Watashi Wa Tsukaretairu (Iguro Obanai X Reader)

1.9K 88 16
                                    

Req : Kosakaa

Happy reading

Namaku y/n, aku hanya seorang gadis biasa dengan segudang
rahasia. Tapi aku mempunyai sahabat bernama Kanroji Mitsuri, Tokito Muichiro, dan Iguro Obanai. Aku berteman dengan Mui dan Iguro sejak TK, dan berteman dengan Kanroji setelah masuk SMA.

Aku masih kelas 2 SMA, aku cukup terkenal di kelas ku. Ya, bisa dibilang selain orang yang murah senyum, aku juga pribadi yang sering menolong orang.

Hari ini aku berangkat telat karena semalaman memikirkan sesuatu, pikiran ku kembali blank karena mengingat hal 'itu'. Ya, hari kemarin saat aku tidak sengaja melihat Obanai memeluk Kanroji. Hatiku sesak, mengingat nya kembali. Padahal aku tahu, bahwa yang dicintai Kanroji itu bukan Obanai, melainkan Muichiro.

"Hey y/n, kenapa kau telat?" Suara seseorang membuyarkan pikiran ku, aku mendongak untuk melihat siapa itu. Ternyata dia adalah Mui.

"Nandemonai, Mui kun. Aku telat bangun, hehehe" Ucapku diakhiri tawa garing. "Benar begitu? Apa karena Obanai?" Tanya Mui dengan tatapan menyelidik, "Bukan" Ucapku sambil berusaha menutupi kegugupan ku.

"Nee, y/n" Panggilnya
"Doushitano Mui kun?"
"Kau mencintai Obanai kan?" 4 kata itu mampu membuat ku mematung, Muichiro lalu menengok ke arah ku.
"Etto... emm... ano" Gagap ku sambil menggaruk tengkuk ku yang tidak gatal, Muichiro mengangkat alis nya dengan tatapan mengintimidasi.
"Ha'i ha'i, kau menang Mui. Aku mencintai nya memang nya kenapa?" Ucapku dengan nada malas.
"Kenapa tidak kau ungkap kan?"

"Kau sendiri tau alasan nya. Kau tau kan Obanai mencintai 'nya', selama ini aku tidak pernah dilirik oleh nya, untuk apa aku berharap?" Ucap ku lalu menatap tajam Muichiro.
"Lagian jika masih ada 'dia', mau beribu tahun pun aku akan kalah. Aku tahu kok bahwa akan seperti ini-"
"Stop" Ucap Muichiro.
"Y/n" Panggilan seseorang membuat ku membulatkan mata ku.

Y/n POV End

"Y/n" Panggil seseorang yang tak lain adalah Mitsuri Kanroji. Y/n membulatkan mata lalu berbalik dan lari ke arah sekolah, tak disangka Kanroji berlari mengikutinya lalu menarik lengan nya.

"Nee y/n, apakah yang tadi itu benar?" Tanya Kanroji dengan nada yang sedikit 'kecewa' (?) "Kinishinaide, lupakan saja" Ucap y/n sambil memalingkan wajahnya. "De-demo-" Y/n menatap wajah Mitsuri. "TIDAK KAH KAU MENGERTI? KU BILANG LUPAKAN YA LUPAKAN. LAGIAN MAU SEKERAS APAPUN AKU BERUSAHA, AKU TIDAK AKAN PERNAH BISA BERSAMA NYA. Sudahlah, aku mau pergi ke sekolah" Y/n lalu pergi meninggalkan Kanroji yg berkaca-kaca.

SKIPPPPPP
Hari ini ada pelajaran renang, Y/n memandang ke arah kolam renang Obanai sedang mendapat giliran renang nya sekarang. Lalu secara tiba-tiba, Obanai tenggelam lalu pingsan karena terlalu banyak air yang masuk. Y/n yang mau menyelamatkan Obanai terdahului oleh Mitsuri. Dengan segera Mitsuri membawa Obanai ke tepian lalu menekan dada Obanai, dan setelah itu dia memberi nya...




























































...nafas buatan.

Tak lama kemudian Obanai pun siuman, lalu Tsumugu-sensei menyuruh Mitsuri untuk membawa nya ke UKS. Namun Mitsuri melirik ke arah y/n, "Demo y/n chan-" "Sensei, berikutnya giliran aku yang berenang" Y/n pun langsung melenggang pergi tanpa melirik Mitsuri sama sekali. Mereka tidak sadar, bahwa Muichiro melihat mereka dengan tatapan penuh arti.

Skip lagi...
Sepulang sekolah, Y/n tak sengaja lewat ke depan pintu UKS,
"KANROJI, SUKI DESU. TSUKIATTE KUDASAI" Teriak Obanai yang membuat y/n tersentak lalu menghentikan langkah kaki nya.
"Demo Obanai kun, bagaimana dengan y/n-chan?"
"Kau itu bicara apa? Aku tidak peduli padanya. Kenapa kau membawa bawa nama orang lain ketika aku berbicara serius?"
"Baiklah Obanai, aku menerima mu"
Cukup, y/n tak ingin lagi mendengar kelanjutan percakapan itu.
Ia pun berlari ke kelas, menyambar tas sekolah nya lalu berlari tak tentu arah.

