Blasteran korea-surga-indonesia

1.3K 241 87
                                    

Chanyeol lagi milih-milih tempat pensil magnet gambar one piece kesukaan winwin. Bapak duda anak satu penjual Sempol kenyol itu beberapa menit lalu udah berdiri di depan etalase yang menampilkan banyak banget model tempat pensil magnet. Mulai dari tayo sampe princess Elsa. "Mbak, yang one piece itu berapa ya harganya?," Tanya Chanyeol menunjuk salah satu model tempat pensil magnet yang kalau dibuka ada tingkatan tingkatannya. Banyak sih modelnya, adanya dapet kalkulator, dapet cermin, dapet contekan perkalian, tapi Chanyeol nggak mau beli yang begitu. Dia beliin ini biar anaknya semangat belajar.

"Yang ini tiga puluh ribu pak," Chanyeol menimang nimang lagi. Tiga puluh ribu buat kotak pensil kaya gitu?, Mending buat beli mie shedap cinca pedas.

"Hmm, nggak ada yang lebih murah dari itu, tapi gambar one piece gitu mbak?, Anak saya suka onepiece," mbak-mbak penjaga toko itu mengangguk mengerti.

"Ada pak, tapi modelnya nggak sebagus ini, lima belas ribuan, cuma ada magnetnya aja," jawab mbak mbak penjaga itu menunjuk salah satu tempat pensil di dalam etalase.

"Lihat itu dulu aja mbak," setelah penjaga toko itu menunjukkan model kotak pensil one piece itu, Chanyeol langsung berbinar, modelnya sederhana banget. Tapi nggak kelihatan kok kalau murah. Jadi dia langsung ngangguk setuju, dan bayar kotak pensilnya.

"Makasih ya mbak," Chanyeol langsung memasukkan kotak pensil itu kedalam tasnya. Bayangin ekspresi senengnya winwin dapet kotak pensil ini dari dia udah membuat Chanyeol senyum-senyum sendiri.

"Permisi pak, dompetnya jatuh," suara itu mengalun lembut di telinga Chanyeol, membuat ia langsung menoleh pada perempuan rambut panjang warna coklat muda itu.

Kelihatan masih muda, mungkin empat tahun lebih muda dari chanyeol, Chanyeol nggak setua itu kok, dia baru berusia 31 tahun!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelihatan masih muda, mungkin empat tahun lebih muda dari chanyeol, Chanyeol nggak setua itu kok, dia baru berusia 31 tahun!. Tapi muka Chanyeol emang nggak boros, jadi masih kelihatan kaya umur duapuluh tahunan, itu mah pendapat dia pribadi.

Cantik, suaranya juga lembut. Itu kesan pertama Chanyeol ketemu sama  perempuan yang saat ini menyerahkan dompetnya yang tadi jatuh. "Pak?,"

"Ah!, Iya mbak!, Terimakasih ya?," Perempuan itu mengangguk.

"Bapak jual Sempol ya?," Njir, Chanyeol masih ganteng dan kinclong gini dipanggil bapak:( mau meninggal aja rasanya, apa muka dia emang kelihatan banyak kerutnya?.

"I-iya mbak," perempuan itu mengangguk antusias.

"Kebetulan papa saya suka banget sama Sempol, saya mau beli boleh?," Lah pake nanya lagi ini mbak cantik, Batin Chanyeol.

"Boleh dong mbak, tapi gerobak Sempol saya ada di deket SDN Culture Teknologi sana mbak, apa nggak papa?," Tanya Chanyeol sungkan, dia sengaja sih ninggalin gerobak jualan disana, dititipin ke teman teman pedagang lainnya. Pengen jalan kaki, menikmati kebesaran Tuhan, ya dengan menggunakan kedua kaki panjangnya.

"Wah?, Saya guru baru di SD itu kok pak, nggak apa apa, ini juga mau balik, jam kosong saya udah selesai," jawab perempuan itu.

"Berarti guru anak saya ya?," Goblok banget pertanyaannya Chanyeol, Membuat perempuan itu terkikik geli.

PENJUAL SEMPOL - WENYEOL X WINWIN [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang