17 - Schicksalswiederholungen

105 23 1
                                    

'Apa jika aku menyesalinya, aku bisa mengubah takdirnya?'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Apa jika aku menyesalinya, aku bisa mengubah takdirnya?'

...

Mark datang seperti biasa, menyaksikan manusia berkumpul bersama untuk ibadah.

Dia melihat Taehyung yang berdiri di sebelah Jiyoung sedangkan Jungkook disebelah Perth.

Taehyung jelas tidak ikut berdoa, ia hanya sesekali melirik ke arah Jiyoung yang khusyuk.
Mark memanggil Taehyung dari lantai dua, jelas hanya Tae yang mendengarnya, dengan secepat detik dia sudah ada di di depan Mark.

Taehyung membungkuk memberi hormat.
"Ada apa Tuanku?" Tanya Taehyung.

"Hanya ingin menganggumu." Ucap Mark lalu kembali melihat arah bawah. Taehyung ikutan berdiri di samping Mark.

"Apa kau bisa membaca masa lalunya?" Tanya Mark memaksudkan Jiyoung.
"Hanya sebatas tahu dia selalu menderita dan berakhir bunuh diri." Ucap Taehyung menatap sedih pada gadis cantik itu.

"Apa kau berpikir mengapa sekarang kau mulai menyukainya? Ah tidak, kau memang menyukainya." Ucap Mark membuat Taehyung bungkam.

"Di kehidupan masa lalu, aku pernah bertemu dengannya." Tebak Taehyung.
Ia menatap pada Mark yang malah menyeringai.

"Dan kau yang membunuhnya." Ucap Mark membuat Taehyung marah. Ia marah karena tidak bisa mengingat apapun.
"Lalu apa yang akan terjadi dengannya di kehidupan ini?" Tanya Taehyung.
"Entahlah, Dia mungkin akan mempermainkan gadis itu untuk membalasmu." Ucap Mark membuat Taehyung bungkam lalu ia kembali ke sisi Jiyoung.

"Apakah kau menyesal karena memilih menjadi iblis lalu bertemu dengan gadis yang pernah kau puja?" Tanya Mark menggema di kepala Taehyung.

Tae menoleh pada Jiyoung dan tersenyum.

"Jika aku menyesal, apa aku bisa menjadi manusia? Tidak kan, bahkan jika aku menjadi iblis dan bertemu lagi dengannya sekarang, itu sudah lebih dari cukup. Bahkan jika dia mati lagi karenaku, aku tidak akan terluka." Ucap Taehyung.

Karena dia Iblis yang tidak akan merasa sakit ketika manusia mati.

...

Mark mendorong Troli dan berjalan di belakang Perth yang memilih baju bayi, usia kandungannya sudah memasuki bulan ke 7, dan anak mereka kelak perempuan.

Ia memakai Hoodie kebesaran yang menutupi tubuh kecilnya.

Mark merasa gila, ia sama sekali tidak tahu mengapa dia bisa melihat malaikat tanpa sayap ini sungguh cantik.

Tiba-tiba ia teringat wajah sendu saat pertama kali bertemu malaikat kecil itu.

"Kamu suka warna mana? Putih atau hitam?" Tanya Perth menanyakan pada Mark.
Mark tersenyum, sudah pasti ia menyukai Hitam, semua tentang Mark jelas Hitam.

Blackswan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang