Blackswan (END)

12 - Wahrheit

Kim Taehyung di kehidupannya sebelumnya merelakan mati di tangan Jungkook yang balas dendam.

Jeon Jungkook yang menyalahkan Taehyung atas kematian kakak kandungnya yang baru ia temukan.
Hingga meski tanpa membalas dendam pun Taehyung sudah sekarat karena Kanker Otak yang dideritanya.
Jungkook sebagai Dokter yang menangani Taehyung menjadikannya kekasih untuk kemudian ia buat menderita.

Tanpa sadar perasaan Jungkook malah cinta beneran.

Hingga tragedi kematian mereka terjadi.

...

Setelah diajak ke Pantai, Perth ingin mengunjungi makam Mario.
Dan ia ingin sendirian.

"Perth rindu sekali sama papa." ucap Perth sambil mengelus foto Mario.
Ia duduk disana sampai beberapa jam, berkeluh kesah, membicarakan hari dan rindunya.

Setelah dari makam Mario, Perth naik taksi menuju Kantor Mark.

"Apa kamu sangat kehilangan?" tanya Sopir Taksi mengusik lamunan Perth.
"Dia papaku." ucap Perth tanpa sadar menjawab pertanyaan orang asing.
"Apa kau sangat mencintainya?" Tanya si sopir.

Perth menatap kaca yang memantulkan bayangannya sendiri.

Tanpa ragu Perth mengangguk.
"Iyah, aku mencintainya." Ucap Perth dengan tulus.
"Meski ia pencipta neraka dalam kehidupanmu?" Tanya si Sopir mengusik nurani Perth.

"Apa yang sebenarnya ingin Bapak sampaikan?" Tanya Perth tidak paham.

"Tidak ada, aku hanya ingin mengobrol denganmu, apa aku boleh menceritakan sesuatu?" Tanya si Bapak.
"Silahkan." Ucap Perth.

Lalu si Bapak mulai bercerita bahwa ia dulu mempunyai anak yang sangat manis dan pendiam, tetapi didikannya yang over protektif ternyata membuat anaknya diam-diam menderita.

Si Bapak hanya berpikir bahwa cara didiknya adalah demi sang anak bahagia, apapun yang dilakukan olehnya hanya demi anaknya.

Namun saat ia berkencan dengan seseorang, tragedi menimpa anaknya dan teman-temannya hingga membuat mereka terdampar di Pulau yang mereka singgahi.
Padahal si Bapak sudah memperingatkan anaknya untuk pulang naik Helikopter bersamanya, firasat Orang Tua selalu tepat.

Sang anak menolak dan memilih menghabiskan waktu terakhir di Pulau bersama teman dan Kekasihnya.

Tragedi itu membuat luka parah di tubuh Kekasihnya hingga suatu saat karena terlalu parah dan tidak sanggup bertahan, sang kekasih meminta si anak untuk membunuhnya.

Akhir kisah mereka adalah kenatian kekasih anaknya, lalu si anak dihukum oleh kembaran kekasihnya hingga kabur dan meninggal karena menjatuhkan diri di tebing pinggir hutan.

Si bapak mengakhiri kisahnya dengan menangis tertahan.

Perth terdiam, entah kenapa lidahnya begitu kelu saat ingin menjawab hingga Taksi berhenti depan Rumahnya.

"Tidak perlu membayar, saya hanya ingin berterimakasih karena kamu mau mendengarkan kisah saya." Ucap si Supir Taksi bahkan rela membukakan pintu untuk Perth.

Perth menatapnya dengan seribu tanya dalam benaknya.

Bagaimana ia bisa merasa familiar pada cerita itu?

Saat si Bapak membuka pintu kemudi, Perth bertanya.

"Anak Bapak yang Bapak ceritakan siapa namanya?" Tanya Perth ragu, meski ia mungkin sudah tahu jawabannya.

"Krit." Ucap si Bapak membuat Perth terpaku, setelah Taksi berjalan, Perth merasa mual lalu berlari ke Tong sampah depan rumah dan memuntahkan semua isi perutnya.