Sayonara (Sanemi X Kanae)

1.4K 58 15
                                    

Request dari : -peanutbutter_
Maaf kalau gk trlalu memuaskan

Siang itu cuaca panas sekali, saking panasnya jalanan nampak kosong hanya satu atau dua orang yang berjalan dibawah terik matahari itu, dan Kanae termasuk salah satunya. Ia berjalan menuju rumah nya setelah pulang dari rumah adiknya, Shinobu kocho.

"Tadaimaa" Ucapnya saat memasuki rumah, "Okaeri, Kanae" Ucap seseorang yang tak lain adalah suami nya, Shinazugawa Sanemi. Kanae langsung duduk di sofa menormalkan deru nafas nya yang terengah-engah itu. "Nih, kau pasti haus kan?" Ucap Sanemi sambil menyodorkan segelas jus jeruk yang diberi es. "Ara ara arigato" Balas Kanae sambil meminum jus itu. Sanemi pun duduk di sampingnya lalu membelai halus rambut Kanae. "Tidak mau mandi dulu, hmm?" Tanya Sanemi "Iya iya. Aku mandi sekarang" Tukas Kanae lalu melenggang ke kamar mandi. Sanemi mengamati punggung istrinya yang mulai hilang di belokan tembok rumah. Sudah terhitung 8 bulan mereka menikah, namun Kanae belum menunjukkan adanya tanda kehamilan, Sanemi menghembuskan nafas gusar. Ia pun beranjak ke dapur untuk membuat dango untuk Kanae.

Kanae POV
Setelah mandi dan mengganti baju, aku pergi ke dapur karena mencium aroma makanan, saat sampai aku tersenyum kecil melihat Sanemi yang jauh berbeda dari pertama kali kami bertemu. Butuh waktu berbulan-bulan untuk menghilangkan sifat tsundere Sanemi dan butuh ekstra kesabaran mengajari nya agar berbicara lebih lembut.
"Kanae? Kenapa kau berdiri disana? Sini, aku membuat kan mu beberapa dango" Aku melangkah menuju Sanemi dan memakan setusuk dango. "Oishii... " Ucapku sambil tersenyum senang. "Syukurlah jika kau menyukai nya" Dia tersenyum, suatu hal yang mustahil di lihat orang banyak. "Nee Sanemi kun, besok aku akan pergi ke supermarket untuk membeli sesuatu. Ramalan cuaca nya menunjukan bahwa besok tidak terlalu panas" Ucapku sambil menatap penuh harap kepada Sanemi. "Iya" Ucapnya sambil tersenyum membuatku juga ikut tersenyum.
Kanae POV End

Skipp besok harinya
Sanemi tidak bisa fokus mengerjakan tumpukan dokumen di atas meja kerjanya, firasatnya mengatakan ada hal yang buruk akan terjadi pada Kanae. Ia menghela nafas gusar dan mencoba fokus kembali mengerjakan dokumen dokumen itu. Tapi makin lama firasatnya semakin memburuk, tidak ingin terjadi sesuatu pada istri tercinta nya itu ia pun terburu-buru menyambar jas dan kunci mobil nya lalu mengendarakan mobil itu dengan kecepatan tinggi menuju ke arah supermarket yang biasa di kunjungi Kanae. Setelah sampai ia melihat banyak orang yang mengerubungi sesuatu, firasat nya makin memburuk. Sanemi pun berlari ke arah kerumunan itu, namun apa yang dibaliknya membuat tenggorokan nya tercekat, matanya berkaca-kaca lalu dengan perlahan bulir air mata membasahi pipinya. Disana, ada Kanae yang terbaring dengan darah yang menghiasi wajah serta pakaiannya. Sanemi langsung menerjang Kanae dengan pelukan nya.

"Kau kenapa? Kenapa ini bisa terjadi?" Tanya Sanemi sambil menangis tersedu sedu. "Nee Sanemi, kau tidak boleh menangis. Tersenyumlah, aku lebih suka jika kau tersenyum. Jangan salahkan siapapun oke, ini sudah takdir ku" Kanae terbatuk memuntahkan darah yang lumayan banyak berwarna merah pekat. "Kanae, kau tidak boleh banyak berbicara dulu. Biarkan aku membawa mu ke dokter" "Tidak Sanemi, waktu ku sudah tidak lama lagi. Jaga kesehatan mu, makan lah yang teratur, jangan bertengkar dengan adik mu, cobalah menenangkan emosi mu, dan jngatlah Aishiteru yo Shinazugawa Sanemi, Sayonara" Ucap Kanae lalu menghembuskan nafas terakhir nya. Sanemi berteriak sekencang-kencangnya meneriakkan nama Kanae yang tubuhnya sudah mendingin itu. Tak lama hujan pun turun membasahi tubuh Sanemi yang memeluk jasad orang yang paling berharga di hidup nya.

END

Untuk Kurumi_Amane Kosakaa ama YokinaHoshi mohon bersabar ya, soalnya akhir akhir ini author sibuk sekolah + ngerjain tugas ini juga lagi diusahakan

Tsuzumi Minami
28 Oktober 2020

[✓] Koi [Chara X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang