1

255 12 0
                                    

"Kirito!"

Remaja laki laki berambut hitam dengan warna mata yang juga hitam menoleh pada suara.

"Sudah kerjakan tugasmu?"

"Belum"

Remaja laki laki berambut gold ini menghela nafas melihat kelakuan sahabatnya. "Astaga, untung aku sudah. nih! lihat punyaku saja" ucapnya sambil menaruh bukunya dimeja Kirito.

"Aku sudah punya firasat kalau kau tidak akan mengerjakan tugas lagi hari ini"

"Thanks, Eugeo"

"Sebagai gantinya teraktir aku makanan dikantin"

"Ya baiklah.."

Setelah menyimpan buku Eugeo(yujio) dilaci meja, ia kembali menatap keluar jendela.

Eugeo yang duduk didepannya tentu tau apa yang dilakukan Kirito. ia mengikuti arah pandang Kirito dan menemukan kelas A-1 sedang berolahraga.

Disana ada Asuna, gadis kaya, pintar dan cantik sedang memegang bola voli.

"Mau sampai kapan kau memandangi nya?"

"Lupakan saja dia Kirito. cintanya untukmu sudah hilang"

"Kalian dulu memang saling mencintai tapi saat ini hanyalah cinta mu yang masih ada"

"Hei Kirito, kau dengar aku?" Eugeo menahan protes karena tak mendapat respon apapun dari Kirito.

"Aku tau Eugeo. aku tau" balas Kirito dengan tatapannya yang masih setia melihat Asuna diluar jendela.

"Aku tau cintanya untukku sudah hilang. tapi aku tidak bisa melupakannya"

"Kau takkan mengerti Eugeo." setelahnya Kirito pergi dari kelas dengan wajah kesal campur sendu.

Eugeo yang melihat kepergian Kirito hanya bisa. "Stay cool Eugeo, stay cool..." ucapnya pada diri sendiri.
.
.
.
.
.
.

Kirito berada dirooftop sekolah. duduk bersandar ditembok ditemani semilir angin halus.

Memejamkan mata dan hanyut dalam pikirannya sendiri.

Hal pertama yang ia lihat saat memejamkan mata adalah wajah tersenyum Asuna. senyum yang begitu cantik dan terkesan elegan hingga membuatnya ikut tersenyum dengan mata yang terpejam.

Kirito tak bisa membohongi dirinya kalau ia sangat merindukan saat saat dimana dirinya dan Asuna masih bersama. saling melempar tawa dan cerita setiap saat.

Kirito masih ingat bagaimana wajah marah Asuna saat dirinya tak mengabari sampai seharian penuh. "Itu lucu sekali..." gumamnya.

Tapi itu semua sudah berakhir, karena saat ini mereka hanyalah sebatas masa lalu.

"Asuna apa kau benar benar sudah tidak mencintaiku lagi?.."

"Cintaku bahkan masih setia untukmu"

"Asuna..."

Aku tau cintamu untukku sudah hilang tapi,
cintaku masih untukmu.

Kembalilah Asuna, kembalilah padaku..

LOVE IS GONE || kirito asuna.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang