(Y/n) sedang berjalan bersama Muichiro koridor sekolah, tak lama setelah itu muncul Murata.
"A-Ano (l/n)-san, bisakah kau mengajariku pelajaran bahasa Inggris setelah pulang sekolah nanti?" Tanya Murata dengan tatapan berharap, (y/n) memegang dagu nya menandakan ia sedang berpikir keras. Lalu (y/n) mengangguk. "Boleh, kebetulan aku sedang senggang hari ini"
Tanpa (y/n) sadari Muichiro dibelakang sana memasang wajah kesal, Muichiro juga tahu bahwa Murata adalah anak yang pintar dalam bahasa Inggris. Didalam hatinya ia merasa sangat marah, rencana nya ia mau mengajak mu ke cafe setelah pulang sekolah. '(Y/n) itu milikku, tidak boleh ada yang memilikinya selain aku' pikir Muichiro.
(Y/N) POV
Aku mengibaskan tangan ku didepan wajah Muichiro, namun ia tidak merespon. Akhirnya, aku menepuk bahu nya dan ia tersadar.
"Ah... Maaf (y/n). Aku tidak merespon panggilan mu tadi" Ucapnya dengan nada menyesal. "Tidak apa-apa Mui, ayo kita ke kelas" Ajak ku, ia menganggukkan kepalanya lalu menggenggam tangan ku, setelah itu barulah kami melangkahkan kaki ke arah kelas.
(Y/N) POV End
■□■□■□■□■
Muichiro melangkahkan kaki ke arah kelas yang ditentukan Murata tadi, ia tidak khawatir ketahuan karena tahu kalau kamu sedang piket. Muichiro memakaikan sarung tangan bedah ke tangannya yang putih. Dengan pisau bedah tajam, serta kapak, Muichiro pun melangkahkan kaki nya ke kelas itu.
Di dalam ia bisa melihat Murata yang tengah memandangi kamu yang sedang membuang sampah. Muichiro mengendap-endap lalu membekap mulut Murata dengan lakban.
Ia mengeluarkan pisau bedah nya dan mulai menggores tubuh Murata, "(y/n) itu hanya milikku kau tahu? Tidak boleh ada yang bersamanya kecuali aku. Kau menghancurkan rencana ku untuk mengajak nya ke cafe tadi. Kau harus dihukum" Ucap Muichiro sambil menusuk kaki kanan Murata.
(Sampe sini aja ya adegan berdarah nya, author gk kuat)
■□■□■□■□■
Kamu melangkahkan kaki ke kelas 3-3 untuk menemui Murata, sesekali kamu bersenandung untuk meramaikan sekolah yang mulai sepi. Kamu membuka pintu kelas dan terdiam, di depan sana ada Murata yang kepalanya telah terpenggal beserta anggota tubuh yang telah terpotong-potong.
Bau amis darah memenuhi rongga pernafasan mu, dan yang lebih membuat mu terpaku ialah tulisan di dinding. Tulisan itu dibuat dengan darah segar—yang sepertinya milik Murata.
AISHITERU YO (FULL NAME)
-Your secret admirer-Kaki mu melemas dan kamu pun terjatuh, kamu tahu siapa yang melakukan itu, bahkan sangat tahu. Gaya tulisan nya sudah sangat familiar di mata mu.
'Aku harus lari dari sini'pikir mu, namun saat kamu membalikkan badan, dia ada disana, menatap mu dengan tatapan lugu.
Muichiro berdiri dengan tatapan polos yang bisa membuat siapapun gemas, namun kau tidak. Setelah mengetahui apa yang dia lakukan, kamu ketakutan dan akhirnya jatuh kembali.
"Aduh (y/n), jangan jatuh begitu. Nanti kalau kamu sakit bagaimana?" Kamu beringsut mundur, setiap kamu mundur Mui akan menghampiri mu.
"Bagaimana (y/n)? Apa kau mencintaiku? Aku telah berhasil menyingkirkan cecunguk yang akan mengganggu hubungan kita lho" Ucap Muichiro riang. Kamu semakin mundur namun tembok mencegah mu untuk melakukan hal itu.
Muichiro menghampiri mu lalu mendekap mu erat, kamu tidak bisa melakukan apa-apa, pikiran mu kosong. "Ingat ya (y/n), kau itu hanya milikku. Siapa yang berani mengganggu hubungan kita, maka ia siap menerima konsekuensinya. Kau milikku, mengerti?" Secara refleks kamu mengangguk. "Good Girl" Muichiro mengelus kepala mu pelan.
Ia memegang tengkuk mu lalu menempelkan bibirnya dengan bibirmu. Karena pikiran mu yang kosong, mulutmu terbuka. Dengan cepat Muichiro memasukkan lidah nya dan mengajak lidah mu untuk beradu. Kau benar-benar tidak bisa mencerna apapun, sementara itu Muichiro nampaknya sangat menikmati ciuman ini.
Matamu buram dan setelah itu hanya gelap yang memenuhi indra penglihatan mu.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Koi [Chara X Reader]
Short StoryCerita kamu bersama para husbu mu dalam satu chapter. Beda chapter beda cerita. Jangan ragu nambahin ke perpustakaan nya ya, hitung hitung halu ama husbu 2D kalian 14 Oktober 2020