Jangan lupa Vote dan Komentar ya !
Gw suka notif itu dari kalian 💙
.
.
.
.
.
.
.
"Kalian menakjubkan !" ucap Seulgi dengan semangat ketika Irene dan Wendy kembali ke tempat duduk mereka."Lebay deh" ucap Joy
"Kamu masih idol favoritku" ucap Wendy sambil tersenyum.
Yeri sedari tadi hanya diam, dia tidak ingin merusak suasana karena pertanyaan yang ada di pikirannya. Wendy yang melihat Yeri lebih pendiam pun kemudian menggenggam tangannya, mengelus dengan ibu jarinya.
Menghela nafas panjang dan disusul anggukan, Yeri mengerti maksud Wendy ketika dia berusaha menenangkannya.
"Permainan gitarmu keren sekali, kalian sangat serasi tadi, aku sampai mengira kalian sepasang kekasih" ucap Rosé dengan santainya.
"Ehem" Joy berdehem secara otomatis. Menunjukan kecanggungan didirinya ketika mendengar ucapan Rosé.
"Apa ?" tanya Rosé yang melihat ke arahnya.
Lisa yang mengerti suasana tiba-tiba menjadi canggung setelah perkataan Rosé pun menyenggol Rosé, berharap dia akan berhenti untuk berbicara.
Perjalanan pulang berlangsung aman, selama acara berlangsung Irene tidak pernah membuang waktunya untuk melihat sekeliling, tatapannya lebih banyak tertuju pada Wendy. Meskipun Wendy menyadarinya dan telah memberi kode dengan memutar telunjuknya, menandakan banyaknya kamera disana. Irene hanya tersenyum melihat tingkah yang menurutnya lucu itu.
Secara khusus Wendy meminta manager mereka untuk tidak memberikan ponsel ketika berada di dalam mobil. Dia tidak ingin mereka meributkan isi pesan yang telah Wendy kirim ketika berada di dalam kamar mandi.
Semuanya berjalan dengan tenang, Yeri tertidur di bahunya. Irene tetap pada tempat duduknya dan tetap memperhatikan Wendy melalui pantulan kaca, Joy dan Seulgi memilih untuk tidur ketika mereka tidak diperbolehkan mengambil ponsel.
.
.
.
.
.
"Teman-teman aku meminta bantuan kalian untuk membuka ponsel ketika berada di dalam dorm" Wendy langsung mengatakannya ketika mereka tiba di baseman gedung."Ahh unnie, kenapa ?" tanya Joy dengan kesal.
"Kamu tidak akan mati jika tidak mengecek ponselmu unnie" ucap Yeri dengan santai.
"Justru kita akan mati jika kamu membukanya sekarang, kamu bisa membuat kita tertabrak mobil disini" ucapnya lagi.
"Aku ingat ketika Yeri menerima surat dari penggemar di parkiran baseman, dia hampir tertabrak" ucap Seulgi sambil menggelengkan kepalanya, dia tidak mau hal itu terjadi padanya juga.
"Berhenti membayangkan hal buruk, cepat jalan" ucap Irene dengan tegas.
Bergegas menaiki lift demi membuka ponsel, Irene dan Wendy memilih berjalan di jalur terdepan.
"Sebelum masuk aku peringatkan, tidak ada sentuhan apalagi pelukan untuk Seungwan. Mengerti ?" tanya Irene yang sudah memegang gagang pintu.
"Ada apa ini ?" ucap Seulgi dengan bingung.
"Ikuti saja seul" ucap Wendy.
Mereka mengangguk dengan perintah aneh leader mereka. Wendy langsung berlari menuju sofa ruang tengah, menarik Irene bersamanya. Setelah beberapa langkah terdengar jeritan memanggil namanya.
"WANNIE !!!"
"UNNIE !!!"
Mereka bertiga secara serentak lari ke arah Wendy, Joy dengan cepat bergerak ke arah Wendy dan meraih bawah bajunya, dia hendak membukanya secara paksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU
RomanceMereka bilang menjadi idol itu menyenangkan. Harta yang didapat, momen yang dibagikan, rasa yang diberi. Soal rasa, pernahkan mereka mengatakan menjadi idol itu menyenangkan. Apakah mereka senang membayangkan tentang rasa yang mereka inginkan ? . . ...