Lika liku hidup (Part 1)

1.2K 203 181
                                    

beberapa hari ini geprek sehun, cendol suho, bahkan sampai sempolnya chanyeol nggak selaku biasanya. sebenarnya baekhyun sama lay udah tahu sih kalau ini itu akibat dari guna guna toko sebelah, tapi mereka diam, takut teman temannya pada parno. "pas mau sholat tahajud, rasanya kaya ada yang meledak di belakang rumah gue," cerita baekhyun membuat kyungsoo ikut ngangguk, sepi pembeli ini berimbas juga sama banyaknya orang yang ambil cimol di dirinya.

"gue mau cerita ini tapi kalian jangan parno ya?," ujar chen sembari duduk di sebelah chanyeol yang lagi menyeruput teh botol dalam kotak, yang iklannya rizki febian dengan lagu berada di pelukanmu mengajarkanku apa artinya kenyamanan, kesempurnaan, rasa, teh kotaaak~. pedagang squad kebetulan lagi ngumpul di rumah Suho, karena tadi janjiannya disitu.

"cerita aja,"

"gue kemarin buka mie ayam sampe malem, enggak tau kenapa kaya sepi pembeli banget. pas udah mau tutup, istri gue lagi cuci mangkuk, gue lagi beresin gerobak, eh ada pembeli satu, cewek,"

"cantik gak?," tanya suho menyela.

"heh!, emang crocodile jenis elu susah banget di basmi, heran!, dengerin dulu napa!, gue sumpel mulut lu pake menjos bikinan mbak irene nih!," ujar kyungsoo pedes kaya cabe jeletot. heran juga sih, suho itu!, padahal ini kan dirumahnya, untung irene tadi pamitan mau bayar uang jimpitan ke rumah mbak taeyeon, istrinya baekhyun.

"lanjut ngab!," celetuk lay sambil ngemilin rontokan tepung menjos sama tempe mendoan yang udah disuguhkan buat mereka.

"lanjut ya?, terus gaes dia pesen mie ayam gue ada kalau 10 mangkok!,--

"lu mau pamer kan sama kita-kita?, iya dae, geprek gue mah emang belum laku, apalagi sekarang banyak pesaingnya, lo tau kan kalau mas jinyeong kampung 'dapat tujuh', itu juga sekarang buka gerai geprek," yah kan sehun jadi tersinggung dan auto curhat, maklum sensi dia, belum dapat uang.

"beginilah bunda kalau anaknya lahirnya di kasih lagu mipan zuzuzu bukan di adzanin, dengerin dulu anjing!, kan ngegas gue, untung para kurcil lagi nggak disini," jawab jongin membela jongdae.

"enggak gitu hun, masalahnya setelah cewek itu bayar, pas gue mau masukin kursi yang tadi dia dudukin, gue lihat tumpukan mie dibawah kursi itu, sesuai dengan porsi yang d
cewek itu pesen, padahal gue jelas kok ngelihat dia ngunyah mie itu, bahkan gue ikut nungguin dia makan, gue berani sumpah!," pedagang squad langsung pada berhenti makan.

"sebelum dia pergi dia bilang, orang baik emang banyak yang jahatin, ini buat mas sama istri, kembaliannya ambil aja. dia ngasih dua ratus ribu padahal mie ayam gue cuma delapan ribuan, awalnya gue nggak ngeh dengan hal itu, pas gue lihat itu tumpukan mie, terus gue lihat lagi duit yang dia kasih ke gue, duit itu jadi daun, daun jambu,"

"hah??," pekik pedagang squad lainnya setelah dengerin cerita dari jongdae.

"gue nggak tau itu apa, tapi-- emm kalau dia makan terus keluar nya numpuk gitu, berarti--," ujar jongdae membuat pedagang squad berpandangan satu sama lain.

"sundel bolong?,"

****

wendy senyum senyum pas lihatin chanyeol, winwin, dan joni makan dengan lahap, dia masakin koloke sama sayur sop. "gimana?, enak?" tanya wendy pada winwin.

"masakan ibuk nomer satu emang!," ujar winwin udah manggil wendy dengan sebutan 'ibuk'. winwin seneng? jelas jangan ditanya. dia merasa punya ibu yang selalu ngerawat dia beberapa hari ini. apalagi beberapa hari lalu ayahnya memutuskan untuk ta'aruf sama bu wendy, anak dari pak sulaiman. keduanya lagi nabung untuk menikah, doain ya gais. tapi ini, akhir akhir ini sempolnya sepi pembeli. membuat dia jadi nggak enak kalau harus nyuruh wendy nunggu, nunggu, dan nunggu.

PENJUAL SEMPOL - WENYEOL X WINWIN [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang