Hanahaki Disease (Muichiro X Readers)

2.8K 168 133
                                    

Hanahaki Disease (Muichiro X Readers)

"Sial" Ucap seseorang berambut hitam bergradasi merah serta bermanik biru muda itu sambil berlari menuju sekolah. 'Aku pasti akan dihukum oleh Tomioka sensei' pikirnya sambil berlari sesekali melompat agar tidak jatuh ke bawah. Bagaimana tidak, ia berlari ke sekolah melewati atap rumah agar bisa lebih cepat.

Dia pun turun 10M dari gerbang sekolah agar tidak mencolok dan meneruskan larinya, dia sampai 2 menit sebelum belum berbunyi. Dengan nafas terengah-engah, ia berjalan menuju ke kelasnya.
Di pintu kelasnya, ia melihat seseorang bersurai merah anggur sedang bersandar menunggu seseorang "Ah (y/n) chan, Ohayou" Ucapnya setelah mendapati gadis itu berjalan menuju kelas.

(Y/n) POV
Namaku (l/n) (y/n), aku adalah murid kelas XII A dari Kimetsu Gakuen, aku dikenal sebagai seseorang yg cuek dan pendiam. Hari ini aku hampir telat ke sekolah dikarenakan maraton anime Shigatsu wa kimi no uso sampai jam 04.30 pagi. Jika saja alarm ku tak berbunyi makan dipastikan aku akan keliling lapangan yang sebesar stadion itu sebanyak 25 putaran.
"Ah, (y/n) chan, Ohayou" Ucap Kamado Tanjiro, siswa bersurai merah anggur, memakai anting hanafuda itu sambil tersenyum. "Ohayou mou, Tanjiro kun" Ucap ku lalu masuk ke kelas dan duduk di kursi sambil mengatur nafas.

"(Y/n) chan, ohayou. Daijoubu desu ka?" Tanya Aoi sambil menghampiri bangku ku. "Daijoubu desu" Balasku. "Kenapa kau bisa terlambat?" Tanya nya lagi "Bangun kesiangan" Balas ku singkat. "Nee nee, apa kau sudah mengetahui topik yang beredar belakangan ini?" Tanya Aoi yg sudah duduk di depan ku "Iie, watashi wa shiranai (aku tidak tahu)" Balasku "baiklah akan aku jelaskan" Ucapnya sembari menghembuskan nafas nya secara perlahan.

"Belakangan ini, penyakit Hanahaki disease sedang banyak menyebar di kalangan masyarakat" "Eh, tunggu tunggu. Apa itu penyakit Hanahaki disease?" Potong ku

"Penyakit Hanahaki adalah penyakit yang lahir dari cinta bertepuk sebelah tangan , dimana tenggorokan pasien akan dipenuhi dengan bunga, kemudian akan dibuang, dan memuntahkan kelopak bunga, (bahkan terkadang bunganya). Satu-satunya cara agar penyakit 'menghilang' adalah jika, orang tersebut mengembalikan perasaannya (tidak dapat diselesaikan dengan persahabatan, itu harus perasaan cinta yang tulus). Infeksi juga dapat dihilangkan melalui pembedahan, meskipun perasaan menghilang bersama kelopak bunga. Jika mereka memilih opsi yang lebih rendah , atau perasaan itu tidak kembali pada waktunya, maka paru-paru pasien akan penuh dengan bunga, dan akhirnya akan mati lemas" Jelas Aoi panjang lebar

"Wow, kau hebat sekali Aoi bisa menjelaskan se detail itu. Tapi bukannya itu konyol?" Ucapku dengan penuh binar kekaguman diiringi raut bingung setelahnya "Arigato (y/n) chan, namanya juga calon dokter jadi aku harus hafal. Tapi penyakit ini benar-benar ada lho. Ngomong-ngomong aku baru kali ini melihat wajah mu berekspresi" Ucap nya.

"Biasa aja kali" Ucapku sambil tertawa pelan, Aoi terdiam. "Aoi chan daijoubu?" Ucap ku sembari mengibaskan tangan ku didepan wajah nya. "Kyaa, (y/n) chan tertawa. Huwaa kawaii nee" Teriaknya sambil mencubit pipi ku. Kelas yang awal nya ribut menjadi senyap seketika.

(Y/n) POV End
Semua murid kelas XII A menunjukkan raut wajah tidak percaya, bahkan Tokito Muichiro orang paling tidak pedulian di kelas menoleh ke arah (Y/n) dengan wajah terkejut nya. "Hei, apa kalian baik-baik saja?" Tanya (Y/n) "Etto... , apa itu benar Aoi chan?" Tanya Genya dengan raut wajah 'aneh'. "Aku tidak berbohong tau, aku melihat nya sendiri" Balas Aoi sembari mempoutkan bibirnya. "Kukira karena apa kalian terdiam" Ucap (Y/n) sambil tertawa. Kelas itu pun heboh kembali.

Muichiro POV
Hmm, kawaii ne. Eh apa yang aku pikirkan, ku rasakan wajahku memanas melihat senyum (Y/n) yang jarang diperlihatkan nya itu. "Nee, (Y/n) chan. Maukah kau menikah dengan ku? Kau pasti jelmaan dewi yang turun ke bumi" Ucap Zenitsu dengan nada lebay nya. Entah kenapa aku tidak suka ketika si bocah cengeng itu mengatakan hal barusan, "Zenitsu, kau mau kemanakan adikku?" Ucap Tanjiro sembari menampol(?) kepala Zenitsu. "Tanjiro hidoii, padahal aku hanya bercanda" Balasnya. "Apakah ada yang meletakkan matahari disini? Rasanya silau sekali" Ucap Senjuurou. "Maa maa, padahal aku hanya tertawa kecil kenapa kalian bersikap aneh?" Tanya (Y/n) "Soalnya itu adalah hal langka, (n/y) (nama kalian dibalikin) " Ucap Inosuke. Aku hanya memperhatikan obrolan unfaedah mereka lalu kembali menatap awan.

[✓] Koi [Chara X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang