Jessica menggendong Lily, keponakannya yang baru saja berumur tiga tahun lebih. Kakak Jessica dan suaminya menitipkan Lily dengan terburu-buru karena pekerjaan.
Dan di sinilah mereka, di toko bunga milik Jessica dengan Lily digendongannya. Jessica membuka toko bunganya sedikit terlambat karena mempersiapkan kebutuhan Lily. Lily di gendong karena hari ini begitu padat ia tak mau kehilangan keponakannya.
"Love, bisakah kau datang ke toko sekarang?" Ucap Jessica melalui telefon, ia menelefon kekasihnya itu.
"Baiklah aku tunggu saat makan siang nanti" jawab Jessica sembari tersenyum. Selesai membereskan tokonya sembari menggendong Lily. Jessica yang baru terduduk sebentar.
"Ateu, Lily maw susu" pintanya sembari memainkan bunga matahari yang ia ambil di ember.
"Lily mau susu? sebentar ya" Jessica menyiapkan susu untuk Lily. Jessica memberikan susu kepada Lily, anak itu terduduk di sofa sembari meminum susunya tenang.
Jam menunjukkan pukul setengah sebelas, sebentar lagi kekasihnya itu datang ia harus menyiapkan makan siang. Jessica membalik tanda toko buka agar menjadi tutup
"Lily tante di dapur ya mau masak, Lily mau makan apa?" Tanya Jessica kepada Lily yang kini berjalan mendekat kearah Jessica.
"Lily mau nasi goweng seafood buatan ateu!" Ucap Lily berbinar, Lily mengikuti Jessica ke dapur sembari memperhatikan tantenya memasak.
Jessica memasak makan siang sederhana untuk makan siang mereka bertiga, beruntung tepat pukul duabelas masakannya selesai. Tiga karena kekasihnya akan datang.
"Ateu Lily maw pipis" ucapnya sembari menarik celemek milik Jessica. Gadis itu segera melepaskan celemeknya dan mengantar Lily ke kamar mandi.
Selesai urusan Lily di kamar mandi kini Jessica bermain bersama Lily dengan puzzle yang ia bawa.
'klang..'
"Selamat da-" Jessica menoleh ke arah pintu masuk, terdapat seorang pria dengan jas serba hitamnya itu.
"Sayang, anak siapa ini? Kamu nyulik?" Tanya nya sehingga dihadiahi pukulan dilengan pria itu oleh Jessica.
"Ih, Terence! Ini keponakan aku, bukan anak hasil nyulik" Jessica mengerucutkan bibirnya yang Terence lihat adalah seorang bayi bermain dengan bayi lainnya. Menggemaskan.
"Kamu masak apa hari ini?" Tanya Terence setelah mengecup kening kekasihnya itu. Jessica tersipu.
"Aku masak yang simple tadi nasi goreng seafood. Tidak apa kan?" Ucap Jessica memastikan, kekasihnya itu menganggukkan kepalanya.
"Titip Lily sebentar kalau begitu ya, tuan Higgs" kata Jessica terkekeh, gadis itu pergi ke dapur untuk mengambilkan makan siang untuk Lily, dirinya dan kekasihnya tak lupa minumnya. Lalu menyajikannya di hadapan kekasihnya itu.
Beruntung di tokonya tersedia meja dan kursi untuk pengunjung yang ingin meminum teh jadi Jessica tidak usah repot-repot menutup tokonya penuh.
"Wahh kelihatannya lezat" mata mereka berdua berbinar. Jessica terkekeh melihatnya, Jessica kini memakaikan Lily celemek makannya dan memberikan Lily semangkuk nasi goreng seafood nya.
Mereka bertiga makan dengan diselingi guyonan dari Terence, Lily pun tampaknya nyaman berada di dekat Terence.
Setelah makan siang selesai, Jessica membersihkan bibir Lily dengan tisu.
"Bagaimana rasanya?" Tanya Jessica pada Lily, anak itu langsung memberikan dua jempol mungilnya itu sembari tersenyum.
Terence? ia sedang memperhatikan interaksi keponakan dan tante nya itu. Membayangkan bagaimana nanti jika mereka memiliki anak, sepertinya sangat menyenangkan.
"Lily mau mandi?" Tanya Jessica karena badan Lily ada nasi goreng, dan ia sedikit lengket karena berlari-lari saat memasuki toko. Anak itu mengangguk.
"Mandinya sama om Terence ya?" Tanya Jessica lagi.
"Iyaa!" Jawab Lily bersemangat.
"Hah? Aku?" Kata Terence terkejut. Jessica terkekeh melihat ekspresinya.
"Iya sayang, siapa lagii apa aku harus panggil si kembar hm?" Tanya Jessica.
"Baiklah sayang" Terence membuka jasnya dan menggulung kemejanya. Menggandeng Lily ke kamar mandi.
"Ayo kita mandii" ucap Terence sembari berjalan ke kamar mandi bersama Lily
Jessica membersihkan kekacauan yang Lily buat tadi, beruntung makanannya habis tak bersisa ya walaupun ada beberapa di tubuhnya.
"Jess! Sampo sabunnya dimana?!" Terence sedikit berteriak. Jessica segera mengambil sampo dan sabun milik Lily dan memberikannya pada Terence.
"Nanti kita makan eskrim setelah selesai ya?" Tawar Jessica kepada Terence dan Lily, keponakannya hanya tertawa dan memukul mukul air.
"Sayang, aku ada kaos kan disini?" Tanya Terence sebelum Jessica pergi.
"Iya ada, ya sudah aku siapkan baju Lily dan bajumu oke?" Ucap Jessica sembari pergi beranjak dan menyiapkan baju untuk Terence dan Lily tak lupa bedak dan minyak telonnya setelah itu Jessica kembali membuka tokonya.
Beberapa pelanggan membeli bunga, beruntung Terence yang peka mengajak main Lily. Tokonya kini kembali sepi. Tak ada tawa Lily maupun Terence.
Jessica segera melihat apa yang sedang mereka lakukan. Gadis itu malah terkekeh gemas melihat keduanya tengah tertidur. Harus diabadikan!
Jessica mengambil ponselnya dan mulai mengambil gambar. Jessica terkekeh melihatnya.
───
"Jessy, Terence terimakasih ya!" Akhirnya Lily di jemput kedua orang tuanya, tubuh Jessica benar-benar remuk hari ini.
Jessica masuk ke kamarnya bersama Terence yang kini merebahkan dirinya di kasur milik Jessica. Tak lama gadis itu menyusul membuatnya dipeluk oleh Terence.
"Akhirnya berdua" Kata Terence sembari menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Jessica. Gadis itu memainkan rambut kekasihnya itu.
"Tadi kamu udah cocok jadi mom aku dad nya" ucap Terence yang melonggarkan pelukannya dan melihat Jessica. Gadis itu hanya terkekeh.
"Boleh, nikahin aku dulu tapi" jawab Jessica sedikit menantang. Terence tersenyum.
"Oke! Sabtu aku ke mama sama papa kamu ya" ucap Terence bersemangat, Jessica tersenyum melihatnya.
"Nanti mau bilang apa emang?" Tanya Jessica penasaran.
"Pah, mah. Terence mau culik anak mama papa ke altar buat dinikahin boleh gak?" Bukan Terence kalau gak bercanda, Jessica tersenyum mendengarnya.
"Kalo akunya jawab gak mau?"
"Ya aku paksa aja, siapa tau jadi mau"
────────B A B Y S I T T I N G────────
Foto yang tadi diambil Jessica
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
