarkan jarak paha gadis itu, mengusap kepunyaan Ezra yang terbatasi oleh celana dalam. Kepunyaan Ezra sudah basah sendari tadi.
"Sshh.. ahh.. Drake"
Sesekali Draco mengisap puting Ezra seperti bayi kelaparan. Tangan Draco masih memainkan kepunyaan Ezra.
"Ahh.. Drake aku tidak tahan lagii" Draco membuka celana dalam gadis itu dan ia mengeluarkan kepunyaannya yang sudah tegang.
"Do you want this? Call me daddy then" ucap Draco sembari menggesekkan kepunyaannya ke kepunyaan Ezra.
"Daddyy please"
"Please for what hm?"
"Daddy please fuck me"
"Sure baby"
"It's really deep inside me daddy"
────────M A I N D I S H────────
A.n. maaf jika tidak memuaskan
Maklum First time nulis begini