Y/n POV
Ittai, apakah sesakit ini mencintai orang lain itu?
Berarti apa yang dikatakan Miuna dari anime Nagi no Asukara itu benar.

"Jika kita tidak jatuh cinta, maka kita takkan tersakiti"

Aku berjalan tak tentu arah dan akhirnya berhenti di sebuah padang yang penuh oleh bunga Carnation kuning, aku menangis sekeras-kerasnya melampiaskan emosi dan isi hati ku.

Tiba-tiba, kepala ku berdenyut sakit. Aku baru ingat bahwa aku belum minum obat saat makan siang tadi. Aku pun segera berlari sekencang-kencangnya ke arah rumah sakit yang letak nya tak jauh dari situ.

Aku menderita kanker otak, awalnya masih ringan akhir akhir ini makin parah. Teman-teman ku, bahkan orang tua ku bahkan tidak mengetahui hal ini, aku tidak ingin mereka khawatir. Aku berobat menggunakan uang tabunganku sendiri, aku anak dari keluarga yang cukup berada makanya tak terlalu sulit untuk membayar biaya rumah sakit.

◆◇◆◇◆◇◆◇

Aku terduduk di kursi ruang tunggu dengan tatapan tak percaya, mataku memanas lalu tak lama kemudian bulir bulir air mata turun.

Flashback on

"Kanker otak mu sudah berada di stadium akhir, dan sisa hidup mu tinggal 2 minggu lagi. Aku menyarankan agar engkau rawat inap di rumah sakit ini. Jaga pola makan mu, dan jangan banyak pikiran juga jangan kecapekan."

Flashback off

Dengan cepat aku menghapus air mataku lalu mengangkat tangan ku ke atas, mencoba menyemangati diri sendiri.

"YOSH, KARENA HIDUPKU TINGGAL DUA MINGGU LAGI. AKAN KU HABISKAN DENGAN BERSENANG-SENANG. JANGAN SAMPAI SISA HIDUP KU MURAM." Teriak ku lalu tersenyum sambil melangkah keluar dari rumah sakit.

Y/n POV END

◆◇◆◇◆◇◆◇

Semua orang memandang aneh kepada y/n, bagaimana tidak? Dia yang biasanya jarang tersenyum sekarang tersenyum lebar sembari menyapa murid yang ia temui di perjalanan menuju kelas nya.

"OHAYOU GOZAIMASU MINNA" Teriak y/n menyapa para warga kelas yang disambut dengan tatapan aneh. "Y/n, daijoubu desu ka?" Tanya Aoi yang khawatir akan teman sekelasnya itu. "Daijoubu dayo, Aoi chan. Mood ku sedang bagus hari ini" Ucapnya menatap Aoi masih dengan senyum lebarnya itu. Semua orang dikelas menghembuskan nafas lega.

Hari-hari dilaluinya begitu cepat, ia benar-benar melakukan semua hal yang menurutnya menyenangkan, dari mulai menjahili guru sampai bermain dengan anak-anak.

H-1 kemudian, jam 9 malam

Y/n sedang memasak kare untuk keluarga nya sambil bersenandung, ibunya memperhatikan dengan wajah bahagia, namun tiba-tiba

BRUKKK

Y/n jatuh pingsan, membuat ibunya panik setengah mati, dengan cepat ibunya menelepon ambulans. Y/n pun segera dimasukkan ke ruang ICU.

2 jam 30 menit kemudian, y/n keluar dari ruang ICU lalu ditempatkan di ruang inap VVIP. Dokter menjelaskan penyakit y/n membuat ke dua orang tuanya syok berat. Ibu y/n menangis keras di ruang inap.

"Nee Okaa San, jam berapa sekarang?" Pertanyaan dari y/n yang baru bangun itu tersentak kaget. "Sekarang jam 23.59 y/n, ada apa?" "Okaa san, Otou san aku menyayangi kalian. Terima kasih telah melahirkan dan merawat ku. Hontou ni arigatou. Gomenne aku tidak memberi tahu kalian tentang penyakit ku. Tolong sampaikan pada Kanroji, Obanai, dan Muichiro bahwa aku sangat sangat menyayangi mereka dan bilang pada mereka bahwa aku minta maaf. Okaa san, otou san, jaga kesehatan kalian ya. Sekali lagi, Arigato Gozaimasu" Kedua orang tua y/n tak bisa mengatakan apapun, mulut mereka seakan terkunci rapat.

Jam berdenting menandakan jam 24.00, y/n menutup mata nya dan

PIIPPP

Kedua orang tua y/n mematung, tidak percaya bahwa anak semata wayang nya telah pergi meninggalkan mereka lebih dulu.

THE END

Maap tidak memenuhi ekspetasi kalian yaa, hontou ni gomenasai

Author kecewa ama diri sendiri, ama temen, ama semua orang.

[✓] Koi [Chara X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang