[ Adrian Side ]
Aku baru saja kembali dari latihan quidditch untuk pertandingan minggu depan, tanpa sengaja aku melihat seorang gadis yang sedang terduduk di bawah pohon membaca bukunya.
Gadis itu membuatku mematung di tempatku berdiri, dia terlalu manis untukku abaikan. Dari dasi yang ia gunakan sepertinya berasal dari Ravenclaw. Rambutnya lurus sepinggang, matanya yang cantik, bibirnya yang kecil merah. Well dia tipe ku.
[ None side ]
"Hey, Mate! Kau sedang memperhatikan apa?" Lucian menepuk pundak temannya yang mematung itu, lucian mengikuti arah kemana tatapan sahabatnya itu.
"Memperhatikan Diggory, huh?" Ucap Lucian yang kini membuat Adrian menolehkan wajahnya penasaran kepada Lucian.
"T..tidak" ucap Adrian sembari terlihat rona tipis di wajahnya yang pucat. Lucian menarik tangan Adrian mendekati gadis itu. Adrian pasrah saat di tarik.
"Diggory! Perkenalkan ini temanku" kata Lucian saat sudah ada di hadapan gadis itu. Gadis itu bangkit dari duduknya melihat ke arah Lucian.
"Lucian sudah berapa kali aku memintamu untuk memanggilku Jessy bukan Diggory!" Ucap gadis itu sedikit kesal lalu tatapan gadis itu beralih ke arah Adrian, gadis itu tersenyum.
"Jessica Diggory" Jessica mengulurkan tangannya ke arah Adrian senyumnya tidak luntur dari wajah Jessica, lelaki itu tak bergeming sesaat hanya menatap wajah Jessica.
"Hallo?" Jessica kini mengibas-ngibaskan tangannya di hadapan Adrian yang mematung, Adrian tersentak.
"a..ah maafkan. A..aku Adrian Pucey" Adrian tergagap di depan Jessica jangan lupakan semburat merah di wajah Adrian, Lucian yang melihat itu terkikik melihat temannya itu.
Jessica terkekeh dihadapan Adrian "Kamu menggemaskan, ah.. aku harus pergi ke perpustakaan. Sampai jumpa Adrian! bye Lucian!" Ucap Jessica sembari melangkah dan melambaikan tangannya tersenyum.
Adrian sekali lagi terpaku pada Jessica yang sudah membalikkan tubuhnya dan pergi berjalan ke arah perpustakaan.
[ Adrian Side ]
'Hah.. apa aku tidak salah mendengar? Aku menggemaskan? aku yang notabenenya dekat dengan semua perempuan kini mati kutu di hadapan gadis itu'
"Hey, mate! Sudah jangan di pandangi, kita harus ke asrama" ucap Lucian sembari menggelengkan kepalanya. Aku tersadar langsung mengikuti Lucian.
Sesampainya aku di asrama, aku membersihkan tubuhku dari keringat yang menempel ini lalu mengganti bajuku. Perutku sudah merengek untuk diberi makan, segera aku bergegas pergi ke Great hall dimana sekarang sudah waktunya makan malam.
Aku duduk di meja Slytherin seperti biasa memakan makananku, mataku melihat seorang perempuan yang menarik dari meja Ravenclaw yang lumayan jauh dari tempatku kini. Gadis itu, Gadis yang mampu membuatku mati kutu di hadapannya, ia sedang berbincang dengan teman temannya. Tatapannya kini bertemu denganku jujur matanya sangat memikat sekarang ia tersenyum lembut padaku. Segera aku alihkan pandanganku.
"Eyy.. Lihat si Pucey hahaha" ucap Lucian yang daritadi berada di sebelahku.
"Kau terhipnotis dengan salah satu gadis Ravenclaw?" Ledek bocah berambut pirang- Malfoy
"Diamlah kalian"
───
[ None Side]
Semenjak hari itu Jessica dan Adrian semakin dekat tentu Adrian masih sama dengan tingkahnya yang gugup jika berada di depan gadis itu. Lucian masih sering meledeknya ditambah anak-anak Slytherin yang lain. Kini mereka berdua ada di perpustakaan dengan Jessica yang sedang mengerjakan Essay ditemani oleh Adrian yang sedang membaca buku. Tentu membaca buku adalah hal aneh yang pernah Adrian lakukan biasanya ia hanya berlatih Quidditch dan bermain, beruntung dengan otak pintar yang dimilikinya membuat ia memperoleh nilai yang memuaskan.
Kadang Adrian juga cemas bila Jessica dekat dengan pria lain, takut jika gadis itu di ambil oleh pria itu. Sebelum tertidur Adrian selalu membayangi wajah gadis pujaannya. Adrian pernah berkata pada Lucian bahwa ia merindukan suara gadis itu ketika liburan. Sungguh bucin..
Adrian kini menutup bukunya menaruhnya di meja, buku itu ia jadikan bantalan dagunya untuk memperhatikan Jessica dari dekat. Menurut Adrian wajah gadis di hadapannya ini sangat memabukan.
"Rian, apa ada sesuatu di wajahku?" tanya Jessica menatap mata Adrian. Rian panggilan yang dibuat Jessica untuknya, anak Slytherin sering mengejeknya dengan nama itu dengan berakhir wajah milik Adrian memerah.
"um.. Tidak.. Tidak ada" Jawab Adrian "Tapi sepertinya aku sakit" Lanjut Adrian dengan berpura-pura lemas. Telapak tangan Jessica kini berada di kening milik Adrian.
"Wajahmu memerah dan panas Rian. Ayo ke Hospital Wings" Ucap Jessica, gadis itu tidak tau bahwa yang membuat wajah Adrian memerah dan panas adalah dia sendiri. Jessica yang sudah berdiri untuk mengajak Adrian ke Hospital Wings tertahan oleh tangan Adrian.
Adrian mengumpulkan keberaniannya untuk mengatakan hal yang selama ini ia rasakan pada gadis itu. "Aku sakit jika melihatmu dengan pria lain"
"umm.." kini Jessica menggigit bibir bawahnya kebingungan
"You're my type Jess, i don't like to call you Jessy like the others did. I just want to call you mine, can i?"
────────M Y T Y P E────────
