Entah mengapa pagi ini terasa berbeda, lebih segar dan sejuk. Pagi di Seoul biasanya terlihat kepulan asap karena banyaknya kendaraan. Tapi setelah momen pengakuan mereka, semuanya menjadi terlihat bersih pagi itu.
Mengerang karena merenggangkan badan. Irene bangun sebelum matahari terbit. Dia memiliki episode terakhir bersama Bogum hari ini.
Sebelum berangkat, kali ini dia berniat melakukan olahraga kecil di balkon mereka. Balkon itu berukuran 2x3 m² lumayan besar untuk seukuran balkon di apartemen. Pagarnya sudah tertutup rapat dikerjakan Wendy dan Seulgi agar Irene tidak merasa takut ketika mereka berkumpul bersama di balkon.
Melihat peralatan olahraganya dan menghitung barbel yang dia bawa, dia bersiap menuju balkon membawa semuanya. Kebetulan saat itu juga Wendy keluar dari kamar.
"Oh Hyunnie"
Wendy melihatnya, sadar dengan nama panggilan yang dia gunakan Wendy tersipu mengingat mereka telah menjalin hubungan sejak tadi malam.
"Oh hai Wan-ah, apakah kamu baru bangun ?"
Irene berjalan ke arahnya melihat muka bantal pacarnya, memperhatikan setiap pintu kamar melalui ekor mata. Bergegas dia mencium pipi Wendy.
Terkejut adalah reaksi yang dia lakukan setiap mendapat sentuhan bibir Irene.
"Bagaimana jika ada yang melihat" Wendy berbisik.
Namun Irene mencium pipinya lagi. Kali ini pipi yang lain.
"Kenapa kamu begitu imut, bahkan ketika baru bangun tidur. Tidak adil"
"Yah ! Bagaimana kamu bisa sesantai ini ?"
"Seungwan-ah matahari bahkan belum muncul, apalagi mereka. Apakah kamu mau olahraga denganku ?"
"Hmm ? Olahraga"
Wendy memang melihat Irene membawa barang-barang yang biasa ada di gym. Tapi menurutnya olahraga di dalam ruangan tidak terlalu banyak membakar kalori. Dia lebih senang berolahraga di luar dengan berlari dan memainkan alat-alat di sekitar komplek taman dorm mereka biasa dia lakukan ketika ada waktu senggang.
Terdengar Wendy mendecakkan lidahnya.
"Ah, kamu mau melakukannya disini ?"
"Kenapa ? Kamu tidak mau ? Atau tidak suka berolahraga denganku ?
"Tenang Hyunnie. Aku hanya kurang suka melakukannya di dalam dorm. Apakah kamu mau lari pagi bersama ? Kita bisa memainkan alat di taman nanti"
Berpikir sejenak, akhirnya Irene menerima tawaran Wendy.
"Baiklah, sebaiknya kamu ganti piyama mu itu" Wendy segera berbalik.
"Atau mau aku bantu melepasnya ?" Goda Irene.Sebelum Irene mendekat, Wendy bergegas masuk kembali ke dalam kamar. Berganti pakaian menggunakan celana training adidas dan jaket abu-abu favoritnya.
"Apakah kamu mencoba outfit couple denganku ?"
Wendy menoleh ke arahnya. Membelalakan mata, ternyata pakaiannya sama persis dengan yang dipakai Irene.
"Tidak sama sekali. Aku bahkan hanya fokus ke kepalamu, tidak yang lainnya"
"Tidak apa-apa wan, aku menyukainya jika kita memakai hal yang sama, kamu milikku" balas Irene dengan tersenyum
"Ayo kita keluar tuan puteri"
Wendy secara otomatis menggandeng tangan Irene selama perjalanan keluar dorm. Irene selalu menyukai hangat tangan Wendy. Dia tidak menyangka hari pertama setelah menjadi pasangan akan ada kencan pagi seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU
RomanceMereka bilang menjadi idol itu menyenangkan. Harta yang didapat, momen yang dibagikan, rasa yang diberi. Soal rasa, pernahkan mereka mengatakan menjadi idol itu menyenangkan. Apakah mereka senang membayangkan tentang rasa yang mereka inginkan ? . . ...