9. I

885 95 11
                                    

Jangan lupa vote dan komentar ya
Gw suka notif itu dari kalian 💙
.
.
.
.
.
.
.

Inilah hari yang ditunggu mereka. Memiliki acara untuk mereka sendiri dengan semua anggota. Namun sayangnya Joy tidak bisa ikut karena menerita tawaran drama, dan pengambilan gambarnya sudah berjalan. Tidak ada negosiasi yang bisa dilakukan agar dia bisa mengikuti acara mereka sendiri.

Level Up Project bertemakan jalan-jalan, sifatnya misterius karena semua staff menyembunyikannya dari mereka.

"Bagaimana jika kita seperti Seulgi ? Kita akan di jebak masuk ke hutan" ucap Yeri dengan takutnya.

"Tidak mungkin mereka tega" kata Irene dengan percaya diri.

"Aku tidak ingin wisata horor" celetuk Seulgi merosot ke mejanya.

"Itu bisa menjadi ide yang bagus, terimakasih Seulgi"

Ada 3 pasang mata menatap tajam kearahnya.

"Sebaiknya kita diam jangan biarkan mereka mendapatkan ide lagi" ucap Wendy sambil mengenggam tangan Irene yang sudah meringsut ke tubuhnya.

"Oke jika kalian sudah siap" mereka mendengarkan dengan serius.

"Kalian akan ke Pattaya Thailand !!" Ucap PD-nim dengan diam.

"Apa kalian tidak senang ?aku bisa membatalkan acara ini sekarang" ancam PD-nim.

"Horeeeee Thailand !!" Teriak Yeri

"OMG Woahh aku sangat senang, Thailand kita datang" respon Seulgi sengan lebaynya.

"Terimakasih, aku harap kita bisa membuat acara ini dengan sukses".
.
.
.
.
.
.
.
.
Kabar mereka akan ke Thailand tersebar cepat melalui poster acara yang sudah dirilis H-7.

Melakukan semua jadwal dengan semangat hingga hari keberangkatan, semuanya merasa semangat bersama.

Mereka diberikan villa mewah dari PD-nim, tentu saja mereka hanya memakai 2 kamar dan kamar lainnya akan ditempati kru yang bersama mereka.

"Unnie jika kamu menginginkan kamar ini bersamaki, aku ingin melihat persembahanmu" Yeri dengan tawa melengkingnya mengerjai Wendy.

Wendy dan Seulgi sebagai tim terakhir memilih kamar yang sama. Kamar berisi Kim Yeri dengan 1 jendela besar tertutup rapat. Itu kamar yang istimewa bagi mereka yang membenci cerah sinar matahari.

"Yah Yeri, aku bahkan sudah menari dihadapanmu ? Apa kamu ingin nyanyianku ?" Ucapnya dengan aegyonya.

Irene hanya menyaksikan mereka meributkan kamar itu, dia bahkan tidak mendapatkan seseorang untuk menemaninya di kamarnya. Selera mereka sungguh berbeda dengan leadernya.

"Wannie, kamu terlihat menjijikan"

"Hahahaha terimakasih unnie aku menikmatinya, sekarang kalian berbalik dan pejamkan mata. Yang aku sentuh akan tidur denganku"

Mereka berdua pun menuruti keinginan Yeri, tidak ingin berlangsung lama. Yeri menyuruh Irene untuk membawa Wendy ke kamarnya. Dia tau tidak mungkin untuk sekamar dengan Wendy di jika ada pacarnya disini. Dengan segera Irene memeluk Wendy dan membawanya berjalan ke depan, menuju ke kamarnya. Melihat itu Seulgi dengan cepat memeluk Yeri dan menertawakan Wendy yang terlihat seolah diseret ke tempat kematian, raut wajah menyesal mengganti wajah cerahnya.

"Begitu tidak inginnya kamu bersamaku ?" Ucap Irene dengan kesal.

"Oh Hyunnie lihatlah jendela besar ini. Kenapa ada kaca besar disini, seharusnya ini tembok"

"Seungwan"

"Hyunnie aku tidak ingin berfotosintesis disini" rengek Wendy menundukan kepalanya.

Melihat ledakan reaksi Wendy, Irene dengan segera menarik tirai menutup dinding kaca itu dengan rapat.

 FOR YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang