19 - Menschliches Geheimnis

99 24 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

"Mengapa kau ingin mati bersama orang yang telah kau bunuh?" Tanya Mark pada Jungkook.
"Karena hidupku tidak ada lagi artinya." Ucap Jungkook membuat Mark menatap sinis.

"Kau ini? Kau kan sudah hidup menyenangkan, meraih mimpi, lalu akhirnya bisa membalaskan dendammu? Orang yang kau benci sudah mendapat hukumannya, lalu mengapa kau bilang hidupmu tidak lagi berguna?" Tanya Mark sungguh heran pada pikiran lemah manusia.

Tidak lemah, tapi bodoh.

"Kupikir saat dendamku usai, kebencianku terbayar, aku akan bahagia. Ternyata aku salah, kebencian itu membuatku hidup, kebencian itu membuat ku bertahan selama ini." Ucapan itu menampar Mark.

Dia pun mengangguk mengerti lalu membiarkan Jungkook melakukan apapun yang dia inginkan.

.

Dulu sekali Mark pernah bertanya mengapa Tuhan menciptakan iblis?

Itu adalah untuk keseimbangan, Taruhan siapa yang akan menang dan berkuasa.

Jika sendirian itu akan kesepian.

Kebencian diciptakan bukan untuk menghancurkan manusia.
Kebencian tercipta untuk membuat manusia bertahan.

Hati Malaikat dan Jantung Iblis adalah Hidup dari Manusia.

Nurani membawa jiwa ke dalam kehidupan yang damai, simpati, berbagi dan saling mengasihi sesama, lalu Jantung yang mengendalikan debar, nafsu, dan cinta, menghidupkan sisi benci, posesif dan obsesi.

Bertaruh mana yang akan menjadikan manusia bahagia.

Dan saat ia memeluk Perth, kini ia mengerti mengapa Tuhan memuji manusia.

Disaat banyak manusia yang lebih kejam dari Iblis sekalipun, ada banyak manusia yang lebih baik dibandingkan Malaikat sekalipun.

Jika Malaikat selalu patuh dan tunduk pada Aturan lalu selalu memuji Tuhan, itu karena mereka memang tercipta demikian.

Namun, manusia adalah Pertaruhan, Nurani atau Egois.

Meski pada dasarnya Manusia selalu egois apalagi demi diri sendiri dan keluarga, tetap ada manusia bodoh seperti Perth Tanapon yang rela mengorbankan dirinya demi orang lain.

Padahal ia tahu konsekuensinya, tapi ia tetap melakukannya.

Karena ia tidak sanggup melihat lebih banyak korban yang terluka apalagi didepannya.

...

"Kamu memang tercipta seperti ini, tetapi bukan karena Tuhan membencimu. Kamu memang diciptakan sebagai Sistem keseimbangan." Ucap Bas menemani Mark menatap dibalik kaca Ruangan Perth.

Mereka tidak terlihat oleh siapapun.

"Kau benar, inilah hukuman jika aku tidak mematuhi aturan." Ucap Mark.
"Kau menyesal?" Tanya Bas.

Blackswan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang