Hai ! Jangan lupa Vote dan Komentar ya
Gw suka notif itu dari kalian 💙
.
.
.
.
.
.
.
.
Lama perjalanan menuju dorm memberikan waktu bagi Wendy untuk berpikir keras bagaimana cara untuk menutupi wajahnya. Tidak mungkin baginya memakai lipstik tebal di dalam dorm, kecuali jika itu Joy.Apa pakai masker aja, seharian ga ada salahnya pake masker kan ? ucapnya dalam hati.
Tapi pasti aneh pake masker di dalam ruangan. Lalu bagaimana aku akan makan dan minum. Wendy menunduk lemas memikirkan apa yang akan dia pakai untuk menutupi luka di wajahnya.
Pikirannya saling memberi dan menolak ide-ide yang dia pikirkan. Lamunan Wendy terganggu dengan suara pesan masuk di HPnya.
23.12
Dari : Taeyeon Unnie
Kamu bisa di rumahku jika kamu ingin. Aku menunggu penjelasanmu.Wendy membaca pesan tersebut dengan senyuman di wajahnya. Dewi keberuntungan ada dipihaknya.
"Pesan dari siapa ?" Tanya Irene dingin.
"Ini dari Taeyeon Unnie, dia mengajakku ke rumahnya" jawabnya dengan santai.
"Unnie aku ikut !!!!" Seru Yeri.
"Maaf Yeri aku tidak bisa mengajakmu"
"Apa-apaan itu, kenapa ? Aku akan meminta pada Taeyeon unnie sendiri" mendengus kesal.
"Silahkan, jawabannya pasti sama denganku" jawabnya dengan tenang, mengalihkan pandangannya ke jendela. Dia tau Irene sedang menatapnya dengan penasaran.
"Isss apa yang kalian rencanakan, Taeyeon unnie tidak membolehkanku" Yeri cemberut.
"Sudah aku katakan kan tadi" jawab Wendy dengan lurus.
Mereka sampai di dorm pada tengah malam, kondisi tubuh mereka sudah tidak memungkinkan untuk melanjutkan aktivitas apapun. Yang mereka butuhkan kali ini hanyalah tidur.
Irene membangunkan Yeri dan Joy yang tertidur pulas di sampingnya. Dan Wendy bertugas membangunkan Seulgi, dia tau cara tercepat membuat beruang ini terbangun. Menutup hidung dan menahan mulut Seulgi agar tidak terbuka adalah cara yang paling efektif membangunkannya.
"Bangun Seul ! mandi duluan. Aku akan masuk nanti, aku ada sesuatu dengan manager unnie"
Mendengar perintah Wendy, Seulgi segera masuk menuju pintu dorm mereka. Wendy akan meminta izin untuk meliburkan diri dari sekumpulan latihannya. Dengan luka di badannya dia tidak mungkin tetap berada di dorm dan berangkat ke agensi mereka.
Keuntungan tidak memiliki banyak kontrak kerja sama dengan dunia di luar bidang musiknya membuat jadwal Wendy gampang untuk diubah, dia bisa mendapatkan izin liburnya dengan gampang kali ini.
"Oh unnie, kenapa disini ? belum ngantuk ?" basa basi Wendy
Wendy terkejut melihat leader mereka duduk berdiam diri di sofa mereka. Irene segera berdiri, merapatkan dirinya dengan Wendy, kemudian menyentuh wajah Wendy.
"A-apa yang kamu lakukan unnie ?"
"Apa kamu sakit ? Kenapa kamu diam dari tadi ? Apa yang kamu bicarakan dengan manager unnie ?" rentetan pertanyaan keluar dari mulut Irene.
Ya aku sakit, aku diam karena merindukanmu. Aku sangat menginginkan perhatianmu lagi. jawabnya dalam hati
Wendy termundur karena kontak fisik pada wajahnya, kemudian menggengam tangan Irene untuk melepaskannya dari wajah yang sakit itu.
"Aku baik-baik saja unnie, seperti biasanya. Aku hanya menginginkan libur beberapa hari untukku" jawabnya dengan singkat dan jelas.
"Sebaiknya kamu mandi lalu tidur, ini sudah malam unnie. Aku akan masuk ke kamar" dengan begitu Wendy meninggalkan Irene di ruang tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU
RomanceMereka bilang menjadi idol itu menyenangkan. Harta yang didapat, momen yang dibagikan, rasa yang diberi. Soal rasa, pernahkan mereka mengatakan menjadi idol itu menyenangkan. Apakah mereka senang membayangkan tentang rasa yang mereka inginkan ? . . ...